masih ngga percaya

112 11 2
                                    

Aleza masih menenangkan orang itu sembari ia terus elus punggung nya agar tenang,hingga ia baru menyadari bahwa yang ia peluk ini tak memakai sehelai pakaian pun membuatnya kaget sendiri dan berakhir melepas pelukannya dan bergerak mundur menjauhinya

"Emh?? Eja kenapa hiks"tanyanya masih sesegukan

Aleza sama sekali tak menjawab,ia langsung berjalan kearah lemari pakaian nya yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri tadi,ia langsung melemparkan kaos dan celana panjang miliknya ke arah bilu membuat bilu menyengit heran

"Pake"ujar dinginnya tak ingin melihat kearah bilu

"Aku ngga tau cara pakenya..."cicit nya sembari menunduk sedih yang masih bisa terdengar oleh aleza

"Lu beneran ngga tau??"mendengar ujaran itu bilu langsung mendongkrak kan kepalanya dan mengangguk lucu sebagai jawaban

"Bilu ngga pernah memakai seperti ini... Bilu hanya tau jika ini bernama baju untuk manusia... Bilu pun hanya tau benda ini saat eja selalu memakainya saat ingin bepergian, itupun sekilas"jelasnya takut takut

"Coba pake aja"tegas aleza membuat bilu semakin menunduk dan mengangguk sebagai jawaban

"Tapi bantuin ya?? Bilu gatau ..."pintanya masih menundukkan kepalanya,yang dibalas deheman oleh aleza

Bilu pun mulai mencoba memakai kaos yang diberikan aleza dengan mengingat ingat bagaimana biasanya sang tuan berpakaian, sungguh repot batinnya

"Seperti ini eja??"tanyanya ada aleza

"Lumayan lah, walaupun kebalik"jawabnya membuat bilu meloncat kegirangan

"Berarti bilu pinter dong??"tanyanya dengan wajah riang miliknya

"Iya pinter, sekarang dipakai celananya"

Mendengar itu bilu langsung memasang muka paniknya,ia tak pernah melihat cara aleza memakai celana... Ia selalu melewatkan itu untuk bermain sendiri atau merobek bungkus makanannya

"Ejaa... Bantuinnn... Bilu ngga bisaa"ujarnya memasang wajah sedih miliknya

Dengan terpaksa aleza pun menghampiri bilu kembali lalu ia ambil celana panjang yang berada di pundak nya lalu ia pakai kan celana itu dengan telaten, beruntung celana yang ia pilih itu celana Jogger yang gampang molor,jadi ia tak perlu bersentuhan dengan nya lagi.

Setelah selesai aleza kembali berdiri,namun ekspresi bilu membuat aleza menyengit bingung. Napa kek marah begitu?!

"Eja ngerjain bilu lagi ya?!"

"Hah?! Kunaon si elah"herannya

"aaaaa ejaaaaaaa!!! Biluu nggaa bisaa jalann iniiii hiks kakiinyaa gaa enakk"rengeknya sembari menginjak injak lantai kosan aleza,mengartikan dia kesal kali ya?

Mendengar itu aleza langsung menatap kaki bilu yang ga keliatan,iya celananya kegedean:)) udahmah kegedean... Kepanjangan pula. Entahlah ini aleza yang terlampau gede nan Titan atau bilu yang kecil mungiel

Aleza pun jongkok kembali dan melipat bagian yang kepanjangan "gini aja ya?? Gue males ngegantiin lagi." Ucapnya dengan lembut dibalas anggukan lucu oleh bilu

Setelahnya aleza pun hanya duduk termenung di atas kasurnya, dia masih ngga percaya kucingnya bisa berubah jadi manusia begini

Lagi pula di berbagai macam bacaan seperti ini kucing yang berubah menjadi manusia itu masih memiliki ekor dan telinga kucing,namun orang di depannya ini bener bener seperti manusia biasa! Tak memiliki telinga kucing, bulu, ataupun skor kucing sama sekali

Masa iya,dia beneran bilu si anabul gembrot nya???

Terlalu larut dalam fikiran nya tak menyadari bahwa bilu sudah berada di pangkuannya sembari menatap wajah aleza lekat

"Eja kenapa??" Mendengar itu aleza langsung melonjak kaget,iya lah tetiba ada yang dia pangku begini

"Lu-lu duduk di sebelah gue aja"ujar gugup aleza sembari mengarahkan tangan ke sebelah dan menepuk nepuk kasur itu pelan

"Emh??? Bilu biasanya di pangku eja"ucapnya sembari memiringkan kepalanya sedikit, sungguh dia sangkat gemas sekarang

"Eluuss ejaaa elusss"pintanya sembari mengarahkan tangan kiri eja untuk mengelus punggungnya,dan aleza pun hanya bisa pasrah mengelus punggung itu kembali

"Gue boleh nanya?"tanya aleza menatap bilu yang nampak sangat nyaman di pelukannya

"Eja... Bolehkah jangan memakai gue elu?? Kata nionio tidak bolehh memanggil seperti itu..."

"Kapan dia bilang begitu?!"

"Kemaren,waktu nionio dan babang marah marah di depan pintu"ujarnya nampak jujur dan.. polos?

"Marah marah gimana??"

"Seperti eja tadi... Marah marah membuat bilu takut..."

"Menyentak maksud lu?"tanyanya di balas anggukan takut takut oleh bilu

"Yaudah,eja mau bertanya sama bilu boleh??? Nih Kalo semisal beneran kamu itu bilunya eja coba bilang ke eja gimana caranya bilu kabur kaburan kemaren kemaren?"

"Lewat itu"ujarnya menunjuk jendela kamar aleza

"Bilu bisa membukanya"jawabnya jujur membuat eja merendam amarah sekarang

"Lagi pula,eja selalu lupa untuk menutupnya jika ingin ke kampus"ujarnya kembali sembari memainkan tangannya di dada aleza dengan gerakan memutar.pantas saja,batinnya

To be continued

MY CAT (soobjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang