setelah hal memalukan satu bulan yang lalu terjadi pada raja dan bian membuat keduanya hanya bisa tersipu malu ketika mengingat nya bagaimana tidak mereka melakukan sex di ruang keluarga dengan kondisi pintu rumah tidak terkunci alhasil mereka terpergok oleh sang mertua tidak lain yaitu Yongne saat melakukan nya.
" baba you oke " Alaska yang melihat sang baba hanya mengaduk aduk nasi di piringnya pun merasa heran
" baba gapapa sayang, Aska lanjut makan ya baba udah kenyang "
" tidak baba, baba balu makan satu suap "
" sayang " raja yang melihat nya juga mengelus pundak sang kekasih
" engga mas " bian dengan sengaja melepas tangan sang suami dari pundaknya lalu pergi meninggalkan mereka tampa bicara
raja yang melihat kepergian bian pun mantap sang anak yang sama sama menatap bingung
" Aska sayang, Aska makan sama mba dulu ya ayah mau susul baba "
setelah mengucapkan itu raja mengelus rambut sang buah hati lalu mengejar bian yang sudah mengunci diri di dalam kamar
" mba baba tidak apa apa kan " tanya alaska ke pada mba inah yang duduk di sampingnya
" tidak apa apa, mungkin saja baba sedang lelah mangkanya seperti itu
" tapi Aska takut mba "
" Aska tidak boleh takut oke, sekarang Aska harus habiskan dulu sarapannya lalu kita pergi bermain ingatkan hari ini gema bakal jemput Aska ".
" sayang kamu ga papakan "
" Ian "bian yang berada di dalam kamar juga tidak tau mengapa tiba tiba aja ia mereka sangat enggan untuk melihat wajah sang suami ia hanya diam saat raja dari tadi memangil nama nya dari luar kamar
dengan kunci cadangan yang raja bawa kemana saja ia pun membuka pintu itu,semenjak kejadian lima tahun lalu membuat raja sangat takut jika bian mengunci dirinya sendiri di dalam kamar maka ia membuat kunci cadangan agar ia bisa membuka pintu kamar ketika bian mengunci nya dari dalam
" ko bisa kebuka "
" kenapa kamu bingung aku bisa buka pintu nya "
" engga siapa bilang "
" kamu kenapa "
" gapapa "
" bian, jangan bikin khawatir "
" apa si "
bukanya senang karna sang suami khawatir terhadap dirinya bian malah merasa mual dengan tingkah sang suami
" awas ih ga usah deket deket " bian mendorong tubuh raja saat tubuhnya ter apit oleh tubuh besar raja
" bilang dulu ke aku kamu kenapa " bukanya menyingkir raja semakin mengapit tubuh bian di atas kasur
" aku ga papa udah awas ih "
" engga, sebelum kamu jawab pertanyaan aku "
" yaudah awas dulu kamu ga tau ya kalo kamu berat "
setelah keduanya duduk bian baru akan menjelaskan perutnya merasa mual membuat dirinya berlari ke kamar mandi
dengan sigap raja pun mengikuti nya lalu mengelus tengkuk sang kekasih saat mengeluarkan isi sarapan tadi di wastafel
setelah merasa sudah aga enakan bian kembali meninggalkan raja
" bisa ga si mas aja, ga usah ikutin aku dulu ini semua gara gara kamu tau ga." setelah mengucapkan itu bian langsung membalut tubuh nya dengan selimut di atas ranjang
" sayang kalo kamu sakit bilang ke aku kalo aku ada salah bicara baik baik "
" ga ada yang sakit dan ga ada yang salah " suara bian terdengar dari dalam selimut
tampa di ketahui oleh bian raja sudah memberi tahu dokter agar datang ke. rumahnya untuk memeriksa keadaan bian
raja memutuskan meninggalkan bian di kamar sendiri ia pun menghampiri sang buah hati yang sudah duduk manis di ruang keluarga menunggu gema menjemput nya
" ayah " Alaska memeluk tubuh sang ayah menanyakan ke adaan sang baba
" gapapa sayang baba lagi bobo sekarang "
" ayah tidak bohong "
" tidak, tapi baba harus di periksa dokter "
" hmmm ayah Aska boleh minta sesuatu "
" anak ayah minta apa "
" tapi ayah jangan marah "
" kalo itu ayah tidak janji "
" ahh ayahhh "
" iya sayang "
" Aska mau punya adik sepelti Blayen dia punya adik bayi sekalang "
" adik bayi?? "
" iya ayah kemarin Aska main belsama Blayen dia tidak bisa bermain lama kalna dia punya adik bayi di lumah "
" mba memangnya mas Didit punya anak lagi "
" iya pak minggu lalu baru lahiran "
" oh ".
suasana pagi ini sedikit canggung raja yang tidak jadi berangkat kerja karna melihat kondisi bian dan Yongne yang tidak bisa datang kerumah raja membuat Alaska sedikit murung karna tidak bisa bermain
" Aska mau liat baba, mba Aska mau sama baba "
setelah menunggu lama seorang dokter keluar dari kamar di ikuti oleh raja di belakang nya lalu mereka duduk untuk membicarakan hasil pemeriksaan tadi
" gapapa pak itu cuma morning sickness nanti juga hilang mengikuti usia kandungan"
" jadi bian sedang hamil "
" iya pak benar sekali sekarang usia kandungan nya masih menginjak satu minggu jadi kemungkinan besar pak bian akan mengalami morning sickness "
" tapi kenapa ya tadi pagi dia ga mau di sentuh "
" itu sudah hal biasa pak bagi orang hamil, tolong rutin cek kandungan ya pak "
" oh iya makasih "
" kalo begitu saya pamit "
setelah dokter susi pergi raja bergegas naik ke lantai atas lagi untuk melihat keadaan sang kekasih
" sayanggg "
" berisik mas "
" ayahhh tidak baik belteliak sepelti itu di depan baba "
" ahh sayangku thank you very much"
raja menciumi pipi bian menghiraukan tatapan sinis dari sang buah hati
" stoppp ayah sudah, lihat pipi baba basah kalna ayahhh "
bian hanya pasrah dirinya tidak bisa bergeming sedikitpun karna raja dan alaska memeluknya dengan erat tampa mau melepaskannya
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOS 18++
Teen Fictionmenjadi seorang sepasang kekasih bukan hal mudah untuk di jalani, keduanya harus sama sama memahami satu sama lain ini adalah kisah cinta mereka cerita bxb ( mpreg ) yang gasuka ga usah di baca