Pertemuan

58 9 4
                                    

sebelum bacaa utamakan votee yaa ➷♡





















Di kelas matematika, pukul 08.00 pagi

Kelas sangat sunyi, semua siswa duduk diam memperhatikan seorang gadis berambut sebahu itu.

"Baiklah anak anak, disini kita kedatangan murid baru. Silakan perkenalkan diri dulu nak" -ucap sang guru

"Halo semuanya.. Perkenalkan aku sasya olivia richardo,kalian bisa panggil aku asya, aku siswi baru disini.. Salam kenal" Ucapnya gugup

"Salam kenal asya, semoga kita bisa berteman dengan baik" Ucap salah satu siswa

"Baik. Silakan duduk di kursi kosong sebelah sana ya nak"

Asya menganggukkan kepalanya pelan.

Lantas gadis itu pun berjalan menuju kursi kosong yang... Disebelahnya terdapat anak laki laki. Tak ambil pusing, asya pun langsung duduk di kursi sebelah anak laki-laki tadi

"Baiklah anak anak, kita lanjutkan belajar nya ya"

"Baik bu" Ucap siswa kompak

Sembari guru menjelaskan, asya pun hanya bisa terdiam karena dia belum mendapatkan buku paket, dia ingin meminjam tapi takut... Akhirnya setelah beberapa menit mencoba untuk tidak takut, asya pun bertanya pelan

"Permisi kak.. Asya boleh pinjam bukunya?soalnya asya blumm dapat buku paket"

"Hm?ini?" Ucap laki-laki itu sembari memegang buku paket.

"Iya kak, asya belum punya buku paket, jadi mau minjem"

"Yaudah pake"

Asya pun mengambil buku paket itu dah mulai belajar, tapi tanpa sepengetahuannya, ternyata sedari tadi si anak laki-laki menatap, cukup lama, hingga...

Kring kring kring /bel istirahat berbunyi

Asya pun membereskan alat tulisnya dan mengembalikan buku paket milik sang anak laki-laki tadi

"Kak? Ini buku paketnya asya kembaliin, makasih"

"Ur well, oiya kenalin gue raden mariano dirgantara"

"Kenalin juga, aku sasya olivia richardo"

"Ya" Ucap si anak cuek

Dengan tiba tiba, raden berdiri dan keluar kelas, bersama teman temannya

"Ugh, kenapa kak raden cuek banget ya? Memang begitu kayaknya, gatau ah, mending asya makan"

Asya membuka tas nya dan mengambil kotak bekal, serta mulai memakannya.

Ketika sedang menikmati bekal, raden beserta teman temannya masuk ke kelas, raden duduk di kursi nya, sedangkan temannya berkumpul di belakang kelas.

"Rad? Lo tumben ga ikut kebelakang? Ngapain lo?" Ucap salah satu temannya, kita panggil saja langit.

"Salah? Gua cuma lagi ga pengen kumpul aja"

"Bukan mau pdkt sama murid baru itu rad? Hahaha" Seru teman lainnya, saka.

"Lo apa apaan dah? Gausah ngomong begitu" Sinis raden.

"Yaudah sih yaudah" Ucap langit dan saka bersama dengan kekehan pelan.

Asya yang lagi asik makan pun merasa sedikit kaget akan kedatangan raden.

"Kenapa sya? Ga suka ya?"

"Eh.. Bukan kak, asya cuma kaget doang"

Raden menganggukkan kepalanya pelan, sedangkan asya memasukkan kotak bekalnya yang sudah kosong ke dalam tas.

"Sya? Mau ke halaman sekolah? Duduk?"

"Emang boleh?"

"Boleh, yuk?"

Mereka berdua berdiri, ketika ingin melangkah ke luar kelas, langit berseru.

"Hm, kan kan, gue bilang juga apa, kalo mau pdkt, pdkt aja bro, jangan boong lu"

Raden ingin menjawab tapi.. Tiba-tiba saja para gadis berteriak

"LOH?! ITU RADEN SAMA SIAPA?!"

"ITU CEWE SIAPA?! KOK BISA BARENG RADEN?!"

"BISA BISANYA TUH CEWE MAU JALAN SAMA RADEN!!"

Dan blablablabla.. Begitulah nasib jadi anak populer.

Asya diam, sedangkan raden hanya pasrah, raden menoleh.

"Sya?Nanti pulang sekolah lo jangan pulang dulu ya? Gua mau ngomong sesuatu sama lo, ntar gua tunggu di depan uks"

"Ga jadi ke halaman sekolah kak?"

"Lima menit lagi masuk"

"Oh okei" Asya berbalik dan duduk kembali di kursi

Dan benar saja apa yang dikatakan raden, ketika asya duduk, bunyi bel terdengar,menandakan jam istirahat telah berakhir.

Berbondong-bondong siswa pun masuk ke kelas masing masing, ada yang berlari , ada yang jalannya santai, ada yang masih makan.

Beberapa menit berlalu, sekarang semua siswa memperhatikan ke depan, lebih tepatnya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran.

            ♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Tak terasa, dua jam telah berlalu, sekarang waktunya siswa pulang, termasuk asya, tapi ia ingat akan kata kata yang di ucapkan raden sebelum bel istirahat berakhir tadi. Ia pun langsung cepat cepat mencari UKS. Setelah sampai disana, terlihat seorang laki-laki berdiri di depan UKS, siapa lagi kalo bukan raden?. Asya pun bergegas menghampiri raden.

"Misii kak? Ada apa mau ketemu samaa asya?"

"Lo punya hp?" Ucap raden,to the point.

"Emm punya, kenapa??"

Raden memberikan kertas kecil dan sebuah pena.

"Ini buat apa kak?" Ucap asya kebingungan.

"Tulis nomor HP lo, biar gua simpen kalo ada apa apa"

Asya mengangguk dan menuliskan nomor HP nya dengan beralaskan dinding UKS.

"Nih kak, udah, nomor asya ga dibuat apa apa kan?"

"Engga,gua cuma mau nyimpen doang"

"Serius?"

"Iya bawel"

"Yaudah, asya pulang duluu ya"

"Hati hati"

Asya pun mengangguk dan mulai berjalan keluar gerbang, begitu pula dengan raden. Tapi, ia menghentikan langkah nya, ketika ia mendengar suara yang berasal dari belakang. Ternyata dibelakangnya sudah ada empat teman Jahannam nya, raden sedikit kaget.

"Lo pada ngapain disini hah?"

"Waduh bro, lo sendiri ngapain tadi ama si asya?" Ucap langit.

"Aduhhh, ekhemmm!! Kesedak batu gue rad" Sambung leon, teman se gengnya.

"Bau bau couple baru nih"

Lantas, empat temannya tertawa terbahak bahak. Raden kesal, ingin rasanya menonjok muka teman temannya ini.

"Bomat dah, mending gua pulang, makin ga bener lo pada"

Hal itu membuat teman temannya nambah tertawa.

"HATI HATI BANG, AWAS NABRAK TIANG"

Tak lama dari itu, teman temannya juga menyusul pulang.



★☆★☆★☆★☆★☆★☆★

jangan lupaa vote dan komen, lanjut nanti yaaa ♡♡

Tentang kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang