Happy Reading
.
.
.
.
.Keadaan di rs pukul 19.10
Adel selalu menolak untuk makan meskipun shani sudah membujuknya dengan berbagai cara namun itu tidak membuahkan hasil.
"Sayang makan dulu ya nak, mama khawatir kalo kamu ga makan" ucap shani dengan air mata yang berlinang
"Dedel nda mau maa" lirih adel sambil menggelengkan kepalanya
Adel terus terusan memegang dada dibagian tengah, sensasi nyeri terbakar di dada adel semakin menjadi membuatnya harus mengatakan ke shani..
"Maaa dada dedel sakitt..." lirih adel pelan karena menahan sakit
"Sayang dibagian mana yang sakit" tanya shani panik
"D-di sini maa" ucap adel sambil memegang dada bagian tengahnya
"Kamu tunggu di sini ya sayang, mama panggil tante kamu dulu" balas shani yang langsung pergi setelah mendapatkan anggukan dari adel
Shani memanggil feni ke ruangan pribadinya, setelah itu shani dan feni tiba di ruangan adel lagi
Disela itu feni datang untuk memeriksa adel, menanyakan dibagian mana nyerinya dan sudah berapa lama adel menahannya..
"Dari kapan del?" Tanya feni yang membuat shani bingung
"Sebelum maglib tante" lirih adel yang masih memegagan dadanya
"Ci adel udah makan" tanya feni yang menyadarkan lamunan shani
"E-eh... belum fen dia gamau makan, cici bingung fen" ucap shani
"Cici inget ga waktu itu feni pernah bilang adel ada gastroesophageal reflux disease(GERD)" tanya feni
"Inget fen, muncul ya?" Tanya shani balik dengan wajah cemas
"Iya ci, kalo bisa adel dikasi makan dulu ya ci, feni mau ambil resep obatnya dulu" ucap feni yang sudah keluar untuk mengambil obat
"Del dengerin mama!, kamu makan ya nak sedikit juga gapapa" mohon shani
"Kalo kamu makan mama bakal turutin kemauan dedel, mau ya nak?" Mohon shani lagi dengan air mata yang sudah menetes
Adel mengangguk sebeneranya dia tidak tega dengan mamanya yang sudah menangis, shani tersenyum dan menyuapi adel dengan talenta, meskipun kadang ada beberapa suapan yang adel muntahkan tapi shani bersyukur ada beberapa nasi yang masuk ke dalam perut anaknya.
"Mama udah yaa, dedel nda kuat" ucap adel menggelengkan kepalanya
Shani mengangguk dan menyudahinya, shani memberi adel minum tak lama dari itu feni datang lagi dengan memberi obat obatan yang harus segera adel minum.
Shani menghancurkan obat tablet itu dengan menggunakan air dan sendok, setelah hancur barulah dia menyuapi adel obat itu, untungnya adel hari ini tidak cerewet minum obat..
"Mamaa ail ail" minta adel ke shani karena mulutnya pahit karena obat
"Ini sayang minum pelan pelan ya" shani memberi segelas air ke adel dan adel langsung meminumnya hingga habis
KAMU SEDANG MEMBACA
dedel kitaa!!
RandomHanya menceritakan keseharian dedel dan keluarganya... -minim konflik/problem -jgn bawa sampe rl -just for fun