Bilangan Prima

122 17 9
                                    


Menjadi kokoh seperti bilangan prima, hanya angka satu dan bilangan itu sendiri yang bisa mengubah dirinya.

Sudah pada tahu kan apa itu bilangan prima? Buat aku bilangan prima itu keren banget, satu kata buat bilangan prima 'tangguh'. Kalau menurut kakak-kakak pembaca, bilangan prima itu apa ya?
Selesai dibaca jangan lupa kasih vote-nya ya, happy reading🥰

***

▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎


A

nand membersihkan hidung dan wajah dodo yang terkena mimisan. Tangannya bergerak begitu juga dengan mulutnya yang terus mengomeli Dodo.

"Ayo kita periksa ke klinik dulu, Do!" Perintah Anand sambil membantu Dodo berdiri.

"Ini udah malam Nand, Abin sama Vino pasti udah khawatir banget kita belum pulang dan belum memberi kabar."

"Ya ampun iya, Anand belum wa abin! Kamu juga kenapa nggak ngingetin." Anand masih saja mengomel.

"Gimana mau ngomong, dari tadi Anand terus yang bicara, hehe."

"Gimana nggak ngomel, lihat adeknya mimisan ampe pucet begini!"

Dodo meraih tangan Anand dan berkata, "Dodo gapapa, ini hanya kelelehan, jadi Anand nggak usah khawatir."

Refleks Anand menjitak kepala adiknya itu yang membuat Dodo mengaduh.

"Beliin Dodo susu dulu ya Nand, biar agak segeran mukanya." Pinta Dodo.

"Sekalian makan aja dulu, Do." Ajak Anand.

"Jangan, kasihan Abin sama Vino, mereka panik nanti."

"Oke, tapi sampai rumah langsung makan ya!"

"Nand, beneran ya nggak usah ceritain ke abin dan Vino, ya." Dodo memohon lagi pada Anand untuk memastikan.

"Tapi, kalau sampai kejadian gini lagi, jangan larang Anand buat kasih tau abin ya!"

"Iya. Makasih abangku yang super baik."

***

Mereka sampai di rumah. Benar saja, Abin dan Vino benar-benar belum tidur, mereka khawatir dengan Dodo dan Anand yang belum pulang. Tak lama, yang ditunggu akhirnya datang.

"Ya ampun Dodo Anand! Kenapa sih nggak kasih kabar!"
Antara marah khawatir dan panik menjadi satu dalam diri Abin.

"Kalian gapapa kan?" Tanya Vino.

"Maaf ya, tadi Dodo pusing jadi nggak langsung pulang." Jawab Dodo.

"Pusing? Di mana? Sini Abin periksa."

"Sekarang udah aman, tadi juga udah minum susu sebelum pulang, Bin."

"Tapi kamu belum makan berat, Do. Dah tunggu sini, Anand siapin makan dulu buat Dodo."

"Sakit bilang Cil, jangan belaguuu!"Vino menyenggol kembarannya itu.

"Cuman pusing doang, aman itu mah. Eh, udah nebu belum Cil?"

"Belum! kan nungguin Dodo yang nyuruh, hehehe."

"Vino, nebu sekarang. Dari tadi udah di suruh nebu juga."

"Nanti dulu Bin, bareng Dodo." Rengek Vino.

"Dodo mau diperiksa dulu." Abin mengeluarkan stetoskopnya.

"Dadanya sakit nggak Do? Coba mendongak Do. Buka mulutnya."

"Jadi Dodo kenapa bin?" Tanya Vino.

"Gapapa, habis makan kamu langsung istirahat ya, Do."

MATH PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang