Di tengah malam, dimalam bulan purnama. Seorang pangeran tengah menikmati pemandangan bulan dari taman istana miliknya.
Seakan seperti sihir, dia tidak bisa mengalihkan pandanganya dari objek bulat bersinar yang menerangi langit malam.
Pangeran Malik, seorang pangeran dari sebuah kerajaan Vermillion, dia dikenal tegas, tangguh, keras kepala, dingin, arogan dan tampan. Mata merah rubi' nya bersinar-sinar, memperlihatkan pantulan langit malam yang begitu indah, ditambah oleh fenomena alam yang menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer dari sebuah planet akibat adanya interaksi antara medan magnetik planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari yang semakin mempercantik langit malam saat itu.
Sang pangeran berjalan-jalan di sekitar taman istananya dengan panglima yang setia menemaninya, Rafel. Pangeran Malik berjongkok di dekat kolam yang di tumbuhi aneka jenis tanaman bunga, sedangkan Panglima Rafel hanya memperhatikan dari ujung taman.
Kolam itu berada di tengah-tengah taman istananya, Pangeran Malik suka berada di sana untuk menenangkan diri dan memandangi pantulan wajahnya ketika malam bulan purnama.
Ketika asyik memandangi pantulan dirinya sendiri, sebuah bunga sakura diujung taman. Bunga sakura itu seperti bercahaya, warnanya tampak lebih menyala dari bunga manapun, padahal waktu itu adalah tengah malam.
Pangeran Malik berinisiatif untuk menghampiri bunga sakura itu, namun tanpa sengaja, kakinya terpeleset. Pangeran Malik hampir jatuh ke kolam, dan Panglima Rafel yang melihatnya terkejut dan sigap berlari menghampirinya, "Pangeran Malik!" panggilnya.
Namun saat akan, tiba-tiba seorang perempuan muncul dan menangkap tangannya dari belakang. Pangeran Malik melihat perempuan tersebut sekilas dari pantulan di kolam, tetapi dia menghilang seketika itu juga.
Panglima Rafel berlari mendekat dan menarik tangan Pangeran Malik untuk menjauhi kolam, "Pangeran! Anda tidak apa-apa?!" tanya si Panglima muda itu dengan panik.
Pangeran Malik terdiam, menatap ke arah kolam itu secara terus menerus. Dia seakan terhipnotis, dia seakan mencari-cari sosok perempuan tersebut di pantulan kolam itu.
"Dia seumuran denganku," katanya pada panglimanya dengan wajah yang berseri-seri, "Dia bagaikan buah ceri merah yang mungil namun sangat manis. Pakaiannya dipenuhi bunga Sakura yang sangat cocok untuknya. Seandainya dia tinggal lebih lama, aku akan mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkanku! Siapa namanya? Bagaimana dia bisa masuk ke taman istana padahal istana ini dikelilingi pengawal?"
Panglima Rafel tampak kebingungan, dia tidak melihat apa pun kecuali pangeran yang terpeleset dan seberkas cahaya. Namun, tidak dengan Pangeran Malik, dia telah melihat perempuan paling cantik di empat penjuru Bumi.
"Maaf, pangeran. Saya tidak mengerti apa yang anda katakan. Sebaiknya kita kembali ke dalam istana. Ini sudah larut, saya khawatir yang mulia Raja Blane mencari anda," saran Panglima Rafel.
Pangeran muda itu mendengus kasar, lalu berjalan masuk ke dalam kastilnya, diikuti oleh panglimanya.
Kepergian mereka membuat taman istana menjadi kembali sunyi, kemudian sebuah kelopak dari bunga Sakura jatuh dan mengapung di atas kolam, bersamaan dengan penampakan si gadis cantik di atas kolam.
ー OMAKE
Di lorong istana, si pangeran dan panglimanya berjalan dengan gagah. Walaupun begitu, masih ada satu hal yang mengganggu pikiran Pangeran Malik.
"Oi Rafel," panggil Pangeran Malik.
"Ya, pangeran?" balas Panglima Rafel.
"Apakah terdengar konyol, jika aku tertarik oleh sekuntum bunga sakura?" tanya Pangeran Malik.
"Eh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA
FantasyViva Fantasy. ー Malik × F!Reader. Pangeran Malik selalu bertanya-tanya, siapa gadis cantik dibalik pohon Sakura itu? - Origin story by Richard Gordon Smith Written by -Kou1v- ( IVY )