chapter 1

313 24 0
                                    

"Setetes air mata dapat menggambarkan bahasa hati yang tak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setetes air mata dapat menggambarkan bahasa hati yang tak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata."

- solar

Hai nama ku solar di sini aku ingin

Bercerita tentang kehidupan

Menurut kalian bagaimana jadinya

jika kalian menjadi korban bully

Sedih bukan hanya sedih kadang

Kita juga marah dan ingin membalas

Mereka menurut mereka itu lucu

Tapi menurut kita tidak mau tau

Kisah ku inilah kisah ku.....

Pukul 10 00 WIB di toilet sekolah

? ; ayo lah masa begitu aja Lo nangis

? : cengeng banget si Lo


? : dasar lemah

? : ayo gw bilang minum

Sambil menarik kepala solar ke

dalam kloset

Setiap hari Solar selalu di bully

Oleh teman teman nya dia selalu

Di paksa meminum air dari dalam

Kloset tidak itu saja mereka juga

Menyobek nyobek buku solar

Mereka juga menguyur solar dengan

Air bekas ngepel

? : Awas kalau Lo berani berani merebut posisi gw lagi sebagai murid paling pinter di kelas kita gw enggak akan segan segan mempermalukan Lo paham

Solar pun mengagukkan kepalanya

sambil menangis

? : dasar cengeng

? : cupu jom kita pergi

Mereka pun meninggalkan solar

Solar terus menangis di dalam

Toilet beberapa menit pun berlalu

Halilintar pergi ke toilet saat di

Toilet dia melihat solar menangis

Dengan pakaian basah kuyup dan

Kotor

Halilintar : solar apa yang terjadi padamu

Solar pun langsung memeluk

Halilintar

Solar: bang hali

Halilintar : kamu di bully sama mereka

Solar : solar takut bang

Halilintar : ayo kita bersihkan pakaian mu dulu

Akhirnya Halilintar pun membatu

Solar memberikan pakaian nya

Halilintar: ini pakaian jaket Abang dulu

Solar : mereka jahat bang solar enggak mau sekolah lagi solar takut

Halilintar: udah Abang di sini solar tenang aja Abang enggak akan biarin mereka membully solar lagi

Solar pun menagis kejar di pelukan

Halilintar

Halilintar: udah solar jangan Nangis lagi

Halilintar pun berusaha

menenangkan solar akhirnya

Halilintar pun membawa solar

Ke UKS untuk istirahat.

Bersambung.............


si bungsu dan rumahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang