𝙋𝙍𝙄𝙉𝘾𝙀𝙎𝙎 𝙍𝙐𝙈𝙊𝙍𝙎 (𝒃𝒍𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒄𝒌 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚)

ꫀׁׅܻ݊℘ꪱׁׁׁׅׅׅׅ꯱ᨵׁׅׅժׁׅ݊ꫀׁׅܻ݊7

𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐚𝐝𝐦𝐞𝐬𝐝𝐞𝐥

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sang ratu membelalakkan mata saat melihat sosok yang dia kenal, dan itu adalah mantan pelayan setianya yaitu adalah 'meena'.

"Meena??"

"Kita bertemu lagi ratu"

Kedua pasutri itupun kaget saat mengetahui jikalau tamu mereka itu beserta ratu saling mengenali satu sama lain.

"Ratu, anda mengenal orang ini?" tanya sang prajurit atau suaminya veina itu.

"Tentu saja! Dia adanya mantan pelayan setiaku!" ucap sang ratu dengan tersenyum manis.

"Kalo begitu... Saya akan mengizinkan anda berbicara berdua terdahulu dengan mantan pelayan setia anda, saya akan pergi berganti baju terdahulu" ucap sang prajurit.

"Kalo begitu saya juga akan menyiapkan teh untuk anda ratu, silakan duduk" ucap veina.

Lalu sang ratu pun duduk di sebelah mantan pelayan nya itu dengan senyuman nya.

"Meena?? Bagaimana keadaan anakku??" tanya sang ratu

Saat sang ratu menanyakan tentang anaknya meena pun langsung mengarahkan kepalanya ke arah (name), meena bisa melihat, kalau saat ini (name) sedang tidak bisa berkata apapun dia hanya diam sambil masih memegangi cangkir yang masih berisi teh tersebut,lalu meena pun menghadap ke arah sang ratu lagi.

'Kenapa langsung ke intinya...??' batin sang bibi yang bernama meena itu.

"Eeee... Anak anda.. Baik baik saja kok ratu" jawab meena dengan ragu ragu.

"Huhh... Syukur lahh.. Aku terus merasa khawatir karena raja selalu memerintah kan para prajurit untuk mencari anakku"

"Ratu... Maaf kalo pertanyaan saya ini lancang, tapi.. Bagaimana keadaan raja saat ini??" tanya meena dengan serius

"Raja sedang sakit dan kata dokter umur raja sudah tidak lama lagi, tapi... Tetap saja aku tidak ingin (name) berada di Kerajaan, aku takut..dia nantinya tersiksa" jawab sang ratu dengan ekspresi khawatir nya.

"Kenapa ratu?? (Name) tidak selemah itu kok! Dia adalah anak yang kuat dan teguh! Meskipun banyak orang yang membicarakan nya, dia juga tidak peduli tentang semua itu!" ucap meena dengan sangat ceria nya.

"Huhh... Begitu ya... Ternyata anakku tumbuh sangat cepat..."

Saat bibi dan sang ratu terus melanjutkan percakapan mereka (name) yang dari tadi berada di samping mereka pun, perlahan lahan menggerakkan tangannya untuk meminum teh yang dari tadi tidak dia habiskan.

Sang ratu yang baru sadar jikalau ada orang lain di samping meena pun seketika langsung membuka suaranya.

"Kau... Siapa??" tanya sang ratu

Saat sang ratu menanyakan hal tersebut tiba-tiba saja (name) yang ingin meminum teh pun menjatuhkan cangkir yang berisi tehnya, dan seketika membelalakkan mata nya.