Chapter 2

0 0 0
                                    

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

WARNING!!
-BAD WORD
-CRINGE
-RIGID LANGUAGE(MAYBE)
-TYPO(MAYBE)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beberapa menit berlalu sejak Valley melangkah menuruni gunung dan Leonhard yang dalam bentuk boneka masih ia peluk dengan erat agar tidak terjatuh dari tanggannya.

"Valley..,kalau kamu mau aku bisa berubah menjadi kuda agar kamu tidak lelah"Tawar Leonhard kepada Valley karena ia merasa tidak enak karena ia bersantai tetapi Valley harus berjalan menuruni gunung.

"Udah gapapa, begini-begini aku pernah naklukin pemimpin naga es loh"Ucap Valley membanggakan dirinya sendiri.

"Naga es?,naga yang sudah punah itu?"tanya Leonhard yang penasaran akan perkataan Valley.

"Oh, di dunia ini naga es sudah punah ya,kalo di dunia ku naga es menjadi ras mayoritas,kalaupun semua ras digabung kan pun jumlahnya itu hanya setara dengan setengah jumlah naga es"Valley lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum.

"Begitu rupanya"rasa Leonhard pun diam sejenak,ia penasaran seperti apa bentuk naga es yang sudah punah jutaan tahun lalu, tetapi ia tidak punya keberanian untuk bertanya.

"Ah kita sudah turun dari gunung!,lihat,itu danau di mana aku muncul"tunjuk Valley ke arah danau kemudian ia berlari ke arah danau itu.

Saat Valley berlari ke arah danau, tiba-tiba ada anak panah yang melesat ke arahnya, untungnya anak panah itu tidak mengenai Valley.

"Siapa sih!"Teriak Valley yang kesal karena ia hampir terluka.

"ANJ!!"teriak seorang Wanita bertanduk biru pucat dengan bersurai hitam pekat dengan poni biru ceil yang menutupi sebelah matanya dan mata merah delima delima yang menatap Valley.

"WOI HATI-HATI FIRIA BEGOK!!!!"Teriak Wanita satunya lagi yang juga memiliki tanduk oranye dan memiliki surai oranye dengan sedikit garis garis emas di poni dan di tambah dengan mata coklat madunya yang terkadang berubah menjadi emas karena terkana pencahayaan tertentu.

Saat Valley melihat siapa yang menembakkan anak panah ke arahnya pun langsung langsung tersenyum kegirangan dan berlari ke arah Mereka berdua.

"ASYAA,FIRIAA!!"teriak gadis itu sambil berlari melambaikan satu tangganya kepada Firia dan Asya yang merupakan sahabat lamanya itu.

"Ternyata kalian juga di sini, syukur deh..aku udah panik banget tau karena ngira kalo aku sendiri doang"ucap gadis itu sambil memeluk kedua sahabatnya dengan sangat erat.

"Yah..kita juga syukur sih bisa ketemu lu Val,kita udah panik banget waktu lu di tarik sama portal sialan itu"Asya lalu mengedengus kesal karena Mereka terjebak di tempat yang tidak mereka ketahui.

"Portal?"Ucap Valley yang kebingungan dengan ucapan Asya.

"Ga inget ya?,jadi waktu kita bertiga lagi di taman mansion lu, tiba-tiba muncul portal dari langit dan ngenarik lu ke dalemnya"jelas Firia sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya"kita juga udah berusaha buat nangkep lu yang mulai pingsan mungkin karena gas beracun yang tiba-tiba muncul tapi kita gagal nangkep lu"lanjutnya.

Valley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang