Hmm

165 18 2
                                    


"Hyung bangun!"
"Eugh.. Chan?" Sambil kembali mengucek matanya, lelaki berusia 20an tahun itu duduk dikasurnya.
"Loh chan?" Tanya nya
"Kenapa hyung? Wonu hyung butuh sesuatu?" Tanya balik sosok yang dipanggil chan itu.
"Engga chan, kok kamu bisa ada disini?" Tanya Wonwoo. Yapp lelaki itu bernama wonwoo.
"Chan bangunin hyung, liat jam makanya!" Jawab chan yang merupakan adik kandung satu-satunya wonwoo.
"Lah iya, udah jam setengah delapan. Dah hyung cepet-cepet mau mandi dulu." Wonwoo beranjak dari kasurnya dan berlari ke kamar mandi. Chan yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya.

"Hyung!! Kalau udah kelar langsung kedapur sarapan ya. Chan tunggu disana!" Teriak chan.
"Okee" jawab wonwoo dan guyuran air yang terdengar.

Setelah kelar semua, wonwoo memasuki dapur dan sudah terlihat sarapan berupa sereal, toast dan susu diatas meja.

"Kamu nyiapin ini semua chan?" Tanya wonwoo yang kemudian menarik kursi untuk duduk.
"Makan lah hyung." Senyum chan pada hyungnya.

Pagi itu wonwoo memilih sarapan dengan toast dan susu saja. Itu simple baginya karena waktunya yang tak banyak.
Tapi saat sedang sarapan, ia menyadari sesuatu yang agak aneh pada adiknya.

"Kamu, kamu ga sekolah? Kok kamu ga pake seragam?"
"Hari ini engga, sekolah chan libur."
"Oh oke deh. Kamu baik-baik dirumah ya." Ucap wonwoo kemudian menyelesaikan sarapannya dan berangkat kerja.

Satu hari telah berlalu dan kini kakak beradik itu tengah duduk bersama diruang tengah sambil menonton televisi.

"Eh chan, minggu nanti jalan-jalan yuk?"
"Boleh, pengennya kemana hyung?"
"Bukannya kamu yang ada pengen kesuatu tempat? Sebelumnya pernah bilang pengen kemana ya? Hyung juga lupa"
"Ohh pengen ke kebun binatang sih awalnya. Terus ke makam."
"Makam? Kuburan maksudnya? Kuburan siapa?" Pernyataan yang terlalu mengagetkan bagi wonwo sampai-sampai ia melepas kaca mata yang tengah ia kenakan itu.
"Hehehhee yaudah intinya ke kebun binatang dulu trus ke tempat yang hyung inginkan juga. Sisanya pikir saat itu aja" jawab chan santai
"Yaudah deh. Asal kamu seneng aja"
"Aaaa wonwoo hyung, sayang dehh" chan memeluk wonwoo dengan manja.

Hari minggu telah tiba, wonwoo dan chan tengah bersiap-siap untuk agendanya hari ini.

Tok tok tok tok tok ..
Banyak kali chan mengetuk pintu kamar wonwoo. Namun belum dibukakan pintu oleh wonwoo

"Hyung!"
"Wonwoo 4?"

"Wonwoo wonwoo wonwoo wonwoo" sahut wonwoo dari dalam
"Hyung cepeeettt" ucap chan tidak sabar

Ceklek

"Waw tampan sekali adikku" puji wonwoo ketika melihat chan
"Pake putih melulu, gaada warna lain?" Goda wonwoo saat menyadari adiknya yang belakangan ini memakai pakaian serba putih.
"Hehe ini yang cocok buat chan. Yuk berangkat yuk"
"Hemm okeoke ayoo.. ga sabar banget yaa"

Mereka pun berangkat ke tujuan pertama, yaitu kebun binatang. Sekitar 2jam lamanya mereka berkeliling di kebun binatang, mengambil foto dan membeli makanan. Kemudian tujuan selanjutnya yang mereka tuju adalah museum seni sebagai tempat keinginan wonwoo. Mereka juga mengambil banyak foto di tempat itu.

"Chan habis ini kemana? Tapi sebelumnya makan dulu kali ya? Kita daritadi cuma ngemil doang kan?" Ucap wonwoo
"Oh iya kita makan aja dulu"

Wonwoo dan chan pergi ke resto dekat sana dan memesan makanan.
"Chan, yakin nih ke makam?" Tanya wonwoo
"Iyaaaa" jawab chan
"Jangan lama-lama tapi ya"
"Aman hyung."

Singkat cerita, setelah menyelesaikan makannya, mereka pergi ke makam sesuai dengan permintaan chan. Wonwoo hanya mengikuti langkah chan, dan chan pergi ke sebuah makam yang masih basah.
Chan berdiri di depan makam itu memasang raut wajah sedihnya.

"Chan, are you okay? Siapa ini?" Tanya wonwoo yang masih kebingungan. Di nisan nya pun wonwoo tak dapat jelas melihat namanya.

"Aku akan segera kembali ke tempatku yang sesungguhnya. Beri aku waktu sebentar lagi" batin chan.

"Chan?" Entah mengapa wonwoo tiba-tiba merasa sedih dan tak kuasa menahan air matanya.
Chan membalikkan tubuhnya kemudian memeluk wonwoo dengan erat sambil menangis.

Kini akhirnya dua lelaki itu berpelukan dan saling menangis di sebuah makam tersebut.

Karena waktu mulai sore, mereka pun memutuskan untuk pulang. Anehnya, semakin jauh laju mobil dari kuburan itu wonwoo seakan merasa tak terjadi apa-apa. Yang paling dia rasakan hanyalah dia pergi kekuburan, berdiri dan memberi doa. Ada perasaan janggal namun itu tidak terlalu menghantuinya.

Selanjutnya mereka menjalani hari-hari dengan normal. Wonwoo pergi bekerja dan chan sekolah. Sesekali wonwoo juga hang out bersama teman kantornya begitu juga chan dengan teman sekolahnya.

Suatu ketika, chan ketiduran di sofa sepulang ia sekolah. Dan wonwoo yang mendapati itu langsung membangunkan chan.
"Hei nak, bangun" wonwoo dengan gemas mencubit pipi chan. Chan pun mulai terusik.
"Kenapa tidur sore gini? Mana disofa lagi. Ganti baju engga" omel wonwoo

"Astaga apa waktunya sudah dekat?" Ucap chan membingungkan wonwoo
"Maksudnya?" Tanya wonwoo
Chan menarik wonwoo kepelukannya.
"Hehe hyung capekkan? Sini tidur aja sama chan disofa" ucap chan
"Eh eh lepasin, bau asem ih. Bangun dan mandi!" Wonwoo yang berontak dan melepaskan dirinya dari pelukan chan.
"Nakal ya kamu, dah pergi kekamar dan mandi. Nanti makan malam." Ucap wonwoo kemudian meninggalkan chan.

"I love you hyung. Aku ingin terus bisa memelukmu."

Udah, ikhlasin aja ya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang