Jika manusia membuatmu sakit, Allah akan membuatmu bangkit. Jika manusia membuatmu luka, Allah akan membuatmu bahagia.. Aamiin
~~ Zaidan Mukhtar El-Fatih ~~
Suara gemercik air dari balik kamar mandi membuat dirinya terbangun dari tidurnya yang sejak semalam ia tertidur.
"ya allah kenapa aku ada di sini" Sontak rizkia saat dirinya sudah berada di atas ranjang.
Rizkia meraba raba rambutnya yang sudah tidak ter tutup kain khimar lagi.
"wah wah gus mesum ternyata" fitnah rizkia pada lelaki yang di balik kamar mandi itu.
Clek
Ia segera mengambil kerudung instannya dan langsung memakainya ke atas kepalanya.
Ia segera berlari ke arah pintu kamar mandinya berniat ingin melabrak suaminya itu.
Cittt
Decitan pintu terbuka, terlihat gus zaidan sedang telanjang dada melihatnya itu rizkia segera menutup matanya rapat rapat.
"Astagfirullah gus" kaget rizkia.
gus zaidan tersadar bahwa dirinya hanya memakai handuk di sisi pinggang nya, mungkin ini membuat rizkia tidak nyaman ia pun kembali lagi ke dalam kamar mandinya dengan pintu masih terbuka sedikit.
"Maaf kirain aku kamu masih tidur" ujar gus zaidan di balik pintu.
"Dasar pria mesum" ucap rizkia agak menekan.
Gus zaidan di buat bingung dengan ucapan rizkia salah apa dia bukannya sudah halal.
"rizkia maafkan saya tadi saya lupa membawa baju saya makanya aku keluar hanya pake handuk saja" Ujar gus meminta maaf dengan bahasa formalnya.
"teruss.."rizkia menjeda perkataannya dengan mata masih tertutup.
"Itu tolong ambilin baju saya"titah gus zaidan hati hati.
"Huh ya mesum suka nyuruh nyuruh lagi nyebelin banget sih" gerutu rizkia memberikan baju ke arah balik pintu kamar mandi.
"apa kamu bilang" ucap gus zaidan yang baru saja keluar dari kamar mandi mendengar gerutuan istrinya itu.
Terkutuklah dia kenapa sih bilang kaya gitu udah tau di pendengerannya tajem setajem kau meninggalkan aku pas nyaman nyamannya eaa.
"Ngga, aku ngga ngomong apa apa" elak rizkia saat nada bicara tampak menyeramkan.
"Saya mendengarnya rizkia, kamu bilang aku mesum" nada sinis gus zaidan terdengar membuat dirinya merinding sendiri.
"Ee__enggak"rizkia mengigit bawah bibirnya saat gus zaidan mendekatinya dan berakhir mentok pada dinding kamar.
Tangan kanan gus zaidan berada di sisi kirinya seperti ingin menerka dia dan melahapnya abis.
gus zaidan malah terkekeh sendiri melihat ekspresi rizkia sedang ketakutan.
"Ngga usah tegang kali"ujar gus zaidan"lagian aku ngga akan apa apain kamu,cepat sana mandi dan ambil wudhu sudah subuh"lanjutnya lalu meninggalkan rizkia yang sedang mematung.
"siapa juga yang tegang orang dia yang mau nerkam aku"gumam rizkia sebal.
"aku denger kamu rizkia"seru gus zaidan.
rizkia mengetuk ngetuk kepalanya kenapa lupa mulu sih mau seberapa pelan pun dia ngomong pasti akan kedengeran oleh gus zaidan,bodoh bodoh.
rizkia menyelesaikan ritual mandinya lalu keluar menghampiri suaminya itu yang sedang berdzikir, mungkin dia sudah sholat sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI GARIS TAKDIR
Teen FictionDi Pondok Pesantren Ibnu falah, Rizkia Asy-syifa hidup dalam ketaatan dan ketaatan yang tak tergoyahkan terhadap para guru dan pemimpinnya. Namun, hidupnya tiba-tiba berubah ketika sang gurunya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang pria yan...