"si jinan malah belok heula ka indomaret" ucap raya pada winata
"lemot temen lo elahh" kesal winata
"sabar atuh,kunaon win ai kamu murung bae" tanya raya
Bukannya menjawab winata menghela napas dengan kasar lalu menatap raya.
"gue mau nembak ka keysha" ucap winata
"win"
"gue rasa udah waktunya buat gue jujur tentang perasaan gue sama ka keysha,mau ka keysha nerima atau nolak gue mentah mentah gue bakal siapin hati nantinya" ucap winata lirih
Raya mengelus bahu winata dan tersenyum,raya dan jinan tau bagaimana winata jatuh cinta pada keysha, winata tidak pernah bosan memandang keysha seakan hanya ada keysha seorang dimata winata.
"gue do'ain yang terbaik buat lu win" ucap raya
"hay gayss" ucap jinan
"yo langsung yo" ucap winata langsung berdiri dan pergi menuju panggung yang tak jauh dari tempat ia duduk
"baru juga nyampe sapa dulu kek gue,gajelas lu winata" ucap jinan kesal melihat winata yang terus berjalan meninggalkannya
"dia udah siap buat nembak ka keysha,dia udah gabisa diem aja,dia udah siap kalo nantinya di tolak ka keysha" ucap raya
"gue bingung harus sedih apa seneng" ucap jinan
"kita cuman bisa do'ain yang terbaik aja buat dia jin" Balas raya
"WOYYY CEPETAN" teriak winata pada keduanya
Sementara di cafe yang sama ada gadis cantik yang duduk sendiri melihat orang orang berdatangan entah dengan pasangannya ataupun dengan sahabatnya,sementara ia duduk sendirian kesepian pun akhirnya muncul dalam dirinya ia langsung mengambil handphonenya dan mengabari sahabat sahabatnya.
"test test""raya?" ucap keysha pelan setelah ia menyimpan handphonenya di atas meja
"eh raya bukan si?" lanjutnya