5

40 9 0
                                    

Winata turun dari motor matic-nya setelah keysha lebih dulu turun, ia membalikan tubuh dan menghampiri keysha untuk membantu gadis itu melepaskan helm dengan kepala yang mendongak dan wajah serius, winata fokus dengan tali pengait yang ada di bawah dagu keysha.

Hingga ia berhasil membuka pengait dan keysha melepaskan helm itu, winata langsung merapihkan beberapa helai rambut keysha yang berantakan

"suara kamu bagus win" ucap keysha sambil memeluk helm yang tadi ia pakai

Winata tersenyum lebar, masih sibuk merapihkan rambut hitam legam milik keysha

"Makasih juga udah datang ka" Balas winata

Ketika winata merasa rambut keysha sudah rapih, ia menjauhkan dirinya dan menatap keysha dengan tatapan kagumnya,sedangkan yang ditatap tersipu malu menahan senyummya

Mereka terdiam tanpa kata setelahnya, saling tersipu malu entah apa penyebabnya,keduanya pun enggan untuk berpamitan, jadilah mereka hanya berdiri di pekarangan rumah keysha dan terdiam sambil mencuri pandang pada satu sama lain.

"Emmmm soal yang di cafe tadi" ucap winata memecah keheningan

"kenapa win?"

"hehe gajadi ka lain kali aja" ucap winata ragu

"A-ku pulang ya ka?" ucap winata kembali

"Sebentar !" tahan keysha

Lalu ia berlari kecil untuk menaruh helm di meja teras kemudian kembali lagi menuju pekarangan rumahnya dan menghampiri winata secara tiba-tiba keysha menghamburkan tubuhnya dan memeluk winata dengan erat, ia bisa mendengar winata yang kebingungan.

Wangi parfum floral milik winata langsung menyapa indera penciuman keysha dan ia terbuai akan harum tersebut lalu membenamkan wajahnya pada bahu milik winata,keysha mempertahankan posisi itu untuk beberapa saat hingga ia merasa cukup dan menjauhkan tubuhnya dari winata.

Sesaat winata merasa kecewa karena pelukan mereka yang berakhir, tubuhnya langsung merindukan rasa hangat dari pelukan tersebut,tapi winata terkekeh pelan melihat wajah kaka kelasnya yang merah padam,sebelum tawanya itu terhenti karena secara tiba-tiba keysha menarik kemeja flanel yang winata pakai lalu sebuah kecupan mendarat di pipinya.

Singkat Dan Cepat.

Keysha langsung menjauhkan wajahnya dari winata dan gadis yang lebih muda itu masih tertegun, kaget, tidak yakin bahwa yang baru saja terjadi itu nyata,sedangkan tangan keysha masih meremas kemeja yang winata pakai, membuat mereka berdiri dengan jarak yang berdekatan.

"Ka key" suara winata bergetar namun ia beranikan diri untuk memanggil gadis itu

Nafasnya memburu, efek dari jantungnya yang berdegup kencang dan tak beraturan itu,kalau boleh jujur ia sedikit merasa pusing karenanya, tak pernah merasakan jantungnya berdetak secepat dan sekencang ini,keysha hanya bergumam pelan, tangannya masih pada kemeja milik winata,jemarinya bergerak memainkan kancing kemeja.

"ka keysha? " Lagi winata memanggilnya

Sang kaka kelas berdecak kesal dan menatap gadis itu, bertanya-tanya mengapa winata harus memanggilnya,ia menunggu hingga winata membuka mulut, karena keysha pikir gadis itu ingin mengatakan sesuatu.

Namun alih-alih mengatakan sesuatu, keysha malah dikejutkan dengan winata yang berjinjit dan memberinya sebuah kecupan di bibir kali ini keysha yang terdiam dan tertegun, tangannya kembali meremas kemeja milik winata,suara tawa kecil dari winata bisa terdengar, gadis yang terkenal ramah itu tersenyum dengan pipi merahnya.

"are you waiting for this from me?"

"Aku pulang ya?" pamit winata menyadarkan keysha

Namun semua gerakan winata tertahan karena keysha masih meremas kemeja yang ia pakai,menahan gadis itu untuk pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terimakasih ujianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang