Sudut pandang Jaemin!
.
.
.Jaemin jatuh cinta..... Yahh jaemin kira cinta ini hanya sebatas cinta monyet diusia remaja kelas 7 SMP. Tapi ternyata tidak, ini beneran cinta.
Rasa ingin memiliki... Melindungi.... dan menyayangi seorang pemuda manis dari kelas sebelah itu, tapi ia tidak mempunyai keberanian untuk mendekatinya, jeno nya.
Saat itu, saat dimana ia melihat Jeno nya disentuh oleh lelaki biadab. Jaemin sangat marah dan sangat ingin menolong Jeno, tetapi ia hanya seorang pemuda yang baru beranjak dewasa, yang masih takut kepada orang dewasa.
Tetapi akal Jaemin tak sampe situ, ia harus membantu pujaan hatinya. Ia kembali ke ujung koridor dan berpura-pura berlari dengan kencang agar jejakan kakinya terdengar.
Saat melewati kelas Jeno, ia dapat melihat bapak tua jelek itu bergegas memperbaiki pakaiannya yang sedikit kusut sambil berjalan keluar kelas. Jaemin tersenyum tipis.
'maafkan aku Jeno, hanya ini yg bisa aku bantu'
Dan dari saat itu, Jaemin selalu membantu Jeno dari kejauhan.
.
.
.Sekarang mereka telah masuk ke dunia ajaran baru, yah SMA.
Beberapa bulan setelah masuk ke SMA, entah sejak kapan rumor tentang Jeno dilecehkan sewaktu SMP tersebar. Jaemin sangat marah, ia tidak akan memaafkan siapapun yang menyebar gosip tersebut.
.
.
.'Lonte anjing'
Jaemin ada saat itu. Ada saat Jaehyun berkata tidak pantas kepada Jeno. Tetapi Jaemin masih tidak ada keberanian untuk melawan kakak kelasnya tersebut. Jaemin hanya mengepalkan tangannya erat2, urat-urat lehernya tercetak jelas tanda menahan emosi.
'jeno maaf....'
.
.
.'anghgh'
'aggggghggu lepasin anjinggg'
Jaemin menangis, setelah mendapatkan info bahwa pujaan hatinya berada dimarkas Jaehyun, ia langsung tancap gas ke lokasi tersebut.
Tetapi ia terlambat, Jeno nya kembali mengalami masa kelam. Tetapi kali ini ia tidak bisa membantu....
Ia sudah mencoba membuka pintu mobil yang menjadi saksi kebejatan Jaehyun.
Ia memukuli teman-teman Jaehyun yang berada diluar mobil.
Tetapi ia tidak sanggup untuk melawan semuanya.
Ia kalah, ia babak belur.
Jaemin yang malang....
.
.
.Setelah kelulusan Jeno dan dirinya, ia mengikuti kehendak Jeno dari jauh.
Ia masih tidak berani mendekati Jeno.
Dan sekarang ia berada sekantor dengan Jenonya, lingkungan kantornya sepertinya tidak buruk.
Ia bisa melihat karyawan lain baik kepada Jeno, akhirnya Jenonya bahagia.....
Pikirnya.....
.
.
.Malam itu Jaemin menunggu Jeno pulang, yah kegiatan hari-harinya juga begitu. Menunggu Jeno pulang dan mengikuti nya dari belakang. Ia takut Jenonya kenapa-napa.
Jeno berhenti dipinggiran jembatan, ia pikir Jeno ingin menghirup udara malam karena akhir-akhir ini kerjaannya sedikit banyak yang mengharuskan lembur.
Baru saja Jaemin tersenyum senang melihat Jenonya tanpa beban, ia sudah melihat pemuda manis itu melayang menjatuhkan diri. Jaemin tanpa pikir apapun ikut menjatuhkan diri ke lautan yang gelap.
Dan ia berhasil, berhasil menyelamatkan sang pujaan hatinya, Jenonya.
.
.
.Siapa sangka sejak kejadian itu ia menjadi dekat dengan Jeno, dan dapat memiliki pemuda itu. Cintanya terbalaskan.
Ia sangat senang dapat menjalankan hubungan dengan Jeno, hubungan mereka sudah berjalan 3 tahun.
Namun hari dimana kesialan tiba, hari dimana Jeno membuka diary yang ia catat dari 14 tahun yang lalu, diary yang menyimpan rahasia bagaimana ia sangat dendam kepada orang yang menyakiti pujaan hatinya, semuanya terbongkar. Jeno merasa terkhianati. Ia merasa Jaemin tidak membantunya disaat Jeno tidak mendapatkan keadilan.
Jeno salah. Jaemin selalu membantunya, dari jauh.
Guru SMP jeleknya sekarang tidak terlihat lagi karena Jaemin memukulnya habis-habisan.
Jaehyun yang tidak terlihat lagi karena Jaemin mengancamnya membongkar kebusukan ayah Jaehyun disebuah perusahaan.
Dan membalas dendam kepada penyebar gosip yang membuat Jaehyun membenci Jeno.
Ia membalas semua itu, tidak bisakah Jeno sadar?
Jaemin mengigit kuku jarinya dimobil. Ia takut jeno nekat lagi.
Ia tidak mau kehilangan cinta pertama dan terakhirnya.
Ketakutan Jaemin nyata. Jeno nekat.
Jaemin berlari masuk melihat Jeno tersimpuh dengan darah di pergelangan tangannya.
Jaemin memeluk kepala Jeno, mencoba membuat Jeno tetap sadar, tapi nyatanya Jeno tidak akan pernah sadar lagi.
Cintanya sudah tiada.
Ia pun memilih jalan yang sama dengan cintanya, ia mengambil cetter yang berada di tangan kanan Jeno, dan ikut menggores pergelangan tangan kirinya. Menurutnya ia tidak bisa lagi melanjutkan hidup.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
why? [ JAEMJEN ]
RandomHati Jeno seperti tertusuk 10 pedang. Dari sekian banyak kegagalan, kesialan, ketidakberuntungan yang ia dapat, kenapa sekarang harus seseorang yang ia jadikan keteguhan hidupnya yang diambil? apakah... Tuhan tidak menyukai nya???