"Jangan pergi...! "
Suara berat cowok itu membuat cewek dengan sweeter pink itu tersenyum pahit. Pergelangan tangannya masih digenggam erat cowok itu, ia terus berdiri membelakangi cowok itu.
"Lepasin—! " ucapan cewek itu dipotong.
"Gue bilang jangan pergi..!! " ujar cowok itu sedikit mengeras, intonasinya meninggi.
"Sifat provokasi lo gak ubah..!" Ujar cewek itu.
Ia berusaha menahan cairan yang akan segera meluncur dari netra hijaunya, namun ia berusaha menahannya sebisanya. Ayolah ia harus meninggalkan laki-laki ini harus!!, jalan hidup mereka berbeda sangat berbeda, dan terlalu berbeda.
"Momy..! "
Suara gadis kecil bernetra hijau yang sangat mirip dengannya itu membuat cewek itu tersenyum, gadis kecil itu tersenyum manis sambil melambaikan tangan kanannya, tangan kirinya digandeng oleh seorang pria muda berkebangsaan Belanda itu.
Perlahan ia berbalik dan menatap cowok didepannya, ia salah cowok itu kini telah menjadi seorang pria dewasa yang menawan. Pertahanannya hampir saja runtuh. namun rasa itu telah terkubur terlalu dalam. Cewek itu melepaskan genggaman pria itu perlahan, ia tersenyum.
"Sorry gue harus pergi..! "
***
-next part
-don't forget vote
-thank's readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozae
Teen Fiction"Zaqel itu baik..... Zaqel itu pintar.... Zaqel itu ganteng-nya kebangetan....!! " Moa menyukai semua tentang Deiraf Erzaqel Bimantara, cowok tampan yang sejati-nya termasuk seorang berandalan sekolah namun tidak bisa dipungkiri prestasi-nya benar...