03
...
🔞🔞🔞
"Sayang... eemmm... aahh..."
Soohyun memegangi pinggul jiwon agar tidak berpindah dari tempatnya.
"Pelankan suaramu sayang nanti soobin bisa terbangun"
"Eemmm sayang..." Jiwon menggigit bibir untuk menahan suaranya. Namun sulit sekali saat soohyun menyentuh segala bagian di tubuhnya.
"Tahan sayang, sedikit lagi" Soohyun terengah di sela aktifitasnya namun tetap menjaga ritmenya. Sementara jiwon mendesah tidak karuan di bawahnya.
Akhirnya dengan sekali hentakan soohyun roboh di atas tubuh jiwon. Tangannya mengelus pipi jiwon, sementara bibirnya menciumi pundak jiwon sembari mengatur nafasnya. Keduanya bercucuran keringat setelah berolahraga di malam hari.
Setelah nafasnya teratur, soohyun berbaring lalu menarik jiwon ke dalam pelukannya dengan kepala bersandar di dadanya.
"Aku mencitaimu" Sebuah kecupan hangat mendarat di kening jiwon
Jiwon meregangkan pelukannya lalu mendongak menatap soohyun.
"Oppa..."
"Mmm..."
Jiwon mendongak lagi dan mendapati soohyun sedang sangat berjuang menahan kantuknya. Jiwon terkekeh, suaminya itu selalu saja seperti ini setiap mereka habis bercinta. Hormon lelaki membuatnya ingin langsung tertidur setelah puas.
"Kau sudah tidur?" Jiwon memainkan hidung soohyun, sedang soohyun hanya menyengir pasrah
"Maafkan aku sayang, aku sangat mengantuk" ujar Soohyun dengan suara serak kemudian mengeratkan pelukannya.