Rion masih berada di balkon.
"Caine, aku belum siap di tinggal kamu. Aku kangen kamu, Caine. "
"Hiks... "
.
.
.
."Hiks... Caine.. "
"Caine... jangan tinggalin akuu"
"Iyon?? "
"Rion?! Kamu kenapa?!"
Rion perlahan membuka matanya, Rion melihat sosok berambut merah berada di hadapan nya.
Rion langsung menarik sosok itu ke pelukan nya.
"Caine!"
"Kamu kenapa?? mimpi buruk ya?? "
"Iya, hiks... kamu mati.. "
Caine terkekeh "owalah, udah gpp. Itu cuman mimpi kok, udah ya jangan nangis" Caine mengelus punggung Rion.
"Udah ya pelukan?? "
"Gak! aku mau ama Caine" ucap Rion yang masih memeluk erat Caine.
Caine merasa tubuh Rion lebih hangat dari biasanya. Caine memegang dahulu Rion. Benar saja, trnyata Rion demam.
"Kamu demam?! Bentar ya aku ambil kompres dulu"
"Gak mau! Caine ga boleh ga kemana mana~"
Caine menghela nafas nya. Caine mengirim pesan ke Key.
Caine mematikan ponselnya, Caine beralih ke Rion. Ternyata, Rion sudah tertidur.
Caine mengubah posisi Rion terlentang di kasur. Tak lupa juga, Caine menyelimuti Rion.
Tok
Tok
Tok"Sebentar" ucap Caine.
Caine membuka pintu, terlihat key yang membawa nampan.
"Makasih Key"
"Sama sama mih"
Key pun pergi meninggalkan Caine. Caine kembali masuk ke dalam.
"Rion, aku kompre dulu yaa"
Caine mengompres Rion. Caine mencelupkan kain ke air hangat yang ada di baskom.
Lalu, meletakkan nya di dahi Rion. Setelah di kompres, Caine berniat untuk turun kebawah membuat bubur untuk Rion.
Saat hendak pergi, tangan Caine di genggam seolah di tahan tak boleh pergi.
"Rion, aku mau turun sebentar ya"
"Ngapain?? " tanya Rion dengan mata sayu nya.
"Aku mau bikin bubur dulu buat kamu"
"Gak boleh! " ucap Rion dengan nada manja.
"Sebentar doang kok, gak lama"
"Gak mau di tinggal:("
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐍𝐅 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲-𝐒𝟐
Romance*kelanjutan dari s1, sebelum membaca sebaiknya membaca dari s1 terlebih dahulu agar tidak bingung dengan alur nya. Cerita ini hanya karangan author! Tidak terjadi di dunia nyata! Murni pikiran author!! 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐍𝐨𝐢𝐫 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐒𝐞𝐤𝐞𝐥...