Happy Reading🌷
Ting! Ting!
Astaga! Sabita baru ingat bahwa kemaren Agrel menyuruh nya untuk pergi ke rooftop sekolah saat jam istirahat tiba.
Dengan waktu yang tersisa 40 detik lagi ia bergegas pergi dan berlari melewati tangga untuk menuju ke rooftop sekolah.
Hosh..hosh..hosh
"Gimana? lumayan kan dengan waktu 2 menit yang gue kasih? Lo bisa olahraga buat nurunin sedikit lemak dalam badan lo" Ucap Agrel santai.
Sabita yang sedang ngos ngosan pun langsung mendongak menatap ke arah Agrel tak terima.
"A-apa?! Maksud Lo?!" Tentu saja Sabita tidak terima dengan pernyataan Agrel barusan. Dia sudah dengan susah payah menurunkan berat badan nya dan melakukan diet sehat. Dan dengan mudah nya Agrel berkata bahwa lari dalam waktu 1 menit dapat membakar lemak nya.
Hal itu sangat tidak sebanding dengan diet yang sudah dia lakukan dalam 6 bulan ini.
"Kenapa? gue salah?," tanya Agrel dengan senyum miring nya.
"BAJING** LO!!"
🌷🌷🌷🌷
Perjanjian itupun di akhiri dengan jabatan tangan antara keduanya, yang berarti kesepatakatan yang mereka buat sudah mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat.
"Ekhem! Ngomong-ngomong Lo tau dari mana kalau gue bisa main musik?," tanya Sabita dan melepaskan jabatan tangan itu.
Agrel terlihat berpikir sejenak.
"Waktu itu gue lewat ruang kelas seni dan gak sengaja liat Lo lagi mainin alat musik Gitar sambil nyanyi" jawab Agrel jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRELSA
Teen FictionAgrelio Kansa Jeandra.Telah kehilangan ingatan nya. Sebuah insiden yang hampir saja merenggut nyawa seorang anak laki-laki berusia 15 Tahun. Tepatnya 3 Tahun yang lalu. Setelah dirinya terbangun dari insiden itu, ia merasa ada yang janggal. Ada sesu...