Candaanmu dikala itu mampu membuat kedua pipiku merona, mampu membuatku terbuai akan manisnya kata cinta. Namun aku lupa untuk menggaris bawahi, bahwa itu semua hanya sebuah candaan bukan kenyataan. Hingga tanpa sadar, kenyataan mengatakan semua itu. Kamu menghilang dan aku merelakan tanpa perlu memperdebatkan, kenapa? Tidak ada guna.
Aku melewati hariku dengan sebuah harapan yang entah kapan akan menjadi sebuah kenyataan. Aku kira melepasnya sudah cukup untuk menjalani hidupku tanpa sebuah drama lagi. Tapi nyatanya? Aku salah. Apalagi harus menerima orang baru, padahal aku sendiri masih terdiam diruang yang selalu membuatku menunggu kedatangannya kembali.
Tuhan sering mengirimkan dirinya untuk kembali padaku, tapi aku percaya dengan hatiku, bahwa dia tak lagi begitu penting dalam hidupku.
Tapi sayang, aku salah untuk yang kesekian kali. Dia masih sama seperti dulu, Dia tetap menjadi alasanku merindu dan ternyata pergiku selama ini sia-sia, jika rumah ternyamanku masih di kamu 'masa laluku'.
Yok jangan lupa tinggalkan jejak ya!
Ig: @selarhmdnia_
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN (DU)
Teen Fiction2021 aku mengenalnya dan dengan sangat berani aku mencintainya. 2024 aku melepasnya karena egoku yang terlalu berlebihan. Berakhirnya sebuah asmaraloka yang selama ini dijadikan patokan untuk saling melukai dan berkedok saling mencintai, nyatanya...