Minimal maximal Vote nya doang sayang
-
-
-Tin berjalan memasuki bagasi yang menjadi markas berkumpulnya ia dengan beberapa teman nya, di dalam sana sudah terdapat james dan juga dunk yang adalah kakak nya mereka berdua yang kini sibuk membakar ganja untuk di hisap, beberapa botol alcohol berserakan di meja. Tin duduk di sofa tepat di hadapan sahabat dan juga kakak nya itu. dengan nafas yang terengah-engah sebab sejak tadi ia berlari guna menghindari kejaran polisi yang sejak tadi mengincar dia dan beberapa kelompok yang berseteru dengan nya saat di klub.
" kenapa? melarikan diri lagi? " ujar James yang terlihat nge fly dan Tin yang hanya mengangguk sembari meneguk sebotol alcohol di hadapan nya
" kau selalu seperti itu. berkelahi dengan geng lain saat transaksi narkoba " ucap Dunk
" mereka mencoba menipu ku " balas Tin
" apa ada yang melihat mu? aku tidak ingin mengatur kasus mu dan harus menyewa pengacara untuk membantu mu lagi " ujar Dunk yang lalu menyenderkan kepala nya di tepian sofa
" haha tenang lah, kali ini aku aman "
" baguslah " balas Dunk
Tin melihat sekeliling dan tak mendapati sosok Boss selaku teman nya yang umur nya lebih tua dari dirinya
" kau mencari Boss? " ujar James yang langsung menyadari bahwa Tin tengah mencari seseorang
" ya dimana dia? aku harus memberitahukan nya sesuatu tentang penjualan narkoba dan organ manusia yang harus kita kirim ke Brazil, para kartel itu menginginkan organ baru dan tentu saja para pria dan wanita " ucap Tin dengan santai saat mengucapkan kata organ manusia, tidak heran kelompok mereka adalah penjual obat terlarang dan juga organ tubuh manusia seperti jantung,mata dan lain nya. tidak hanya organ saja namun mereka juga menjual wanita untuk di kirim sebagai pelacur dan laki-laki yang biasanya menjadi sasaran kegilaan para psikopat yang membeli di situs gelap milik nya.
" entahlah, mungkin mencari jalang baru untuk di permainkan dan di siksa malam ini? " balas " James
" argh baiklah jika dia sudah kembali segera beritahu aku. sepertinya aku juga butuh pria cantik baru malam ini " ucap Tin
" bagaimana dengan pria imut terakhir mu itu? " tanya Dunk yang melirik sekilas ke arah Tin lalu kembali menghisap ganja
" dia tak sadarkan diri jadi kupikir dia mati dan tentu saja sudah menjadi santapan anjing kesayangku " balas Tin yang lalu berjalan masuk ke dalam kamar. namun sebelum itu ia berbalik dan berkata " James, bisa kau carikan aku mangsa untuk malam ini? " lalu ia berlalu pergi meninggalkan kakaknya dan juga sahabatnya itu
" lihatlah adik gila mu itu Dunk, selalu saja menyusahkan ku " ujar James namun Dunk hanya tersenyum sinis dan menikmati ganja yang di hisapnya. James adalah sahabat dekat dari Tin saat berumur 15 tahun begitu juga dengan bos dan saat itu adalah awal pertama mereka menjadi dekat dan menyadari bahwa mereka bertiga sama gilanya. namun James berbeda dengan Tin dan Boss dimana dirinya tidak menyukai seorang pria maupun wanita, ia hanya peduli dan mencintai dirinya sendiri tak ingin melibatkan orang lain dalam kehidupan nya.
Kamar Krittin
kini Tin sedang berada di kamar nya bersama seorang pria yang di carikan oleh James, sahabat nya itu tak pernah mengecewakan Tin saat memilih pria yang akan di tiduri oleh nya. Tin menyukai pria dengan tubuh yang ramping, kulit yang putih dan juga bersih serta memiliki wajah yang cantik serta imut. dirinya selalu meminta James mencarikan pria untuk nya karena James lah yang paling tau bagaimana seleranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITCH OF LOVE🔞 ( PoohPavel Short Story ) END
Fantasy" KAU BADJINGAN TIN !! LEPASKAN AKU SIALAN " - Naret Plak!!! satu tamparan kuat melayang ke arah pipi mulus Naret, tatapan mematikan dari seorang Krittin kitjaruwannakul memenuhi ruangan itu yang semakin membuat siapa saja yang berada di sana takut...