"tuan, bunda dan ayah tuan barusan saja pergi" ucap sang bibi sambil membungkuk.
"oh gitu" jawab singkat jaemin.
"oh iya tuan ini ada titipan dari nyonya besar katanya untuk tuan muda jisung" bibi menggambil paper bag lalu memberikan nya kepada jisung.
"eh?"
"yasudah bi kalau gitu jaemin dan jisung pergi dulu" jaemin menggandeng tangan jisung.
"iya tuan"
"daddy aku belum mengucap terima kasih ke bunda" rengek jisung.
"baby.. bunda kan sedang tidak ada nanti kalau ketemu kita ucap bersama ya sayang?"
"telpon saja bunda nyaa daddy" pinta jisung sambil menunjukkan puppy eyes nya.
"oke oke aku telpon nanti bunda nya tapi di dalam mobil ya sayang?" jisung mengganguk.
"mau telpon sekarang sayang?" tanya jaemin saat mereka berdua sudah di dalam mobil.
"tar aja deh dad, aku mau buka dulu deh" ucap jisung.
"baiklah"
"uwah dad! look at this cutee" ucap jisung ria saat membuka isi paper bag tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kenapa bunda ngasih aku ini ya dad?, ini kan mahal" tanya jisung tanpa melihat ke arah jaemin.
"bunda terlalu sayang ke kamu baby"
"kok bisa?"
"aku ceritain ya?" jaemin yang melihat jisung mengganguk akhirnya mulai bercerita.
"bunda itu sudah dari lama menginginkan kamu menjadi menantu nya, dan pas tau kalau kamu menerima perjodohan itu bunda langsung gembira"
"begitu pula dengan aku, aku saat itu juga sangat sangat gembira pas kamu menerima perjodohan itu, sayang.. asal kamu tau aku udah suka kamu dari lama haha.." jelas jaemin dan di akhiri oleh tertawa nya yang sangat pelan.
jisung melihat ke arah jaemin dengan heran, jaemin sudah menyukai dia sejak lama? tapi kapan?.
"pasti kamu ingin menanyakan sejak kapan aku menyukaimu kan?" tanya jaemin yang sudah tau isi pikiran jisung.
