Kamar Mandi Sekolah Yang Sepi

2.5K 41 18
                                    

Budi, yang sekarang tampak seperti Bu Siti, berdiri terpaku di tempatnya. Ia menggerakkan tangan, mengamati jemarinya yang kini lebih ramping dan halus. "Wow, Rik... Ini gila. Gw beneran jadi cewek," gumamnya dengan suara yang kini terdengar lembut dan feminin.

Riko tersenyum lebar, terhibur melihat kebingungan dan keheranan temannya. "Gimana rasanya, Bud? Punya tubuh nyokap gw?"

Budi menelan ludah dan mengangguk perlahan. "Aneh banget. Gw bisa ngerasain semuanya. Rambut panjang, kulit halus.... Bahkan baju yang biasanya nyokap lo pake ini terasa beda banget," katanya sambil meraba-raba bajunya. "Gw nggak nyangka bisa beneran begini."

Riko mendekat dan berkata dengan nada penuh rahasia, "Kalau lo beneran pengen tau gimana rasanya jadi cewek, coba deh lo raba bagian-bagian yang nggak ada di tubuh lo sebelumnya."

Mata Budi terbelalak. "Maksud lo... kayak bagian dada ataupun vagina?" Wajahnya memerah, bingung antara rasa penasaran dan rasa tidak nyaman. Budi menatap Riko sekali lagi dengan wajah Bu Siti. "Riko? emangnya lu ga marah kalo gw meraba-raba tubuh nyokap lo?" Tanya Budi meyakinkan Riko.

Riko mengangguk dengan antusias. "Iya, coba aja Bud, kalo gw marah ngapain gw pinjemin skinsuit nyokap gw ke lo?. Gw juga ngebolehin karena gw sendiri pernah nyobain sendiri waktu pertama kali pake skinsuit nyokap gw. Gw penasaran banget gimana rasanya jadi wanita dewasa. Nggak ada yang liat juga, jadi nggak usah malu buruan Bud."

Dengan perasaan campur aduk, Budi menggerakkan kedua tangannya ke dada barunya. Ketika jemarinya menyentuh, ia terkejut oleh sensasi yang asing. "Wah... ini beneran beda rasanya kenyal banget asli," gumamnya pelan.

Riko tertawa kecil, menikmati reaksi temannya. "Gimana, Bud? Aneh tapi menarik, kan?"

Budi mengangguk, masih mencoba memproses pengalaman baru ini. "Iya, ini bener-bener pengalaman yang nggak pernah gw bayangin. Sensasinya beda banget dari yang gw kira, aneh njir sekarang gw pake bh mana dada nyokap lo gede lagi."

Semakin lama, Budi semakin berani mengeksplorasi tubuh barunya mulai dari meremasi dada dan menggaruk selangkangan milikinya. "ahhh ehmmmm enak banget walaupun joni gw ilang sensasi menggaruk selangkangan ala wanita enak juga ternyata". Gumam Budi keenakan

Setelah itu, ia merasa ada sesuatu yang lain. Seperti ada perasaan dan pikiran yang bukan miliknya muncul di kepalanya. Seolah-olah ingatan Bu Siti meresap ke dalam benaknya. "Rik, gw ngerasa kayak ada ingatan nyokap lo di otak gw. Gw tahu hal-hal yang gw nggak mungkin tahu, kayak resep masakan favorit lo atau jadwal kerja nyokap lo."

Riko mengangguk, terlihat puas. "Yup, itu salah satu efek dari skinsuit ini. Waktu lo pake, lo juga bakal dapet sebagian ingatan dan perasaan orang yang jadi kostumnya. Gw rasa itu buat bikin transformasi lebih nyata."

Budi memejamkan mata sejenak, mencoba mencerna informasi baru itu. "Gw bisa ngerasain gimana rasanya jadi seorang ibu, gimana dia ngurusin lo dan rumah. Gw ngerti sekarang kenapa nyokap lo selalu khawatir kalo lo belum pulang malem."

Riko tersenyum tipis mendengar itu. "Nah, lo jadi tau deh betapa ribetnya jadi orang dewasa. Tapi gimana caranya lo bisa bikin nyokap lo jadi skinsuit, Rik?" tanya Budi, penasaran.

Riko menghela napas dalam-dalam, bersiap untuk bercerita. "Sebenarnya, ini semua gara-gara alat ajaib yang gw temuin di kamar penyimpanan rumah nenek gw. Bentuknya kayak remote kecil, ada tombol-tombol aneh di situ. Waktu itu, gw iseng nyoba-nyoba sambil mengarahkan ke nyokap gw yang lagi tidur siang."

Budi mengerutkan kening, semakin tertarik dengan cerita Riko. "Terus, apa yang terjadi?"

"Gw nggak nyangka tombol yang gw tekan itu bakal bikin nyokap gw berubah jadi kostum. Dia tiba-tiba berubah bentuk, jadi seperti balon yang mengempis, dan akhirnya cuma tinggal kostum aja," jelas Riko, suaranya agak bergetar mengingat kejadian itu. "Awalnya gw panik, tapi kemudian gw sadar kalau gw bisa balikin dia lagi dengan alat itu. Jadi gw simpen aja buat jaga-jaga, siapa tahu ada yang mau iseng nyoba kayak lo sekarang."

Budi mengangguk, mencoba mencerna apa yang baru saja didengar. Saat itu, ingatan Bu Siti dalam pikirannya semakin jelas. Ia bisa merasakan kecemasan dan tanggung jawab yang biasa dirasakan oleh seorang ibu. "Gila, Rik. Gw nggak tahu harus bilang apa. Ini luar biasa sekaligus menakutkan."

Riko menepuk bahu temannya, yang kini terasa berbeda di bawah kulit Bu Siti. "Tenang aja, Bud. Kalo lo udah cukup, kita bisa balikin lo ke bentuk semula. Tapi sekarang, nikmatin dulu pengalaman jadi nyokap gw."

Budi tersenyum, meski masih ada sedikit kebingungan di wajahnya. "Oke, Rik. Gw bakal nikmatin momen ini. Mungkin ini satu-satunya kesempatan gw buat tau gimana rasanya jadi orang dewasa dan, uh... jadi cewek."

Dengan hati-hati, Budi mulai berjalan, mencoba merasakan bagaimana rasanya hidup dalam tubuh Bu Siti. Sementara itu, Riko mengamati dengan senyum puas, menyadari betapa uniknya pengalaman ini bagi temannya. Budi merasa beruntung bisa mengalami sesuatu yang luar biasa dan aneh seperti ini. Dalam pikirannya, ia masih mencerna semua sensasi baru yang dialaminya, mencoba memahami dunia dari perspektif yang sepenuhnya berbeda.

pov budi dengan penampilan nyokapnya Riko :

 part 2 (800 kata) ini cukup panjang dari part 1 (200 kata) bukan? untuk plot selanjutnya enaknya gemana ya coba kasih saran gaes, seperti biasa part 2 ini di upload karena udah lumayan banyak yang vote, makasih buat kalian semua yang udah nunggui...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


part 2 (800 kata) ini cukup panjang dari part 1 (200 kata) bukan? untuk plot selanjutnya enaknya gemana ya coba kasih saran gaes, seperti biasa part 2 ini di upload karena udah lumayan banyak yang vote, makasih buat kalian semua yang udah nungguin author comback, seperti biasa kalo yang nge vote/komen banyak ntar author bikin part 3 nya secepatnya 😁

Skinsuit Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang