Episode 1

2 1 0
                                    

Senin, 27 Maret 2023

"Duh.. untung gak telat"

gumam Dewi sambil menyelusuri lorong kantornya.

Dewi bekerja di perusahaan ayahnya sebagai Direktur di perusahaan tersebut. Dewi telah menghabiskan seluruh masa mudanya dengan belajar dan belajar agar mendapatkan kepercayaan ayahnya itu. Kini usia Dewi sudah mencapai 25 tahun dalam keadaan tidak pernah berpacaran karena masa mudanya yang tergila gila akan nilai itu.

"Selamat pagi bu direktur"

Sapa beberapa karyawannya. Dewi terus menyelusuri lorong hingga sampailah ke ruangannya.

"Bu Dewi saya akan menjelaskan jadwal hari ini pertama kita akan ada rapat, bla bla~"

Ucap sekretaris Dewi yang adalah sahabatnya sendiri yaitu Sandra.

Jam menunjukkan pukul 10.30

"Sandra mau makan bareng gak?"
Ajak Dewi karena malas sendirian

"Eh? tumben, hm boleh deh"
Jawab sandra santai

Tiba tiba terdengar suara dari ponsel Dewi

"Bentar ya San, ayah telepon"
"Iya gapapa jawab aja dulu"
Jawab Sandra

"Halo yah?"

"Dewi, kamu sekarang lagi dimana?"

"Di kantor, kenapa?"

"Bisa ke restoran dekat kantor? ada hal yang harus ayah omongin"

"Oh tapi Dewi udah ada janji sama Sandra yah.."

"Tolak aja dulu, ini penting."

Tanpa aba aba ayah mematikan teleponnya setelah berbicara cukup serius

"Sandra, maaf ya kayanya gua gajadi deh makan bareng nya.."

"Eh? iya gapapa, bokap lo ya?"

"Iya, biasa. Duluan ya San"

"Okey"


Saat sampai di restoran dekat kantornya..

"Meja ayah yang mana ya.."
"Oh, itu"

Dewi berlari mendekati meja ayahnya yang duduk bersama dua pria.

"Ayah"
"Nah ini dia udah dateng, duduk sini"

Ayah menawari Dewi duduk tepat di samping pria yang tidak ia kenali.

"Nah Dewi, ayah langsung to the point aja ya. Jadi gini ngeliat kamu yang gak pernah pacaran atau punya hubungan asmara ayah mau jodohin kamu sama anak om ini, pasti kamu kenal lah"

"J-jodohin?!"

"Kenapa kaget gitu? Langsung aja ya kenalin Dewangga Saputra anaknya Om Raka, kenal kan?"

"D-Dewa...?"

"Iya, temen kecil kamu dulu gak inget?"

"Bukan temen aku yah!"

"Loh?"

"Pokoknya Dewi gamau di jodohin!!"

Dewi pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Saat malam harinya di kediaman Dewi

Ibu Dewi berusaha membujuk Dewi agar mau di jodohkan karena ini juga berkaitan dengan urusan bisnis

"Sayang.. ayah cuma mau yang terbaik buat kamu, terima aja ya?"

"Dewi gamau bu, apa lagi orangnya itu Dewa? ibu tahu kan sebenci apa aku sama Dewa?"

"Ibu paham, tapi mau gimana lagi? kamu harapan kita satu satunya karena kamu anak semata wayang ibu sama ayah.. tolong ya?"

"Yaudah deh bu.. Dewi terima.."

Dengan berat hati Dewi menerima perjodohan tersebut

Keesokan harinya di sebuah cafe

"Inget ya! kita cuma pura pura harmonis di depan orang tua kita aja!"

"Iya Dewi.."

Dewa dengan santai menjawab

"Lo kenapa gak nolak sih?! ngeselin banget tau!!"

"Kalo ayah yang bertindak, gua bisa apa?"

"Cih"

"Jangka waktu pernikahan juga singkat banget..."

"Hm.. bulan depan ini aja udah tanggal 28"

"Berarti kita harus persiapin dari sekarang, hari ini juga kita fitting baju!"

"Terserah, gua ngikut"

"Kenapa diem? ayo berangkat"

"Satu mobil?"

"Ya cepet aja sih!"

"Iya bawel"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Asmara Sang Dewi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang