Cerita ini menceritakan 2 anak remaja laki laki yang yang di mana mereka hanya hidup berdua tanpa kasih sayang dari ke 2 orang tua nya, mereka berpisah dgn orang tua nya dari sejak mereka kecil karna suatu masalah. 2 remaja laki laki ini bernama Ray...
Cerita ini menceritakan 2 anak remaja laki laki yang yang di mana mereka hanya hidup berdua tanpa kasih sayang dari ke 2 orang tua nya, mereka berpisah dgn orang tua nya dari sejak mereka kecil karna suatu masalah. 2 remaja laki laki ini bernama Rayhan Naendra dan adik nya yang bernama Baskara Elbara, rayhan adalah kakak dari baskara yang sekarang berusia 22 tahun setiap hari nya selalu bekerja keras untuk pendidikan sang adik yaitu bara yang sekarang duduk di bangku kls 10, rasa nya ia tidak ingin jika baskara sama seperti nya yaitu tidak menempuh pendidikan sama sekali maka dari itu rayhan selalu mengusahakan apapun untuk sang adik. Baskara sendiri sangat berprestasi namun baskara sering mengikuti balapan motor dan baskara juga ketua dari geng motor sekolah nya, dan tentu rayhan mengetahui nya sudah sering baskara di ocehi oleh sang kakak namun baskara adalah anak yang sangat keras kepala, ia benci aturan ia benci jika ada orang yang mengatur hidup nya, baskara tumbuh dgn memiliki paras yang sangatlah tampan, ia menjadi bintang di sekolah nya dan di kagumi oleh para siswi dii sekolah nya namun tidak ada 1 orang pun yang dapat meluluhkan hati seorang baskara, setiap kali seorang gadis mendekati nya pasti baskara tidak akan merespon nya sama sekali, baskara memiliki sikap yang sangat dingin bahkan ia juga bersikap seperti ini pada kaka nya sendiri rayhan.
" jgn balapan kaka udah bilang berapa kali" bentak rayhan
Baskara menatap rayhan dgn sinis lalu pergi begitu saja
" BASKARA!" teriak rayhan dan membuat baskara menghentikan langkah nya
"seengak nya lo hargain gw lah bar, gw banting tulang buat lo tp kerjaan lo balapan balapan dan balapan, apa faedah nya!" bentak rayhan ia benar benar sangat marah kali ini pada adik nya yang sudah babak belur muka nya
"keluar dari geng itu, ga ada guna nya yg ada nyawa lo abis" ujar nya lagi
baskara memutar badan nya "lo ga bisa nyuruh gw buat keluar dari geng gw, lo ga cukup liat gw jauh dari orang tua gw?!, mereka yang ada di dalam geng gw udah gw anggep sebagai rumah gw, jd lo gausah banyak bacot" bentak nya lalu pergi begitu saja dan membanting pintu kamar nya
Rayhan hanya diam ketika baskara membawa bawa keluarga, sesak sekali rasa nya saat baskara membentak nya untuk pertama kali nya
Skip Keesokan hari nya
Rayhan sudah menyiapkan sarapan pagi untuk baskara akan tetapi baskara tak kunjung keluar dari kamarnya dan akhir nya rayhan membawa sarapan itu menuju kamar baskara ia memandangi seisi kamar baskara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lalu rayhan memandang wajah baskara yang terlihat sedikit pucat tidak seperti biasa nya, rayhan menyentuh kening baskara yang panas seketika rayhan membangunkan baskara untuk memastikan apakah dia baik baik saja
"bar bangun...." ujar nya sambil menggoyangkan bahu baskara
Baskara mengerjapakan mata nya berkali kali karana yang ia lihat semua nya buram di tambah nyeri di muka nya yang belum ia obati karna pertengkaran semalam, biasa nya ketika baskara pulang dalam kondisi seperti tadi malam rayhan langsung mengobati nya bukan malah memarahi nya.
