perpecahan

13 4 0
                                    

pagi itu senja dan keluarga nya sarapan layaknya keluarga cemara lalu senja pun berangkat sekolah,disekolah baru saja senja melangkah kan kaki kedalam kelas senja disambut oleh ejekan dan lemparan kertas kertas yang baluri saus tomat ke wajah nya

"HAHAHA rasain tuh makanya muka tuh jangan culun culun"

"bener bangett kaya gembel bgt sih lo"

"lo tuh gak layak sekolah disini hahahaha"

ejekan demi ejekan dilontarkan oleh teman sekelas nya senja hanya lmenangis dan lari ke toilet untuk membersih kan baju nya

"ya allahh senja hanya ingin sekolah dngan tenang knp senja mendapatkan perlakuan seperti ini.."
ucap senja sambil terus membersihkan baju yang kota

setelah bersih senja bergegas untuk masuk kedalam kelas dan ya disambut oleh tatapan tidak suka oleh teman teman sekelasnya

~palajaran selesai...

senja memutuskan untuk tidak kekantin karna dia sudah menduga kalau dia kekantin akan banyak ejekan yang keluar dari mulut teman teman nya dan itu akan membuat hatinya sakit

~pulang sekolah....

baru sampai di depan pagar rumah nya dia sudah disambut oleh pertengkaran keluarga nya

"UDAH YA MAS AKU UDAH GA BETAH SAMA KAMU HIDUP GINI GINI AJA GA ADA PERKEMBANGAN"

"KAMU INI JADI WANITA TIDAK TAU BERSYUKUR SUDAH SUAMI PULANG KERJA MENCARI NAFKAH KMU MALAH MESRA MESRAAN SAMA LELAKI LAIN!!"

"YA JELAS LAH SIAPA YANG MAU SAMA LELAKI MISKIN KAYA KAMU,UDAH YA AKU PERGI DARI SINI URUS AJA ANAK GA BERGUNA INI"

air mata senja menetes sendari tadi dia tak menyangka sang ibu tega berkata seperti itu..

"SIAPA YANG MAU NGURUS ANAK SEPERTI ITU SAYA JUGA TIDAK MAU"

setelah mendengar perkataan ayah nya senja sontak membantah

"KALO AYAH SAMA IBU GAK MAU NGURUS AKU AKU BAKAL URUS DIRIKU SENDIRI HIKS HIKS.."

"Baguslah klo kmu sudah mandiri"

"silahkan saya setuju saja kmu tinggal sendiri dengan itu saya tidak akan kerepotan lagi"

senja menangis dan berlari menjauh dari rumah ia tak tau berjalan kemana ia hanya berjalan lurus tanpa arah

"ya allah senja harus kemana senja ga tau apa apa ya allahh.." isak tangis senja membasahi pipinya.

tak terasa hari mulai gelap dan senja tak kunjung menemukan tempat berteduh sampai dimana dia berhenti saat mendengar suara adzan ia bergegas mencari masjid terdekat untuk sholat.

~setelah sholat...

"apa aku tidur di masjid aja ya,untuk sementara kayanya aku bakal berhenti sekolah dulu karena aku akan tidak mampu untuk membayar spp ku sendiri,sementara aku cari kerjaan yang mudah dulu deh"
ucap senja menyemangati dirinya

malam itu senja tidur di teras masjid dengan beralas tas sekolah nya dia membawa sweater dan beberapa baju ganti .untung saja dia membawa selendang yang di kasih nenek nya

"andai aja aku tau rumah nenek pasti aku bakal kerumah nenek sekarang..." ucap senja sambil mengelus ngelus selendang nyaa hingga senja mulai terlelap ketidur nya

Cerita senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang