Itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu di era modern ini ia bangkit dengan keadaan semula dan semua sudah berbeda, ia ternyata menjadi pelatih katana saat ini. Yaitu sang matahari terbit japan empire.
Sedangkan elang itu bekerja di perusahaan nya yang ia bikin sendiri yaitu minyak ya di kerja di perusahaan nya bukan di pertambangan nya.
Sungguh berbeda mereka, walau pernah berpapasan mereka tak sedikitpun berbicara apalagi sapaan. America merasa bersalah tapi di setengah dari merasa bersalah ia juga berasa bahagia.
Sang matahari terbit itu hanya bisa mendapatkan uang dari kerja nya yang dimana melatih para pemuda untuk bermain katana, sekarang ia sudah mempunyai anak dua yaitu japan neko dan japan, dan ia mempunyai istri yang cantik.
Sedangkan America hanya bisa jadi jomblo karena ia menunggu sesisa hidup nya untuk menunggu matahari terbit itu, America seperti bumi jika tidak ada matahari maka bumi akan suram. Jika bertemu matahari ia akan tidak suram kembali (anjay pinter bet gw kek pantun🧚♀️🧚♀️ uhuk keselek nyamuk).
Matahari terbit itu tidak ingin melihat America sedikitpun.. Dan pada suatu waktu mereka berpapasan lagi tapi di sini America ingin benar benar berbicara dengan matahari terbit itu.
America memberhentikan jalan nya dan menarik tangan Sang matahari terbit itu.
"Aku ingin ngomong sesuatu.."
'... Bicaralah...'
"Aku pas waktu tahun i-"
'Aku ga mau dengar...'
"J.e aku mohon..."
Memohon beneran dia sambil memegang tangan Sang matahari terbit.'Sungguh memalukan...'
"..."
'Bicaralah aku ga punya banyak waktu... '
"J.e.... Aku tau kamu ga mau aku untuk berbicara tentang itu tetapi ini penting... "
'Hm..'"A-.. Aku ingin ngomong sesuatu... Aku ga mau sama sekali membuat mu mati ataupun terluka pada saat itu.. Dan-... Aku membunuh mu untuk... Mengakhiri semua ini..."
'Menurut ku itu tidak mengakhiri semua ini... Kapan kamu akan menyelesaikan konflik yang lain?... Kau kan si paling jadi polisi dunia... '
"Aku masih memikirkanny-.."
'Ah sudahlah....itu tidak membantu ku untuk memaafkan mu... Aku akan pergi.. Aku sudah telat untuk mengajari murid-murid...'
"Boleh aku ikut?.. "
'Ga... Aku ga mau liat.. Mukamu yang menjijikkan itu...'
"Baiklah... "
Gumam america di otak "aku akan membuat mu faham..." America masih memegang erat erat tangan sang matahari terbit itu walau begitu ia tetap saja diam walau tangannya di pegang seerat itu. Gumam Sang matahari 'tangan ku akan patah kalo begini...' .
America yang tiba-tiba silent dan ia pun menarik tangan Sang matahari terbit ke tempat sepi agar bisa bicarakan baik baik (heh gw ga akan kasih Sus disini Okh) .
"J.e kau mau apa?!... "
'Maksud mu?... Aku harus pergi..'
"Aku serius.."
Mata America yang sudah mulai serius membuat Sang matahari terbit itu serius juga, mereka seperti punya dendam.
"Aku sudah kasih tau bahwa aku-.. "
'... Bisa lepasin tangan ku dulu... '
"Ga sampai kau maafin aku... "
'... Okh.. Aku maafin hari ini jika kau melakukannya lagi entah apa yang akan ku maafin...'
"Baiklah..."
America pun melepaskan tangannya Sang matahari terbit itu ya ternyata bekas America memegang erat tangannya Sang matahari terbit itu berbekas cukup dalam. Ya berdarah dikit..
Sang matahari terbit itu pergi meninggalkan nya disitu. Dan ia pergi ke pelatihan katana.
"Sudah punya istri ya... Okh..."
Di saat itu America memutuskan untuk membakar istrinya beserta rumah j.e saat ia tidak ada di rumah, pada saat itu juga istrinya di rumah anaknya j.e sedang di luar alias pada sekolah America dobrak pintu dan istrinya j.e di iket di Kursi dan di bakar rumahnya sebelum ketahuan ame pergi dari tempat kejadian..
J.e balik ke rumah tetapi rumahnya sudah kebakaran. Dan ia tak menyangka bahwa ini terjadi kembali, yang baru ia maafin sepertinya yang melakukan ini.
Ia datengin langsung ae tuh ngapain basa basi langsung keinti dan ia di perusahaan nya, sesampainya langsung ae tuh meja America di gebyar BRAK suara meja America yang gebyar.
J.e yang sudah marah langsung ae ngomong engga engga America diam sambil smile silent.
'Napa sih kok bunuh keluarga ku?! Kau mau apasih?! Kau mau aku mati seperti dulu!!?'
America yang denger kata MATI ia pun terdiam.... Dan ngomong kembali.
"Tidak aku tidak mau kamu mati.. Karena kamu-.. "
'Karena aku apa??!!! Kau ga puas atas apa yang kau lakukan saat itu?!! Dengan menghancurkan negara ku dan membunuhku??!!'
"...."
"Aku mau bilang aku-.. "
'Aku apa aku apa?!!! Kau tak puas membunuh.... Bunuh saja aku kembali..!!'
"AKU INGIN BERBICARA??!! JANGAN MEMBUAT KU MARAH SAAT INI J.E... "
'KAU MAU NGOMONG APA??!!! KAU MEMBAKAR RUMAH KU YANG MEMILIKI KENANGAN...'
America yang pengen ngomong sesuatu selalu di selak ia akhirnya menarik j.e ke meja nya dan j.e terbentur dikit kepala nya ke meja.
"INI KAN YANG KAU MAU AKU MEMBUNUH MU KEMBALI?!!!... "
'BAGUS LAH... KAU HANYA INGIN AKU PERGI KEDUA KALINYA... '
"... "
J.e diam karena puyeng (pusing? Minum baygon🧚♀️) America yang merasa bersalah kembali ingin berbicara tetapi langsung di 'shht' ama si j.e karena puyeng nya butuh ketenangan sementara.
America pun ngomong kembali.
"J.e??.. "
'Apa..?'
"Kau gapapa? "
'Ngapain kau peduli... Bagus sekarang aku dan anak ku tinggal dimana...'
"Di rumah ku saja..."
'Kalo tempat nya nyaman aku akan nginep'
(Ada kasur ada kenyamanan heh tidur ya)
J.e pun kesana dan ku skip beberapa hari karena males juga gw ngasih tau semuanya 🧚♀️🧚♀️.
Gw lanjutin besok mau bobok indah bye
KAMU SEDANG MEMBACA
"this is the last war.." japan empire x american
Fantasyduh keberapa kali aku bikin cerita ini 🧚♀️