Keesokan nya,aeron sudah pulang ke rumahnya. reja juga sudah sembuh. Kira-kira reja ingat ga ya apa yang dia bilang kemarin pas sakit?
"Bunn, aeron dimana?"
"udah pulang sayang" ucapnya sambil mengaduk sup kari itu. Reja segera mandi di bawah shower.
...
Kini aeron sudah berada di sekolah,entahlah ia sangat badmood hari ini, jadi dia hanya berdiam di kelasnya, tak lama kemudian. reja memanggilny lalu membawanya ke Corridor.
"kenapaa ja?"
"Lu udah tau,bunda percepat nikahan kita??" aeron mengangguk malas,lalu mengusap matanya.
"Dua hari lagi kita bakalan nikah,bunda nyuruh besok pergi cari rumah buat kita berdua" Aeron menatap reja, mengapa begitu cepat? Dua hari.. Aeron belum siap.
"Ya, dah ah gua males.." Ucap nya ingin pergi tapi dihalangi oleh reja,aeron menatap wajah milik reja yang ngeselin
"Apalagi?"
"Sshh,ada orang ngedengerin percakapan kita tadi.. Diam." Aeron menoleh kearah belakang ya,ada teman favian disana yaitu ritci. ritci mengirim vidio percakapan reja dan aeron.
"inii gimana jaa?"
"yaudah biarin aja putus,emang gua peduli" aeron lalu meninggalkan reja sendiri di sana dengan marah,ia tak sengaja bertabrakan dengan favian
"cih,tega lo ron."
"akuu bisa jelasinn.." Ucapnya terbata-bata ingin menangis.
"jelasin apa lagi ron? Udhlah kita udahan aja" ucap favian lalu pergi dri sana. Mata aeron berkaca-kaca sekrang ia ingin menangis.. tak lama dri itu gugun melihat aeron yang lemas berdiri di lorong segera mendatangi nya
"Kakakk kenapaa??"
Gugun segera memeluk aeron yang terisak tangisan.....
"Udah lah kak,orang kayak dia ngapain di galauin sih? Ga penting tau"
"tapi Gunn.. gua sayang diaa" Gugun menutup bibir aeron dengan satu jari telunjuk.
"Gada tapi2,dua hari lagi kak aron nikah"
"huwaa... Gugun gua gabisa.. "
......
aeron pulang sendiri kali ini, dia jalan kaki. karna lumayan dekat aja,dia berjalan menuju ke lorong gelap lumayan lah gelapnya karna emang sudah menjelang sore.
saat ingin keluar dri lorong itu ada yang mencegatnya,itu preman dekat sini. aeron lalu mundur kebelakang tak sengaja menabrak sesuatu di belakang nya
"Wah lihat ada mangsa datang sendiri ke sini" aeron ingin kabur tapi segera di tahan oleh salah satu anggota preman itu,ia lalu di tutup mulutnya menggunakan kain.
"cantik,sayang banget kalau ga di pake. iya bukan?"
"Hhm!!! hmhhamm!!!!"
"pemberontak ya? Menarik jadi pengen liat di bawah gua berontak atau engga."
....
sudah 1 jam ia di culik,keluarga nya yang lainnya juga pada panik dan mulai mencari keberadaan aeron di bantu dengan keluarga reja tentunya. Disisi aeron sekarang sudah tidak membaik
"bajingan! jangann mendekatt!... " Bius itu sudah meracuni tubuh milik aeron lemas,tak bisa bergerak dri sana
salah satu peluru mengenai preman yang ingin memperk0s2 aeron. semua anggota kepolisian tiba tepat waktu bersama reja. Yap tembakan yang tepat reja.
reja lalu mendekat kearah aeron yang sudah lemas disana polisi mulai menangkap semua preman disana.
"sorry ron,gua rada telat ya" reja lalu menggendong aeron keluar dri gedung menjijikkan itu,lalu membawa aeron ke rumah sakit milik bunda nya
.....
sudah 4 jam aeron sedari tadi belum sadar juga,reja terduduk di samping kasur pasien milik aeron. reja memegang tangan pucat milik aeron lalu mengelusnya perlahan
"Bundaa... Aeron tadi kenapa tidak bangun?" Tanya riasa yang berada di samping Gugun dan revan.
"bunda juga tidak tau nak,obat bius nya cukup kuat menyerap ke tubuh milik aeron."
"tapi gugun gausah panik okey? aeron tidak apa2 cuman bius nya aja masih berada dalam tubuh aeron." Gugun mengangguk pelan,ia memikirkan kejadian sial yang di alami oleh aeron hari ini.
sedari tadi mereka berbicara,sedangkan reja masih terus mengelus elus tangan milik aeron itu.
"siapa yang katanya ga cinta nih? kena karma kan lo bocil? Pdhl kemarin cerita ke ga bakal nyentuh" Ucap revan membuat reja tersindir namun tak. Terlalu peduli ia lanjut mengecup mengelus tangan putih mulus milik aeron itu
...
Sudah pukul 01.34 aeron terbangun lemas, ia melihat reja yang memeluk tangannya sambil tertidur di samping nya, ia lalu melepaskan tangan lalu mengelus rambut reja.
"Mmhn... kenapaa ron??"
"Mau minum, haus" reja mengangguk lalu mengambilkan aeron air putih,aeron mengambilnya lalu minum.
"Ga mau makan?" Aeron menggeleng.
"Makan dikit aja habis tuh minum obat,oky?" Aeron hanya menganggukkan kepalanya,lalu menatap ponsel nya di meja. Ia kemudian mengambilnya.
"Ron lepas dlu hpnya,makan dlu sedikit"
"humm iya" ia kemudian mengambil makanan itu lalu mengunyahnya perlahan.
.....
sudah pagi,aeron dan reja juga sudah terbangun.. Reja sekarang sedang membantu aeron untuk mencuci mukanya.
'Nih orang kok rasa ku berubah ya?'
"kenapa diem?" Aeron menggeleng lalu kembali ke kasur pasien,dokter dan suster masuk ke kamar RS milik aeron.
"tuan muda kami periksa dek aeron dlu ya? kamu duduk di sofa dlu"
.....
"nanti sudah bisa pulang,kalau bisa jangan terlalu banyak bergerak dlu ya dek aeron"
‘ dak dek dak dek ’ batin aeron
Aeron mengangguk pelan,lalu melirik reja yang sedang bermain ponsel. ia lalu memanggil reja.
"Eja?" Reja menatap kearah aeron lalu menghampiri nya.
"dari tadi main hp terus"
"Iya2 maaf ya,tadi sibuk nyari rumah buat kita nantinya" aeron lalu mengambil ponsel milik reja. lalu ikut mencari juga.
"ini bagus ja"
"Yaudah itu aja?" Aeron mengangguk sambil tersenyum kearah reja.
....
Tibalah hari dimana pernikahan karna perjodohan itu dimulai.( gua skip acara nikahan nya gatau soalnya mau buat kek mana? Takut nya berabe)
sudah malam acara pernikahan mereka sudah selesai,reja kembali ke kamar bersama aeron. Aeron sudah menganti bajunya lalu berbaring di kasur sedangkan reja masih sibuk menatap laptopnya.
"Ja ganti baju dlu" reja hnya mengangguk lalu pergi menganti bajunya, sedangkan aeron sedang memikirkan kerja kelompok yg dikatakan yawi. Dia sudah 3 hari tak masuk bersekolah karna you know lah ges
"Mikirin apa,udah tidur gih"
"gamau, nanti tidur kalau eja tdur juga" reja lalu tersenyum tipis.
"yaudah, ayo tidur"
.....
hehehee anjayyy udahh official aja niee. 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
karma perjodohan. | Reja X Aeron
Fantasy✂ BxB ✂ adult + cringe ✂ 1821+ ✂ mpl mdl. ⌨︎︎ tidak nyata bree!