1. A day in my life with kuyang

424 119 16
                                    

Malas banget ke kantor. Rosie sampai pengen banget telat cuman kewajiban dia buat letak surat pengunduran diri di kantor pusat bikin dia semangat 45!

Namun,..... realita yang terjadi tidak sesuai ekspektasi.

" Surat resign lo di tolak Rosie." Kata teman kantor.

" Hah!? Kok bisa!?" Kaget Rosie.

" Atasan di pusat yang tolak. Katanya kontrak lo 3 bulan lagi. Jadi harus tahan dulu. Kalau lo keluar maksa, ntar lo di denda 1 miliar sama kantor."

Rosie terdiam beku di tempat.

Inilah yang terjadi. Rosie gak bisa kabur dari Jennie karena pemimpin utama menolak surat pengunduran dirinya.

Sumpah, gak enak banget serius! Punya atasan mantan sendiri tuh...argh!!

" Pagi Nona Kim."

" Pagi."

Itu manusia datang. Dia jalan untuk ke ruangannya yang kebetulan di depan mesin potocopy ada Rosie. Itu tempat yang akan Jennie lalui.

Mata melirik Jennie yang berlalu ingin lewat di depan Rosie. Tapi Jennie lewat aja, sama sekali gak toleh sama sini.

" Chk! Songong!" Gumam Rosie yang cuek mengambil kertas hasil potocopy-an.

Rosie udah bete banget hari ini. Dia malas banget kerja telaten. Padahal sebelumnya, Rosie termasuk karyawan yang on time soal laporan tanpa keliru.

" Laporan." Kata temennya bikin Rosie berdiri untuk bawa laporan 3 hari ke ruang direktur.

Untuk pertama kali, Rosie harus berani berkomunikasi dengan wanita seribu kebenaran tanpa mau di salahkan.

" Ulang." Suruh Jennie melempar kertas itu ke depan Rosie.

" Aku udah benar!!" Kata Rosie.

" Apanya? Aku minta laporan 1 Minggu yang lalu. Bukan 3 hari yang lalu! Deadline habis makan siang aku mau laporannya!" Jawab Jennie membuat Rosie naik pitam, mulai kehabisan kesabaran. Si Jennie melirik tuh. Ngeliat Rosie menatap tajam sambil Jennie menyipitkan pandangan, tak kalah tajam.

" Pergi sana!!" Usir Jennie.

Rosie menyaut kasar laporannya. Diapun buang muka dan berbalik untuk keluar ruang direktur.

" Dasar kuyang!! Awas aja ya! Bakal gua balas nih!!"

Rosie tuh jengkel sejadi-jadinya. Pokoknya dari jaman SMA gak luntur rasa jengkel untuk Jennie.

" Semangat Rosie!"

Karyawan lain pada pergi buat makan siang. Dia malah nongkrong depan komputer untuk memperbarui laporan agar bisa di kasih Jennie setelah makan siang.

Waktu udah selesai, sebelum Jennie balik ke kantor, laporannya udah di meja dia. Rosie gercep ke kantin kantor, bawa roti dan susu untuk di makan di meja dia aja. Karena emang gak sempat ngejar jam makan siang.

Sambil kunyah rotinya, Rosie ngeliatin foto direktur Jennie di pasang untuk gantikan foto direktur lama. Ngeliat itu cewek di foto ini aja bikin Rosie muak banget.

" Apa lo!?" Gertak Rosie depan fotonya bikin karyawan lain melirik bingung.

" Rosie kenapa tuh?"

" Ntah. Kesambet."

Rosie memberi gertakan sambil dia tendang-tendang kecil bingkai bagian bawah fotonya.

" Argh!" Erang Park bikin temen-temennya pada ngeliatin.

" Kok ngeri ya? Apa beneran kesambet!?"

Cowok-cowok pada geleng kepala. Mereka ngeliatin Rosie yang berlalu pergi buat ke WC setelah menghabiskan roti dan minumannya.

•••

Hari ini hujan cukup deras. Ntah kenapa sore jam 3 sudah hujan sederas ini. Padahal pagi dan siang cerahnya bikin gerah tubuh.

Rosie berada di dalam mobil setelah dia lari-lari menghindari hujan menuju kendaraan itu. Namun sudah setengah basah, yaudahlah. Gas aja!

Eh! Pas di dalam mobil dan menutup pintunya, mata Rosie ngeliatin Jennie keluar kantor, dongak dan ragu untuk ke mobilnya di seberang sana.

" Duh! Hujan lagi! Gini-gini gue gak mau kalik basah!" Ucap Jennie yang rela nungguin hujan sambil melipat tangan dan mengusap-usap lengannya karena cukup dingin.

Jennie dengan lamunan berkepanjangan, dia melihat Rosie yang datang ke arahnya sambil membawa payung di tengah hujan ini.

" Ayo sama aku aja." Kata Rosie.

" Ogah!"

Hati Rosie makin kecil untuk memberi pertolongan.

" Lo nih di baikin ngelunjak ya!?" Tunjuk Rosie.

" Suka-suka gue!!"

" Lo--"

" Awas! Awas!"

Jennie langsung jalan melewati Rosie dan lari ke arah mobilnya.

" Woi!!" Teriak Rosie. Jennie langsung masuk ke dalam mobil, si Park naik darah sambil dia lari memukul kacanya dan Jennie jalankan kendaraan itu dengan klakson panjang.

" Awas lo kuyang!!!!! Ogah gua nolongin lagi!!!!" Teriak Rosie yang membanting payungnya ke tanah. Melihat marah Jennie yang berlalu menjauh meski hujan membasahi sekujur tubuhnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Handuk mengusap rambut sambil dengerin Lim ngomong.

" Lagian ngapain juga lo hujan-hujanan? Dia juga gak butuh bantuan lo, jadi lo bisa balik duluan lah." Kata Lim sambil meletakkan teh hangat untuk Rosie biar gak sakit.

" Gua udah kesumut emosi!! Sialan emang Jennie!!"

" Yaudah sih...lupain aja. Lagian cuman 3 bulan lagi. Gak lama kok."

Rosie melempar handuknya ke atas kasur. Diapun menyaut gelas teh hangat untuk di seruput.

" Login Lim. Hyper Nana gua!"

" Anjim!!!"

" Cepatlah! Gua lagi kesel!"








TBC
100⭐

HYPER NANA🗿

---

Sebentar lagi Cappilar Love 5 akan berakhir

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang