=Teramini 2 (END)=

19 7 1
                                    


Theme Song : Ghea Indrawari-
Teramini

......

Hari Senin Nathan mengajukan cuti untuk berkonsultasi ke dokter kandungan bersama Shena. Ia memilih dokter perempuan agar merasa nyaman. Dokter menanyakan hal-hal penting mengenai kondisi keduanya lalu memeriksa pasutri tersebut. Juga bertanya tentang menstruasinya.

"Apa menstruasi ibu Shena lancar dan teratur?"

"Menstruasiku teratur dok, jika telat cuman seminggu lalu tak lama keluar haid"

Dokter menyampaikan sesuatu setelah melakukan pemeriksaan. Keduanya menyimak perkataan dokter.

"Sebenarnya, kondisi kalian berdua baik-baik saja, tidak ada masalah dari ibu Shena maupun pak Nathan, kalian berdua harus melakukan gaya hidup sehat saja seperti makan dan minum yang bergizi, jangan begadang , kurang rokok dan kopi untuk pak Nathan. Untuk ibu Shena, coba makan tauge, susu kedelai, jangan lupa kalian berdua minum vitamin resep dari saya nanti kalian tebus"ucap dokter perempuan itu.

"Jangan lupa berhubungan suami-istri lebih sering apalagi setelah Bu Shena beres menstruasi"sambungnya

Mereka hanya mengangguk.

"Jika kalian mau, apakah kalian mau ikut program bayi tabung?, siapa tahu berhasil"

Shena dan Nathan saling pandang setelah mendengar perkataan dokter barusan.

"Untuk sekarang kami tidak ingin bayi tabung dulu dok, kami akan mengumpulkan uang terlebih dulu, lalu jika dua tahun kemudian kami belum juga mendapat momongan, akan kami pertimbangkan"ucap Shena, Nathan mengangguk setuju perkataan istrinya.

Begitu sampai rumah. Mereka berbincang di teras rumah.

"Sayang, izinin aku kerja ya, aku ingin bisa menabung, supaya nanti dua tahun lagi jika aku belum hamil, bisa ikut bayi tabung"

Nathan yang mendengar hal itu jelas melarang. Setelah menikah Shena memang tidak bekerja karena Nathan tidak mengizinkannya. Jadi Nathan bertanggungjawab penuh atas nafkah Shena.

Tapi Shena tidak ingin jika suaminya yang harus membiayai semua biaya untuk bayi tabung. Ia merasa harus turut andil.

"Tapi, aku mohon izinin aku kerja"

Nathan menghela nafas.

"Aku gak izinin kamu kalau kerja, lebih baik kamu usaha saja di rumah atau freelancer, aku gak mau kamu kelelahan, itu juga berpengaruh untuk program hamil"

"Makanya aku gak ingin kamu kerja, karena aku sayang sama kamu, Shena"

Shena terharu mendengar suaminya. Ia sepakat ingin membuka di rumah.

..........

Dua tahun kemudian...

Selama dua tahun, Nathan dan Shena setiap bulan selalu konsultasi ke dokter. Mengikuti setiap nasihat dokter dan tak lelah berdoa merayu Tuhan.

Memang usaha tidak akan mengkhianati hasil, tetapi pasti kecewa jika apa yang telah kita usahakan belum berhasil. Begitu juga Shena dan Nathan yang belum juga mendapatkan hasil yang telah mereka usahakan.

Shena mulai menyerah, tetapi Nathan selalu mendukungnya.

Mereka tengah berbincang sambil sarapan.

"Jika dua bulan aku belum hamil, kita lakukan bayi tabung, tabunganku juga udah cukup"ucap Shena, Nathan mengangguk setuju.

Selama dua tahun, Shena berjualan souvenir untuk pernikahan. Secara online, ia bekerjasama dengan temannya. Temannya yang membuat souvenir, Shena yang menjual dan mempromosikan souvenir lewat social media.

TERAMINI (KNJ, Short Story)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang