Kebenaran...?

14 2 0
                                    

"Kanroji sudah lama aku menyimpan ini, tapi sepertinya hati ini tidak bisa menyimpannya lebih lama..."-tatapan sayu dari seorang iguro obanai membuat mitsuri bingung 1000 kata.

"Eh? aku tidak mengerti, iguro-san bisa jelaskan lebih detail?" -Mitsuri memiringkan sedikit kepalanya karena kebingungan.

"Kanroji Mitsuri...Aku jatuh hati padamu, apakah...apakah kau..ingin..ingin..." -Wajah obanai merah merona membuat mitsuri sedikit terkejut.

"EHHHH?!!! JA-JATUH HATI-TI?!!!!" -batin mitsuri membeku seketika hendak mencerna perkataan iguro.

"Tidak apa jika kau tidak mau menerimaku, keputusan ada didirimu" -Jelas obanai lembut

"TIDAK, TIDAK BEGITU!!" -Seru nya

"Jadi kau menerima nya?"

"TENTU!!" AKU JUGA SUKA!!" -jawab mitsuri sedikit memerah

"Kalau begitu aku akan terus menjaga mu, Terima kasih telah menerimaku" -Iguro terus menatap senyum manis pacar barunya itu.
.
.
.
.
.

"Kalau begitu aku akan terus menjaga mu, Terima kasih telah menerimaku" -Iguro terus menatap senyum manis pacar barunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan terus menjaga mu"
"Akan terus..."

"Menjaga mu..."

































































"Menjaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menjaga..mu?"
.
.
.
.
.
"Menjaga...ya?







































"Gomen Mitsuri, aku gagal"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"

Jadi Kalian ingin membantu atau tidak, sialan?!" obanai menatap tajam tanjiro dan juga zenitsu. "kami tidak hidup untuk membuang waktu!"

Tanjiro tertunduk dengan tatapan hampa.
"Kanroji-san sudah ku anggap sebagai kakak perempuanku, Nezuko sangat suka ketika Kanroji-san berkunjung. bahkan yg pertama menbuat hati ku dan Nezuko tenang setelah pembunuhan keluargaku adalah Kanroji-san." -ucapnya tanpa menatap kedua kakak kelasnya itu.

"Tanjiro..." -Batin Zenitsu, mendengar kata "pembunuhan" itu membuat Zenitsu sangat sedih.

Ya, keluarga tanjiro terbunuh oleh seseorang yg sampai sekarang tidak diketahui identitasnya.
Tanjiro dan Nezuko dibiarkan selamat oleh 'orang itu' tanpa alasan yg jelas.

"Aku....aku minta maaf karena tidak dapat menjaga nya pada saat itu! padahal hari itu Kanroji-san sempat meminta tolong pada ku.." -Tanjiro menundukkan sebagian tubuhnya, cairan bening mulai luruh dari netranya membasahi lantai tsb.

Obanai kaget dengan pernyataan Tanjiro itu. "Meminta Pertolongan?"

Tanjiro mengangkat tubuhnya berdiri tegap. "Kanroji-san saat istirahat tiba, dia menemuiku dan mengeluh akan masalah yg dihadapinya. Kanroji-san selalu menolongku, maka aku ingin menolongnya pada saat itu, jadi aku katakan padanya aku akan membantunya dan menyuruhnya menunggu ku setelah pulang sekolah, tapi...." -pandangan Tanjiro kembali menunduk.

"Tapi apa?!" -Bentak obanai karna kesal.
"Sabar, biarkan dia tenang!" -Rengoku berusaha meredakan amarah temannya itu.

"Tapi aku malah meninggalkannya karena lupa akan janji tersebut."

Ketiga orang itu sontak terkejut dengan pernyataan Tanjiro, Obanai secara tiba-tiba tangannya mencengkram kerah baju Tanjiro.

"Sialan! kau berjanji tapi kau malah meninggalkannya?!" kesal Obanai dengan mengguncang tubuh tanjiro.

Tak ingin ada perkelahian Rengoku melerai keduanya dengan cepat. tubuh tanjiro sedikit terhempas tapi untungnya Zenitsu dengan cepat menahannya lalu membantu sahabatnya untuk berdiri.

"Tenang lah, tanjiro pasti memiliki alasan untuk itu" -ujar Rengoku sedikit menenangkan Obanai.

"Tidak..pikiran ku kosong waktu itu, tidak ada alasan..." -jawab singkat Tanjiro membuat ketiganya menatap tak percaya.


"Dulu Kanroji bilang kau adalah anak yg baik, tapi sekarang kalimat itu telah kau patahkan." -Obanai melangkah dengan tatapan murka seolah akan membunuh seseorang.

Situasi menjadi sangat hening.

"Aku rasa Kanroji sudah memaafkan mu, ini sudah menjadi takdir." Ucap Rengoku memecahkan keheningan "Mungkin masalah yg dihadapinya sangat besar membuatnya merasa tidak sanggup menanggung itu semua" Rengoku menghela nafas pelan, kedua mata Rengoku sekarang tidak memiliki setitikpun cahaya. "Aku juga seharusnya memperhatikannya, tapi aku malah tertipu dengan wajah cerianya, aku tidak tahu dia memiliki masalah sebesar ini.." -hati Rengoku benar-benar hancur, sebagai kakak kelas dia merasa gagal membimbing adik kelas kesayangannya itu.

...

Obanai menatap langit cerah dengan tatapan sayu. kini ia berada di toilet dimana kekasihnya itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. "Jadi...kau benar-benar bunuh diri, ya?" Kata-kata itu keluar dari bibirnya.

jendela yg terbuka lebar, angin yg berhembus dengan kencang. Obanai menatap pemandangan di bawahnya. tempat itu cukup tinggi...setidaknya cukup untuk membuat mu mati.
.
.
.
.
.
"Aku tak bisa tanpa mu, jadi...mari terus bersama"

BRAKKKK!!
.
.
.
.
.
"Eh?! apa itu?!"
"itu...itu....tubuh manusia?!!!"
"KYAAAA!!!"
"CEPAT PANGGIL SENSEI!!"
"KE-KEPALANYA?! GYAAA DARAH!! KEPALA NYA BERDARAH!!"

























Yow balik lagi kepada auth nolep ini UnU
sapa nih yg husbuin si pilar ular 🐍? em sorry karna auth matiin UnU.

Oh iya supaya ga bingung baca ya :
Rengoku & Obanai berada di kelas 12 ahyy
Mitsuri berada di kelas 11
Tanjiro dan Zenitsu berada dikelas 9
Nezuko berada di kelas 7

🗣️ : kenapa hashira ga dibuat jadi guru aja kak?
Pacar mui (Auth) : karna ribet say, mending sama-sama jadi murid terus naikin dikit kelas nya 🥰

🗣️ : Hashira lain kemana?
Pacar mui (Auth) : nanti juga akan muncul 1 per 1

Okeyy sampai situ saja dulu! jan lupa vote nya uhuyy :3
oh ya maaf ye klw pemberian kata pada teks jelek. ga terlalu pande nyusun kata euyyy.

𝐃𝐞𝐬𝐭𝐫𝐮𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 -𝐊𝐧𝐲 [𝐈𝐧 𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐋𝐢𝐟𝐞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang