bab 03. kantor

387 49 9
                                    

gw takut kapal ini karam oyy, mereka sekarang udah jarang moment :(






































"lu duduk dulu di sini ya, gw mau ambil sesuatu." ucap yawi setelah menunjuk salah satu kursi.

sekarang isakan gugunn sudah sedikit reda dari pada yang tadi. di ingat ingat, kejadian tadi sedikit membuat gugunn trauma.

'gw kenapa bisa nangis sih jink, mana di depan si yawi itu lagi.'







semua nya terasa sunyi, sebelum ada sosok lelaki tinggi yang badan nya sebesar titan.

"lu yang nama nya gugunn?"

gugunn tak menjawab, ia hanya menatap orang tersebut dengan seksama. tunggu— ini skylar pacar irrad?!

"kenalin gw skylar, pacar nya irrad."

"sok asik lu." jawab yawi yang barus datang dengan membawa sebuah kresek yang entah isinya apa.

"anjir pawang nya dateng. pacar lo nih kek anak ilang."

yawi tak menggubris perkataan skylar, dan memberikan kresek yang ia bawa tadi.

"nih, tadi gw dapet bingkisan snack, tapi gw gak terlalu doyan jadi buat lu aja." ujar yawi.

gugunn mengambil bungkusan kresek itu dan membuka nya, di dalam nya terdapat banyak sekali minuman dan makanan ringan.

'rejeki nih.' -gugunn.

"serius?" dan di jawab anggukan oleh yawi.

"oi masih ada gw di sini." skylar sudah pasang muka bete karna dari tadi di kacangin.

"lu ngapain masih di sini? sono balik kelas." usir yawi.

"iye iye, gini amat jadi nyamuk." akhirnya skylar keluar dari ruangan osis dan kembali ke kelas.

"sorry kalau dia ganggu."

"orang yang tadi pagi kemana?"

"kabuki? lu nyariin dia?" jealous dikit nih yawi, gara gara gugunn nanyaiin kabuki.

"gw takut dia tiba tiba masuk, ntar lu di omelin lagi."

"lu khawatir ama gw? kalau dia ngomelin gw, ya gw omelin balik lah."

"gak ada yg khawatir ama lu ye, ntar nama gw di tulis lagi. lagian kenapa jadi galakan lo? secara diakan ketua."

"liat aja semester depan, gw yang bakal jadi ketua nya." ucap yawi dengan pede.

iyasih, yawi ini penampakan lebih cocok jadi ketua, karna dia lebih galak dan— cerewet.

"terserah." dari pada buang buang tenaga debat ama ni orang, mending gugunn nyemil snack aja.

"pelan pelan makanan nya, blepotan gitu lo kalau makan." yawi menggambil tisu lalu mengelap sudut bibir gugunn yang terdapat sisa sisa makanan.

'ow shitt mennnn.' -author.

"apa-apaan." gugunn memalingkan wajah nya, menghindari eye contact dengan yawi. ia benar benar malu sekarang.

"lu punya abang gak cil?" seperti biasa -1 topik.

"punya."

"siapa?"

"temen lo."

"temen gw banyak."

"ya pikir aja sendiri." yawi hanya terkekeh mendengar jawab gugunn.

"sini nomer lu."

"buat apaan?"

"hukuman lo buat yang tadi pagi."

gugunn sudah malas jika di ingatkan tentang hukuman menyebalkan ini.

akhirnya gugunn memberikan nomer nya dengan perasaan kesal.

"kenapa gak ngomong sekarang aja, buat apaan nomer?"

"udah selesai kok hukaman lo."

"ha?"

"jangan lupa save nomer gw ya." gugunn yang belum mengerti apa yg di katakan yawi barusan, hanya merotasikan mata nya, waketos aneh.

"aneh lo."

"makasih."

"KAN KAN, UDAHLAH BALIK AJA GW. MERINDING LAMA LAMA." gugunn meninggalkan yawi di ruangan osis saat snack nya sudah habis.

ya, sebentar lagi memang sudah mau bel istirahat. jadi gugunn memutuskan menunggu di dalam kelas saja. dari pada sama waketos yang menurutnya sedikit creepy itu...

saat sudah masuk ke dalam kelas, dapat di lihat, kondisi kelas yang sudah urakan tidak beraturan.

gugunn mendudukan dirinya di bangku sebelah meja irrad. dan ada brusko juga di sana.

"wih baru balik, kenapa lo?" tanya irrad sok prihatin.

"kenapa kenapa, gara gara lo ya bangsat."

"tobat gun tobat, hidup lu kalau gak balapan ya rokok mulu."

"lemes amat lu gun, abis di gempur berapa ronde ama si yawi itu?" celetuk brusko.
































tim takut kapal yagun karam 😞, mereka udah jarang moment plis.

ᴍʀ.ʟᴏᴠᴇʀᴍᴀɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang