Bab 2 "LITA MAU PULANG!!!!"

2 0 0
                                    

"LITA MAU PULANG!!!!". Velita teriak menangis memaksa untuk pulang.

Pagi hari yang cerah ini Velita sudah bersiap dengan baju cantik berwarna kuning miliknya dan rambut yang dikuncir dua didepan menyisakan rambut Panjang yang tergerai dibelakang. Tadi malam nenek berjanji akan mengajak Lita mengunjugni tetangga yang bau pidah dari kota. Namun ternyata itu adalah anak kecil yang ditemuinya kemarin Lita yang sedari tadi sudah sangat senang mendadak hujan mendung.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam mbah, sini masuk". Sambut wanita itu dengan baik, mempersilahkan nenek dan Velita masuk.

"Duduk dulu yah, saya siapkan minuman". Ucap wanita itu sembari menuju dapur.

"Sayang nak, ada tamu ayok keluar dulu!". Wanita itu memanggil seseorang yang terus berkutik didalam kamarnya.

Rio yang merasa dipanggil dengan sebutan 'sayang' itu bergegas keluar meninggalkan buku cerita yang dia pegang. Namun saat melihat tamu yang ada diruang tamu Rio sedikit terkejut ternyata itu adalah gadis cilik yang ditemuinya kemarin saaat berjalan-jalan.

"Lita?"

"Lio?"

"Lita ngapain disini? Bukannya kemarin marahan ya?". Tanya Rio yang duduk di sebelah Lita.

"Lita diajak nenek buat ngeliat tetangga baru, Lio tinggal disini?". Tanya Lita

"Kok masih manggil kayak gitu kan udah dibilangin Rio LITA R-I-O".

"Iya L-I-O kan?"

"Bukan L Lita tapi R"

"Iya L"

"RRRRRRRRRrrrrr!!". Rio berteriak.

"Nak Rio, Velita gak bisa ngomong R". Jelas nenek yang melihat Rio geram terhadap Lita.

"Oooooooh gak bisaaaaa.". Ejek Rio

"Lita gak bisa ngomong rrrrrrrrrrr"

"Rawrrrrrrrr". Ejek Rio yang pura-pura menerkam Lita.

"Hahahaahaha masak udah gede gak bisa ngomong R padahal adek sepupu Rio aja bisa ngomong R". ejek Rio yang terus menerus.

"LITA MAU PULANG!!!!". Teriak Lita yang kebetulan didengar oleh ibu Rio yang Kembali dengan minuman ditangannya.

"Velita, kenapa sayang?". Tanya wanita itu

"Lio ngejekin Lita telus Bu"

"Rioooo". Tegus wanita itu dengan lembut kepada Rio yang seketika itu juga menciut dihadapan Ibunya.

"Maaf ya Lita, Rio salah". Ucap Rio meminta jabat tangan.

"Salah apa?". Tanya Lita yang tidak terima jika selesai begitu saja.

"Rio udah ngejek-ngejekin Lita gak bisa ngomong R"

"Terus?". Lagi-lagi Lita bertanya memancing kembali keributan.

"Apa?". Tanya Rio heran apalagi kesalahannya.

"Tadi Lio bilang udah gede padahal..."

"Oooh tadi yang Rio bilang adek sepupu Rio aja bisa ngomong R, tapi-kan itu bener". Ujar Rio yang tak mau disalahkan lagi.

"Tapi-kan itu gak baik banding-bandingin orang". Bantah Lita tak terima

"Ya udah lah, maaf-kan Rio gak tau kalo Lita gak suka"

Velita yang mendengar pemintaan maaf dari Rio yang walau terlihat terpaksa akhirnya manggut-manggut setuju. Nenek yang sedari tadi duduk melihat drama anak-anak akhirnya merasa lega karna mereka udah baikan.

"Lita mau kuenya?". Ibu Rio menawari Lita kue manis yang sudah disediakan.

Walau sempat terjadi sedikit perseteruan akhirnya mereka berdamai dan berteman Kembali. Hari yang dipersiapkan Lita dengan baik berakhir dengan menyenangkan sambil bermain Bersama Rio seharian dirumahnya. Menurut Lita Rio itu anak orang kaya yang beruntung, karna disayang sama mamanya.

'Lita ili ya Allah'

_____________

Telimakasih LioWhere stories live. Discover now