3

1 1 0
                                    

Pagi yang cerah

Matahari bersinar terang hari ini

Atau menurutku matahari hari ini terlalu senang dan bersemangat sehingga menyinari dengan terik dipagi hari ini

Aku berdiri didepan kipas pagi ini, karnu aku merasa badanku meleleh

Aku berjalan mengikuti sinar matahari pagi ini hingga aku sampai kedepan pagar rumahku pagi ini, karna rasanya aku ingin langsung berbicara hati ke hati padamu

Walaupun aku yakin kau tak punya hati

Langit aku titip pesan untuk matahari
Matahari apakah kamu senang sekali hari ini?
Atau kamu marah karna pagi ini aku terlambat untuk mengabarimu..

Matahari aku memang sangat bahagia hari ini, akhirnya aku menerimanya

Menerima beban itu, walaupun yaa aku dengan air mata yang membasahi pipi ini, menerima takdir yang diberikan tuhanku

Maaf tuhan, kukira kau jahat namun ternyata kau hanya terlalu baik hingga ingin memberi ku kesempatan untuk berjuang dihari hariku

Tuhan aku berterima kasih tuhan

Haa.. karna aku bahagia hari ini, aku mohon pada matahari dan awan tolong sedikit beri pengertian padaku

Janganlan terlalu terang, walaupun aku tak tau apakah ada yang sangat bahagia menghadapi matahari yang bersinar terang pagi ini

karna mungkin untuk mengeringkan cuciannya,
mungkin ya hehehe

Tuhan cukup sampai sini ya, aku merasa ada yang memandangi aku saat aku menatapi langit dan matahari pagi ini

Sekian curhatnya tuhan..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku pandangi orang itu yang memandangi aku dengan mengenrnyit alisnya
aku yang penasaran pun bertanya

"Hallo perkenalkan aku Epila, kamu siapa?, aku baru pertama kali melihatmu dilingkungan ini apakah kamu orang baru?"

Dia yang kutanya hanya kembali memandangiku sambil mata terbelalak terkejut

"Hey aku bertanya padamu, dan asalkan kau tau memandangi orang tanpa ada sesuatu alasan, itu adalah sesuatu hal yang tidak sopan"

Dia menjawab dengan gelagapan sambil menggaruk bagian belakang kepalanya

"Maaf aku tak sengaja melihatmu, melihat kelangit dengan 'mata bengkakmu' aku hanya mengira ngira, maaf kan aku atas kelancangan ku" sambil dia menundukan kepalanya sedikit

"Maaf ya, atau aku boleh panggil
kamu mas?, tindakan mas ini tidak sopan menurutku, karna sudah melihatku dengan pandangan menyelidik dan 'menilai penampilan ku' yang menurutku itu bukan urusan masnya, jadi maaf aku menilai masnya kurang sopan pagi ini" kataku dengan 'sopan' sambil memiringkan kepala ku sedikit dan dengan tanganku melipat menyilang didepan dada

"Sekali lagi aku minta maaf dan perkenalkan aku Huta, aku memang baru saja pindah hari ini bersama teman temanku , sekali lagi maaf atas ketidak lancanganku ini, aku harap kita berteman baik untuk selanjutnya" Sambil dia tersenyum tipis padaku

"Baiklah aku maafkan, karna menurutku bertetangga itu harus menjalin silaturahmi yang baik, jadi masnya saya mohon jangan diulang lagi ya mas, kalau begitu saya permisi saya mau masuk kedalam dulu" kataku sambil undur diri

"Silahkan.." Katanya sambil tetap tersenyum tipis serta meangguk kecil

~~~~~~~~~~
Benar katanya..
Aku memang tak sopan
memandanginya dan menilai penampilannya

Aku memukul kepala sendiri dengan pelan..

Aku begitu malu sebenarnya, sehingga aku hanya salah sebut sehingga aku malah bertindak tidak sopan

Sebenarnya aku memandanginya karna dia begitu bersinar pagi ini, dibawah siraman terangnya matahari dia berdiri dengan menutup kedua matanya yang indah seperti menikmati terangnya sinar matahari yang menyelimuti badannya, aku melihatnya dengan mata terpukau, dengan hati ku yang berbisik betapa indahnya dia

Aku merasa tuhan sangat bahagia saat menciptakan dia

Dia yang berdiri dengan senyum tipisnya dengan diselimuti sinar itu sehingga membuat waktuku berhenti sebentar

Aku harap dia tidak ilfeel padaku, karna tindakan tidak sopanku ini

Aku harap aku akan dekat dengannya bukan hanya sekedar tetangga...

Waduh bahayanya pikiranku, sehingga pikirankku menorehkan keinginan yang menurutku tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat ini

Maaf aku terlalu percaya diri..

Aku harap kami akan dekat dari waktu ke waktu karna aku ingin sekali mengenalnya
_~~~~~~~~~~~~~

Terdengar keributan dibelakang badan laki laki itu

"Woyy huta!. ngelamun bae lu, angkat itu barang, lukira kita kita samson apa?, cepetan biar cepet ini kerjaan gue mau rebahann...." kata laki laki yang dibelakang huta sambil menepuk pundak huta kencang

"Aduhh.., iya maaf ini gue angkat, ngelamun ini tadi ketemu bidadari" kata laki laki yang tersenyum seperti gila

"Heh, sadar diri napa baru juga pindah, pelan pelan masnya" kata laki laki lain yang berdiri didekat pintu rumah

"Iya.., ini udah sadar, waduh banyak juga ya bawaan kita" kata huta sambil mengaangkat kardus besar dari mobil dan melangkah besar kearah rumah

"Yaiyalah namanya pindah rumah" kata laki laki yang didepan kursi kemudi mobil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chorévontas charoúmenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang