2

1 1 0
                                    

Kepadamu temanku :

"Hallo awan,
Apakah kau sedang bersedih?
Apakah ada yang menyakitimu?
Seihingga hari ini kau menangis hebat dengan disertai gelegar petir yang membuatku terkejut dari lamunku

Langit..
Apakah kau menyakiti awan itu?
Atau ternyata kamu membagi kesedihanmu pada awan?
Sehingga awan hari ini begitu sedih dan marah sehingga menangis deras membasahi bumi

Atau..
Bumi, Apakah kau berbuat salah pada awan dan langit?
Sehingga mereka marah dan sedih sehingga membasahi tanahmu?

Atau tuhan..
Apakah kau ingin membagi rezekimu pada tumbuhan dan tanah serta makhluk hidup yang dibumi?
sehingga kau perintahkan awan dan langit untuk menyirami bumimu?

Namun tuhan..
Apakah aku salah karna aku mencintai hujan hari ini?

Hari ini aku begitu sedih.., namun awan mengabarkan bahwa awan dan langit ikut juga bersedih bersamaku

Karna asalkan kamu tau bukan hanya alam yang disirami olehmu, namun pipiku juga

Pipiku juga mendapatkan siraman banjir dari air mataku

Tuhan..

Terima kasih kau menghiburku hari ini, aku merasa ada teman yang tak terlihat

Aku merasa curhat pada temanku namun tanpa suara

Hanya hati ke hati

Haaa..

Aku lelah sekali

Lelah...

Namun tuhan aku mengharapkan hari ini dikuti mendungnya awan, langit yang abu abu, bumi yang basah serta dirimu dihatiku

Aku berharap pada bahagia ini, bahagia bahwa tuhan dengan kemurahan hatimu, menemaniku dalam kesedihan yang tak terbendung ini

Tuhan, terima kasih atas ciptaan mu yang begitu indah ini
Terima kasih, karna selalu ada,,

Sehingga aku tidak merasa sendirian didunia ini

Terima kasih tuhan.."

Chorévontas charoúmenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang