Juwan bangun dari tidurnya. Diliriknya jam di dinding sudah pukul 05.45
Ia bangun dan segera mandi. Kebiasaan Juwan sama seperti Jungwon yang rajin bangun pagi tanpa harus dibangunin
Hanya butuh waktu 10 menit bagi Juwan menyelesaikan aktivitas mandinya, ia langsung memakai seragam sekolah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan beralih ke kamar Rumy, dia mengetuk lalu membuka pintu kamar sang adik
Sesuai dugaannya Rumy pasti masih tidur kalo jam segini, biasanya anak perempuan yang lebih rajin daripada laki-laki tapi ini tidak berlaku untuk Juwan juga Rumy
Juwan lebih rajin dan disiplin ketimbang Rumy, karena adiknya itu mirip Ruby dimasa muda
Kakinya melangkah mendekati kasur Rumy "Dek bangun.." panggilnya lemah lembut
"Dek"
"Hmm"
"Yang Arumy"
"5 menit kak" balas Rumy dengan suara serakny sambil berbalik arah jadi memunggungi dimana Juwan berdiri sekarang "Bangun udah jam 7 lewat.. kita telat"
Bohong
Mendengar waktu yang disebutkan Juwan mata Rumy terbuka lebar
Anak gadis itu langsung duduk dengan wajah kaget yang sangat lucu dimata Juwan, lelaki itu menahan ekspresi tertawanya agar sang adik gak curiga "YANG BENAR?? KOK KAKAK GAK BANGUNIN DARITADII SIHH"
"Udah kok.. adek aja yang gak bangun-bangun"
Rumy tanpa pikir panjang loncat dari kasur dan berlari ke kamar mandi tentunya tanpa melihat jam juga. Ia terburu-buru sedangkan Juwan sudah cekikikan karena dia berhasil membohongi adiknya
Sebelum Rumy nanti sadar dia berbohong, Juwan keluar dari kamar Rumy beralih ke dapur untuk sarapan
"Bi bunda belum turun??" Juwan menaruh tas sekolahnya di kursi dan duduk untuk menunggu semua anggota keluarganya berkumpul
"Pagi nak Juwan, Nyonya besar belum bangun nak"
"Lohhh tumben"
"Pagi anak ayah" Juwan menoleh ke sumber suara yang menyapanya dengan nada lembut
"Pagi ayah.. bunda mana yah?"
"Bunda masih tidur, Rumy udah di bangunin?"
"Udah yah lagi mandi dia"
"Okeedeh.. bi, nanti minta tolong sarapan bunda dibawakan ke kamar yaa"
"Baik tuan"
Jungwon mengangguk lalu ikut duduk di kursi paling tersendiri sebagai kepala keluarga "Loh yah, bunda kenapa? Lagi sakit?"
