chapter2

0 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

"maaf guys baru sampe" lelah sendy dan duduk di samping agam

"kenapa lu sen" tanya dimas yang sedang mengisap rokoknya

"huh gila gila, gua ketemu cewe cantik banget" semangat sendy

"cewe cantik mah banyak jir sen, tuh belakang lu juga cantik" tunjuk agam

"beda lah gam, ini tuh cantiknya gabisa di utarakan, cocok jadi ibu dari anak anak gua nanti gam" sendy membayangkan gimana nanti kalau dia menikah dengan perempuan itu

"yaelah bocah, baru juga begitu khayalannya setinggi langit, btw nama nya siapa?" tanya niko sembari memakan cemilannya

senyum sendy pun luntur mendengar pertanyaan yang di lontarkan niko
"oh iya lupa cok, tadi gua langsung lari ninggalin dia"

Mereka yang mendengar jawaban sendy hanya menganggukan kepalanya saja

Sendy dan teman-temannya mengobrol seperti manusia pada umumnya, mereka juga sempat membuat vidio yang sedang ngetrend
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 11 malam

"Gua balik duluan ya" sendy pun berdiri dan mengambil jaketnya yang sempat dia lepas itu

"Yaelah sen, buru buru amat takut di cariin mamih ya" ejek niko dengan gelak tawanya

"Mau ketemu calon istri" jawab sendy yang langsung melajukan motornya

Dijalan sendy masih memikirkan siapa perempuan itu sebenarnya, kok bisa cantik banget.
Karena tak fokus membawa motornya tiba tiba saja sendy tak sengaja hampir menabrak mobil

Sendy jatuh terguling dan sang pengemudi mobil keluar untuk menolong sendy

"dek.. dek.. gapapa??" tanya pria tersebut, sepertinya sudah bapak bapak, pikir sendy

Pria itupun membantu membukakan helm sendy

"lain kali kalo bawa motor hati hati dek, jangan kayak orang mabok gitu, saya liatin kamu sempet di klaksonin beberapa orang juga kan tadi" nasehat pria itu

"eh iya pak, maaf ya pak saya sempet ga fokus tadi" sendy menyengir gugup

"iya, yasudah kamu saya antar saja motornya biar supir saya yang bawa.. kasihan kamu lecet begini"

"ngga usah pak, saya gapapa kok" tolak sendy

"saya gapapa dan ga merasa di repotin sama kamu"

Sendy yang dipaksa dan merasa kakinya sedikit sakitpun menyetujukan tawaran pria itu

Di dalam mobil sendy sempat di tanya beberapa pertanyaan, contohnya saja sendy di tanya apakah sudah punya pacar atau sekolah dimana

Sendy yang canggung pun hanya menjawab beberapa pertanyaan pria itu tanpa menanyakan kembali bagaimana keadaannya

"oh iya nama kamu siapa?" tanya pria itu

"nama saya sendy om, sendy pralangga"

"pralangga? loh kamu anaknya pralangga yudistira?"

"iya om, kok om kenal"

"hahaha dia temen om sen, temen kecil. Ayah kamu ga pernah cerita ke kamu?"

Sendy hanya menggeleng mendengar pertanyaan pria yang mengaku sebagai teman kecil ayahnya

"terus nama om siapa?" tanya sendy

"Arion"

Setelah di jawab seperti itu, tidak ada lagi perbincangan diantara mereka berdua

Arion menepuk pipi sendy karena dia tertidur, karena sendy tak mau bangun terpaksa arion harus menggendongnya kedalam rumah sendy

Saat arion masuk, arion di sapa oleh bunda sendy

"Loh arion.. kok tiba tiba kesini?? gendong sendy juga" tanya ayah sendy

Arion mengabaikan mereka dan merebahkan sendy di sofa

"ini loh lang, din, anak kalian bawa motor kayak orang mabok sampe di klaksonin orang orang, hampir juga mau nabrak mobil gua terus kasian ni anak badannya lecet lecet, yaudah gua bawa kesini aja"

"Astagaa anak ini kalo bawa motor ga bisa hati hati apa ya, tapi makasih ya yon udah mau bawa anak gua" pralangga berterima kasih pada arion

Lalu mereka lanjut mengobrol di teras rumah, dan dinda membuatkan kopi untuk mereka sembari ikut bergabung untuk mengobrol karena mereka sudah lama tak bertemu

T

B

C

hAloOooo guyss, jangan lupa
votingannya yaaa🤍🤍🤍

kira kira kalian ada bisa nebak ga kalo
sendy sama nala bakal kayak gimana
di chapter selanjutnya 🤔🤔🤔

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Tetangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang