🔞Kaguma x Aspect x Weko | 'Bocah banget

387 20 7
                                    

[ ‼️OPEN REQUEST DI CHAPTER PERTAMA(chapter dengan judul "Req<3". JIKA DI CHAPTER INI ATAU CHAPTER YANG LAIN, 100% TIDAK AKAN DI TERIMA.‼️ ]

Requested by: cyyryze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Requested by: cyyryze

Ini favoritism, tapi gays, literally saya bernafas pake ship ini gays, jadi tolong di maklumi🫁. Tolong nanti ada yang req ini ship lagi dong bjir😭😭

⚠️: bahasa kasar, adegan smut yang kurang lengkap, OOC AS FUCK, cildish tops, grumpy bottom(kinda), obsessive Kaguma and Weko...(?), comedy garing, tidak sesuai dengan latar bhc karena tbh saya sudah lupa alur, makasih, rada English" dkit.




















"Seppp,"

Rengekan lainnya.

"Aseepp ih,"

Helaan nafas jengkel dari pemilik mata ruby terdengar, sebagai respon dari rengekan-rengekan yang sedari tadi tak berhenti memekakkan telinga Aspect. "Apaan, gila gua lama-lama." Aspect membalas dengan datar. Dia bahkan tak susah-susah menoleh untuk melihat kedua lelaki yang lebih tinggi itu, yang kini menatapnya dengan mata yang terlihat tak kalah jengkel, namun lebih ke arah menyebalkan.

"Emang gitu tuh kalau pendek, pasti kerjanya marah-marah," Si rambut coklat menggerutu, di balas anggukan kecil dari si rambut hitam yang sedari tadi cemberut.

"Marah-marah gigi lu, heh, kalian nya aja yang minta di jitak," Sang Aspect membalas. Tak Terima dikatakan pemarah, padahal, Weko lah yang lebih pemarah daripada Aspect. Lebih pemarah daripada para wanita saat di fase bulan purnama.

"Ga adil, sepp, kita butuh keadilan," Kaguma merengek lagi.

"Keadilan apasih anjir, minta sono sama pak Jokowi." Bentak aspect jengkel. "Gua udah bilang gua kagak ada ngapa-ngapain sama Snow, kalian ada masalah apa sih sama gua,"

"Tapi kemarin kalian keluar dari hutan bareng. Cuma berdua. Ngapain lagi,"

"Ya ngapain lagi kalo ga keluar hutan bareng!? Apaan sih,"

"Badannya snow ada putih-putih,"

"DIA EMANG PUTIH, GOBLOG."

"Iya sih, lu nya yang ireng."

Tatapan datar ruby merah itu berikan. Dia menarik nafas, berdiri, "Nah, I'm out," Dia melambaikan tangannya, yang dengan cepat di raih oleh tangan berlapiskan sarung tangan hitam. Mata caramel nya mengintip dari poni coklat dengan hiasan surai putih, tatapan memohon, puppy eyes.

"Sepp, ini urgent banget, pleasee, sekaliii ini aja..." Nada memohon ia luncurkan. "Bukannya apa, tapi nasi sudah jadi bubur, ini kontol juga udah di ujung banget,"

"HUBUNGANNYA APA BEGO." Dia menepis tangan itu. Dan tangannya yang lain segera di raih oleh Kaguma, di cengkram erat namun lembut, permohonan dimatanya.

YTMCI OneShoot !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang