Hari yang cerah tadinya

38 4 12
                                    

Hari minggu dimana kebanyakan orang pada liburan beda lagi sama mika,gadis itu tengah menatap layar tv dengan stoples yupi yang dia pegang.

"Mika bisa bantuin mama?"-Teriak wanita paruh baya dari arah dapur yang membuatnya menoleh.

"Kenapa ma?"

"Katanya ada tetangga baru,kamu bisa ngasih brownies mama ke orangnya?"

Mika yang mendengar itu menghela nafasnya,sebenernya dia males tapi kalau ga nurut nanti masuk neraka walau dia nonis.

"Yaudah ma biar mika aja"-Ucap mika final.

Mika pun mengambil totebag coklat yang ditunjuk mamanya sambil tersenyum sebelum pergi meninggalkan dapur.

Mika yang baru aja keluar rumah menatap kompleknya yang sepi.

"Tumben sepi?"-Gumam mika saat tak melihat satu pun temannya yang berkeliaran.

Pasalnya hari libur gini teman temannya selalu ngerusuh di jalan komplek apalagi para bokem tapi ko ini sepi.

"Horror banget ini komplek jadi tenang gini"

'Ting'

Matanya menatap layar ponsel dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Si hanni jauh dari si jevan jelajatan ya"-Gumam mika.

Pasalnya dirinya melihat chat dari grup yang dimana hanni sedang histeris jika dia melihat anak tetangga barunya itu cakep.

"Btw langit cerah juga,biasanya mendung ke suasana hati"

"Ini masih jauh apasi?"-Decak mika kesal.

Kesalnya saat melihat jika dirinya cuman baru ada lima langkah dari rumahnya buktinya sebelahnya aja masih terlihat gerbang rumahnya,matanya melirik kearah satu rumah bukan warung yang ada di depan rumah itu.

"Ngadem dulu ah"

Dirinya berjalan dengan santainya kearah warungnya bu arumi.

"Assalamu'alaikum bu"

"Waalaikumsalam,neng mika nyari kazena?"-Tanya bu arumi uminya kazena.

Mika menggeleng sambil tersenyum ntah mengapa dia kalau melihat orang yang pake kerudung tuh jadi adem katanya.

"Ngga bu mika mau beli"

"Ouh kirain nyariin zena,soalnya dia baru aja pergi"

"Pergi?tumben?biasanya rebahan dirumah"

Mika sedikit kaget saat mendengar gadis yang di chat selalu mager itu pergi di hari minggu yang cerah ini.

"Tadi temennya nyamper neng,ya mau ga mau dia harus ikut katanya"-Mika sih cuma ngangguk ngangguk aja.

"Mau pesen apa neng?"

"Pop ice alpukat bu dua"-Mika menunjuk kearah serbuk pop ice alpukat.

"Dirumah ada tamu neng?"-Tanya bu arumi sambil menggunting serbuk pop icenya jangan lupa takaran air dan icenya.

"Ngga bu"

"Kirain ada tamu"-Ucap bu arumi sambil menuangkan pop ice yang sudah selesai di blender kedalam cup.

"Buat saya itu bu dua duanya,haus soalnya"

Bu arumi mengangguk iya cuacanya panas pantesan tadi anak bungsunya di depan kipas.

"Ini neng pop ice nya"

"Makasih bu,ini uangnya"-Mika menyodorkan uang 10 ribu kearah bu arumi.

"Gausah neng mika,ini gratis buat neng"

KETOPRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang