Apa yang kita dapatkan semua berasal dari usaha dan doa jika hanya berpangku tangan tanpa adanya usaha semua akan terasa sia-sia
=^._.^= ∫▼・ᴥ・▼
"Itu bukannya dekisugi wah tampannya , saat kecil saja sudah tampan apalagi sudah besar aduh kayaknya semesta mendukungku ayo shion kamu bisa merebut hati calon jodoh" Kata shion sambil menguatkan tekadnya untuk mendekati sang pujaan hati.
Karna terlalu senang melihat sang pujaan hati shion tidak memperhatikan langkah kakinya yang membuatnya tersandung dengan batu yang menyebabkan dia jatuh hingga menyebabkan bunyi yang cukup kuat untuk menarik perhatian sang pujaan yang kini memfokuskan pandangan pada shion.
"Aduh malunya kenapa harus di momen seperti ini pertemuan pertama kami harusnya momen yang menyenangkan kenapa harus memalukan dasar shion bodoh bodoh " Batin shion dengan semburat merah di pipinya yang gembul dengan mata yang berkaca -kaca sehingga bisa membuat siapa saja yang melihatnya merasa gemas akan ekspresi wajahnya yang berubah-ubah itu, sampai tidak menyadari kedatangan sang pujaan yang berada di sampingnya.
"Hei apakah kamu baik-baik saja , apa ada yang luka? " Tanya dekisugi sambil memperhatikan raut wajah shion yang berubah-ubah dan menahan gemas akan keimutan shion.
"Hah apa kenapa " Kata shion yang masih linglung tidak sadar akan siapa yang bertanya kepadanya, ketika dia mendongakkan kepalanya alangkah terkejutnya dia melihat sang pujaan hati berada didepannya.
"Aduhh rasanya mau taruh dimana mukaku kalau bisa aku mau kubur saja diri ini malunya itu loh apalagi didepan dekisugi langsung ,apa mukaku jelek atau ekspresiku konyol apa dia jadi ilfeel dengan ku " Kata shion sambil melirik dekisugi dengan malu -malu akan tingkah konyolnya sampai tidak sadar akan luka di kakinya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja ini ilustrasi shion yang lagi nangis ya teman-teman karena susah cari gambarnya maka author pake ini aja karena ini yang paling mendekati karakter shion yang imut.
Puk... Puk... Puk terasa tanggan yang membelai rambut shion dengan lembut dan penuh kehati -hatian seolah takut untuk menyakiti benda paling rapuh di dunia.
"Yos ... Yos...pergilah sakit ,pergilah sakit datanglah kebahagiaan terangi dunia " Kata dekisugi sambil meniup luka shion dengan hati -hati takut membuatnya tambah sakit.
"Apakah masih sakit? " Kata dekisugi sambil membelai rambut shion yang halus yang membuat tangannya betah untuk berlama-lama membelainya.
"Um... Sudah tidak terlalu sakit tapi yang tadi itu apa? "Tanya shion sambil menikmati belain dari dekisugi, kata shion mah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
" Mantra penghilang rasa sakit ibu selalu melakukan itu disaat aku merasa sakit jadi kupikir pasti itu akan menghilangkan rasa sakitmu juga"kata dekisugi yang sedikit malu dengan tindakannya dapat terlihat dengan samar-samar pipinya yang memerah seperti tomat dengan kondisi hati yang berdetak kencang.
Pov dekisugi
Hari ini aku pergi ke taman untuk berpiknik sambil menikmati bunga sakura yang mekar bersama keluargaku Sambil mencari inspirasi atau ide untuk melukis tapi sepertinya ada yang lebih menarik dari pada bunga sakura yang mekar yang akan mengisi relung hati ini dia seindah bunga daisy yang menunjukkan kecantikan dan kepolosan aku terpanah akan hal itu raut wajah yang lugu serta tatapan yang polos itu seperti mencairkan es beku di hatiku entah apakah perasaan ini, apa aku memiliki penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya, aku harus meminta ibu membawaku ke dokter segera untuk segera memeriksa kondisi ku ini.
Disaat sedang memperhatikan dengan malu -malu seseorang yang berhasil mencuri perhatiannya dia tak menyangkah sosok itu terjatuh dan mengeluarkan air mata entah mengapa hati dekisugi terasa pilu melihatnya seperti dia ingin menjadi sosok yang selalu ada disampingnya yang menghapus air mata dan selalu menjadi tempatnya untuk bersandar, sampai tak sadar dirinya telah mendekati sosok yang telah mencuri perhatiannya.
"Hei apakah kamu baik-baik saja , apa ada yang luka? " Tanya dekisugi sambil memperhatikan raut wajah shion yang berubah-ubah dan menahan gemas akan keimutan shion.
"Hah apa kenapa " Kata shion yang masih linglung ,sampai membuat dekisugi rasanya ingin menculiknya hanya untuk dirinya sendiri akibat keimutan dari shion.
Puk... Puk... Puk terasa tanggan yang membelai rambut shion dengan lembut dan penuh kehati -hatian seolah takut untuk menyakiti benda paling rapuh di dunia.
"Yos ... Yos...pergilah sakit ,pergilah sakit datanglah kebahagiaan terangi dunia " Kata dekisugi sambil meniup luka shion dengan hati -hati takut membuatnya tambah sakit, berharap apa yang dilakukan dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh shion.
"Apakah masih sakit? " Kata dekisugi sambil membelai rambut shion yang halus yang membuat tangannya betah untuk berlama-lama membelainya.
"Um... Sudah tidak terlalu sakit tapi yang tadi itu apa? "Tanya shion sambil menikmati belain dari dekisugi, kata shion mah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
" Mantra penghilang rasa sakit ibu selalu melakukan itu disaat aku merasa sakit jadi kupikir pasti itu akan menghilangkan rasa sakitmu juga"kata dekisugi yang sedikit malu dengan tindakannya dapat terlihat dengan samar-samar pipinya yang memerah seperti tomat dengan kondisi hati yang berdetak kencang.
Sepertinya memang aku harus segera kedokter untuk memeriksa kesehatan takutnya aku menderita penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya atau umurku sudah tidak panjang lagi? Apa ini aku belum berbakti pada ibu dan ayah dan bunga kecil ini aku ingin selalu bersamanya.
Hai -Hai semua allhamdulilah author bisa upload lagi setelah menyelesaikan ujian dan penerimaan buku laporan hasil belajar siswa terimakasih teman-teman yang masih menunggu ceritaku .