02.

8 2 1
                                    

bel tanda masuk sudah berbunyi yang berarti jam istirahat sudah selesai, 2 orang yang notabenenya berbeda gender tersebut melangkahkan kakinya keluar dari area kantin. sepanjang berjalan di koridor tidak ada percakapan apapun hanya terdengar suara bising dari siswa siswi yang berlalu lalang.

"gue duluan ya" Rendy berucap sembari mengacak rambut vellya dengan gemas,dan berlari ke arah kiri meninggalkan vellya yang masih diam termangu, ya mereka berbeda kelas. vellya kelas 11 IPS 4 sedangkan Rendy 11 IPA 1. vellya menangapi ucapan temannya tersebut hanya dengan anggukan kepala tak lupa dengan senyum nya yang manis. setelah itu vellya berbelok ke arah kanan.

"cieee cieeee bucin Mulu nih ye" vellya yang di beri pertanyaan itu pun sebal belum juga ia masuk ke dalam kelas 3 sahabatnya itu sudah berdiri anteng seraya menggoda nya. "apaan si minggir lo pada" ucapnya seraya berusaha menerobos masuk ke dalam kelas,namun langsung dihalangi oleh 3 tubuh sahabatnya.

"eitsss nanti dulu, gue wawancara dulu" ucap Saskia Melodyva Natya panggil saya kia, kia berucap seraya mempersilahkan vellya masuk ke dalam kelas. setelah mereka membentuk lingkaran di meja vellya dan resya mulai lah mereka me wawancara vellya dengan berbagai banyak pertanyaan yang banyak, vellya yang menanggapinya dengan gumaman. "sebenarnya Lo ada hubungan apa sama si Onoh" ucap jessa.

"cuma temen" ucap vellya muak, ia melipat kedua tangannya lalu menelungkup kan kepalanya di meja. "eh ehh jangan tidur dulu kampret" resya berucap seraya mengguncang tubuh vellya. "intinya gue sama dia cuman teman" vellya berucap penuh penekanan. tak lama guru bahasa Indonesia masuk kedalam kelas 11 IPS 4 itu, padahal hari ini tidak ada maper bahasa Indonesia.

"loh buk bukanya kelas ini ga ada mapel indo ya" Ditto sang wakil ketua kelas menyerukan suaranya guna mewakili seluruh teman kelasnya yang sedang kebingungan. "iya saya tau, ibu ke sini cuman mau kasih informasi buat besok" ucap Bu tari guru indo sekaligus wali kelas 11 IPA 1, atau bisa dibilang kelas Rendy itu.

"baik anak anak ibu cuma ingin menyampaikan bahwa kegiatan hari senin dan 2 hari kedepannya sekolah kita akan kedatangan dari 1 smk dan 2 sma, untuk tanding basket antar sekolah dan sekolah kita yang menjadi tuan rumahnya, jadi besok kalian memakai olahraga" ucap Bu tari yang ada di depan sana. seorang siswi mengangkat tangannya untuk bertanya.

"iya vellya silahkan" Bu tari mempersilahkan siswi nya itu untuk bertanya. "dari sekolah mana aja Bu" tanya vellya kepada guru tersebut. "jadi yang akan datang ke sekolah kita itu smk astro,sma bintari Bogor dan sma diponegoro Jogja, apa ada yang mau bertanya lagi?" ucap Bu tari kepada seluruh siswa siswi yang berada di dalam kelas, hening. pertanda tidak ada yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai kegiatan besok dan w hari kedepannya.

"baik jika tidak ada pertanyaan ibu cukup sampai disini infonya, terimakasih wassalamu'alaikum wr.wb" ucap Bu tari yang sudah selesai memberikan informasi dan berjalan keluar, 1 hari ini semua kelas dikosongkan mata pelajarannya guna untuk latihan pertandingan basket.

"asik nih bisa liat cogan" ucap jessa seraya memangku dagunya menggunakan tangan, membayangkan nya saja sudah membuat jessa senyum senyum sendiri vellya,resya, dan kia saja bergidik ngeri melihat jessa yang seperti orang kesurupan. "heh Jes inget cowo Lo" kia berucap seraya kembali duduk diatas meja.

"yaelah gapapa kali" jessa berucap sambil ikut menduduki meja seperti yang kia lakukan.

terlihat suasana kelas mulai tidak kondusif, ada yang membentuk lingkaran untuk memulai per ghibah an, ada yang menggelar konser dadakan, ada yang sibuk bermain handphone, kelas 11 IPS 4 sudah seperti kapal pecah. lalu bel pulang sekolah berbunyi nyaring pertanda jam pelajaran sudah selesai dan semua siswa siswi bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing, begitupun dengan ke 4 gadis tersebut yang mukanya sedang asyik ber ghibah ria. "Kuy pulang" vellya berseru kepada 3 sahabatnya sambil menirukan gaya spiderman.

Mereka ber 4 melewati kelas kelas yang sudah sepi dan tak berpenghuni itu, "lo pulang sama siapa vel? " tanya kia, "biasa dijemput mang jo" jawab vellya sambil terus bermain handphone sepanjang jalan menuju gerbang sekolah. ntah apa yang gadis itu lihat di handphone nya, sampai menabrak punggung seseorang.

"Awwss" ringis vellya seraya memegangi jidatnya yang menabrak punggung seorang cowo. Ya yang vellya tabrak itu adalah Rendy temannya. Rendy yang di tabrak pun membalikan badannya dan langsung berhadapan dengan tubuh mungil yang sedang mengusap-usap jidatnya tersebut. Vellya masih belum sadar.

"Makanya kalo jalan itu hati-hati vel" ucap Rendy menyentil jidat vellya. "Ck iya iya" decakan kesal yang keluar dari mulut vellya.

"Mamam tuh ke jedot ahahaha" tawa ke 3 sahabatnya pecah setelah melihat vellya yang terus fokus menatap handphone itu, hingga menabrak punggung Rendy. "Ishh diem lo" ucapnya menggerutu kesal.

⋆ ˚。⋆୨୧˚REYA˚୨୧⋆。˚ ⋆

pukul 8 malam vellya baru saja turun ke meja makan, terlihat banyak sekali hidangan makanan yang tertata rapih di atas meja makan itu. sebelum mendudukan dirinya di kursi meja makan ia menyempatkan untuk menjahili sang kakak dengan cara di kaget kan. vellya semakin dekat dengan meja makan, tak lupa ia memelankan jalannya agar tidak ketahuan oleh kakaknya itu.

"DORRR" vellya berhasil mengngagetkan sang kakaknya, "ih bisa ga si jangan ngagetin gue mulu anjir" geram eca menjitak kepala vellya lumayan keras. setelah puas menjahili eca ia tertawa penuh bahagia.

"Ahahaha abisnya seru tau kalo jahilin lo tuh mbak" perut vellya sampai sakit, karena terlalu lama ketawa. "Udah udah vellya kamu bisa ga sehari aja tanpa jahilin mbak eca" lerai Gitta.

"Gabisa ma soalnya asik jahilin mbak eca tuh" ucap vellya seraya melirik sang kakak, yang dilirik pun membalas dengan plototan mata. "tau tuh kak vellya hobi jahilin mbak eca mulu" seru bocah berusia 15 tahun, ya itu adik vellya, Leon yang masih duduk di bangku SMP. sang kakak lelaki menyetujui ucapan vellya dia vickenzo zeonata panggil saja kenzo "bener kata vellya jahilin eca itu asik" ucap kenzo sambil mirik kedua adiknya tersebut, "lo ga diajak yon" kenzo menyentil jidat Leon yang berada di sebelahnya itu.

"Aduh sakit bangke" Leon yang dapat perlakuan dari kakak tertuanya itu tidak tinggal diam ia balik membalas dengan menggeplak lengan kenzo kencang dan menimbulkan bekas merah di lengan kakak nya tersebut, Leon tersenyum senang sudah membalas perbuatan kenzo itu.

drama keributan sudah usai begitupun makan malam yang lengkap personilnya. Hari biasanya Abraham selalu lembur dan tidak sempat mengikuti makan malam di rumah bersama istri dan anak anaknya.

Lalu setelah selesai makan vellya berjalan ke arah ruang keluarga, ia berniat untuk menonton drakor di televisi, sudah lama ia tak menonton drakor. ia lalu duduk di sofa, mengambil remote untuk menghidupkan televisi itu. niatnya malam ini ia akn begadang untuk menonton drakor, mumpung besok hari libur jadi mama nya itu memperbolehkan vellya begadang.

dirasa di meja depannya itu tidak ada camilan untuk menemaninya menonton vellya mengambil remote lalu mem pause drama Korea itu, ia segera bangun dari duduknya untuk menuju lemari khusus untuk menyimpan snack. ia mengambil 5 bungkus snack itu lalu ia menuju kulkas untuk mengambil susu vanilla. Minuman kesukaannya itu. lalu segera kembali ke arah ruang keluarga dengan banyak camilan yang berada dalam pelukannya itu.

©:07-22-24

haiii gmna sama lart ini? Vote yeuu😋

REYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang