CEO ini sudah gila.

43 2 2
                                    


raa sudah bercerai selama 6 tahun dengan mantan suaminya scaramouche, lebih tepatnya, raa menceraikan scaramouche. tapi meskipun diceraikan scaramouche tidak pernah keberatan. dia bahkan tidak pernah menentang perceraian saat pertama kali raa menggugatnya. 

hari itu,scara sedang mengadakan peninjauan rutin diperusahaannya, tanpa dia sadari, di tempat yang sama raa sedang menunggu untuk gilirannya diwawancara. dia sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat baik, berpakaian rapi dan sopan, sangat elegan untuk wanita muda sepertinya. berusaha menunjukan kesan terbaik agar sesi wawancara berjalan lancar dan dia mendapatkan pekerjaan yang di butuhkan.

seorang pegawai kantor mengetuk pintu ruang CEO dengan sedikit takut dan ragu tergambar jelas di wajahnya

"permisi tuan scaramouche... bolehkah saya masuk?"

mendengar suara pegawainya yang penuh keraguan, scaramouche atau akrab dipanggil tuan scara mendongakan kepalanya, menatap kearah pintu.

"masuk"

pegawai laki laki itu masuk dan menyerahkan sebuah dokumen pada scaramouche.

"mantan istri anda sedang menunggu untuk wawancara terakhir untiuk posisi yang anda butuhkan, tuan... kami fikir dia tidak menyadari bahwa perusahaan ini milik anda."

scara melihat formulir itu dengan kening berkerut dan wajah yang merenggut. dia mengambil formulir itu dengan kasar dan memperhatikan foto pelamar kerja. benar, itu adalah mantan istrinya.

"hah....!!! bawa dia keruanganku!"

pegawai itu keluar diiringi dengan seringaian kejam milik scara.

" kita lihat, apakah wanita yang sudah membuangku terlihat sebaik foto yang dipasang di formulir pelamaran nya"

gumamnya pada diri sendiri. beberapa menit berlalu terasa seperti selamanya bagi scara. dia menata rambutnya menyisirnya dengan jari dan memperbaiki penampilannya sebelum kemudian dia merenggut pada dirinya sendiri didepan kaca dan mengacak rambutnya kesal.

"aku ini kenapa?" 

dia bertanya pada dirinya sendiri, kemudian membanting dirinya keatas kursi kerjanya, memutar kursi itu dengan kakinya, terlihat sangat malas dan berantakan. dia mengeluarkan nafas panjang dan berat, seolah sedang menanggung dosa seluruh umat manusia.

"permisi...?" 

suara lembut itu membuat scara tertegun dan segera duduk tegak, melirik ke arah cermin sekali lagi, memastikan penampilannya tidak seburuk biasanya-atau lebih buruk. 

'tunggu, kenapa aku harus peduli?' 
batinnya kembali mencela.

'sial, kenapa aku gugup sekali?'

dia mengacak rambutnya lagi sebelum berteriak cukup keras

"Masuk!" 

scara duduk dibelakang meja nya dan tersenyum pada raa-mencoba menyapanya seramah mungkin, tapi  raa menatapnya terkejut mengenali bahwa itu adalah mantan suaminya. dia berdiri memegang tuas pintu, nyaris membeku menatap scara. scara sendiri terpaku menatap mantan istrinya , senyum formalitasnya hilang.

'wow, cantik sekali mantan istriku, sial. aku jadi menyesal menceraikannya'

"silahkan duduk"

scara mengutuk dalam hati karena suara yang dia keluarkan seperti orang yang sedang gugup, bergetar dan ketakutan. 

'harusnya kan dia yang gugup.aku yang punya perusahaan ini. ck...'

 raa membungkuk sekilas, kembali tenang dan bersikap profesional. duduk didepan scara dengan sifat kolektif dan anggun. berbanding terbalik dengan keadaan scara. berantakan dan gugup

The Blind bond.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang