HAPPY READING GUYSS
Alma terbangun di jam 08.30
saat itu Alma tidak melihat Anna di sampingnya Alma kaget reflek Alma teriak memanggil Anna
"Nanaaa" ucap Alma pelan namun tidak mendapat jawaban apapun hanya ada keheningan
"Naaa kamu dimanaa" ucap Alma sekali lagi untuk memastikan apakah Anna benar tidak ada di kamarAlma bangun dari kasurnya untuk segera turun dan sarapan
"non makanannya sudah siap" ucap salah satu pelayan
"iya bi" jawab Alma
"oh iya bi, bibi ada liat Nana ga bi?"tanya Alma ke pelayan itu
"ohh non Anna sudah pergi ke kantor non,dari sekitar jam 7an" jawab si pelayan
"oh gituu baik bi, makasih" ucap Alma
"baik non" jawaban dengan bungkukan dari sang pelayan*ko tumben ya nana ga bilang ke all kalo mau jalan ke kantor,apa mungkin se buru buru itu??*tanya Alma dalam hati*
tapi biasanya dia bangunin all dulu kalo mau pergi, apa nan-*
"DORRRR!!!!"
"AAAA KAK-- ih Alan mahhh" ucap Alma sambil menepuk keras punggung Alan
ya itu Alan teman dekatnya Alma yang sudah di ceritakan di chapter sebelumnya...Alma menyuruh Alan untuk duduk di sofa bersamanya dan menonton film bersama
karena keduanya sangat suka film kartun jadi mereka menonton film kartun bersama
"BII!! BIBII!"ucap Alma keras saat memanggil pelayan
"iya non ada apa?" ucap pelayan yang baru saja datang
"tolong bawain cemilan sama minuman ya bi, aga banyak aja ada Alan soalnya" ucap Alma memerintah"oke baik non, ada lagi?" tanya sang pelayan
"sama bikinin popcorn deh bi, yang caramel ya" ucap Alma
"baik non, ditunggu ya" jawab sang pelayan sambil membungkuk tanda hormat
"okey bi thanks" ucap Alma"Alaannn mau ceritaaa" ucap Alma sambil merengek
"ehh Alma kenapaaa??" tanya Alan sambil menggeser punggungnya dan menarik pelan kepala Alma untuk bersender kepadanya*menceritakan tentang tadi pagi
"hah? ko bisa kaya gitu?" tanya Alan kaget
"ga tau hikss" ucap Alma sambil mengeluarkan air matanya
"stt cupcupcup gausah nangis Almaa"
"mungkin dia emang sibuk kalii, gapapaa"ucap Alan
"tapi nana ga biasanya begini Alannn" jawab Alma sambil sesegukan
"yaudah cup cup cup, gapapa udah udah gausah nangiss" ucap Alan menenangkan AlmaDRTTTTT....DRTTTTT...
bunyi dering dari hp Alan"sebentar ya Al, aku jawab telfon dulu" ucap Alan ke Alma, dan dijawab dengan anggukan dari alma sebagai tanda jawaban
"sayang?kamu dimana?ayu jalann" ucap Taza dari telepon Alan
"shttt jangan gede gede, aku lagi sama Alma" jawab Alan
"ohh gitu!? lebih mentingin Alma daripada aku? oke kalo gitu" ucap Taza sambil sedikit menaikan nada bicaranya
"bukan gitu, uda ah ada Alma" jawab Alan menenangkan Taza
"udah aku jemput sekarang, dirumah Anna kan? aku otw" ucapan terakhir dari Taza dan teleponnya langsung mati"Almaaa" Alan dengan nada lembutt
"kenapa Alan??" tanya Alma bingung
"ka Taza mau jemput aku" jawab Alan gugup karena tidak enak dengan Alma
"yahh, yaudah deh gapapaa" ucap Alma biasa
"beneran gapapa Al?" tanya Alan dengan khawatir
"iyaa gapapaa, yauda sini tunggu ka Taza dateng dulu"jawab Alma pelan dan dijawab anggukan dari AlanTINN....TIN....
suara klakson mobil yang ingin masuk
ada seorang satpam yang membukakan gerbang rumah Anna
"maaf denga- ahh den Taza? silahkan masuk den" ucap sang satpan dan dijawab dengan anggukan dari Taza
dan dilanjutkan Taza memasuki mobilnya depan rumah AnnaTaza keluar dari mobilnya dan langsung mengetuk pintu rumah Anna
/toktoktok"ka Taza kali itu, aku bukain ya pintunya" ucap Alma dan dijawab anggukan dari Alan
Alma membuka pintunya dan terlihat sosok pria ganteng wangi tinggi dan ya,terlihat seperti monster
wkwk benjanda beb
"eh Alma, Ala-eh sayangg" ucap Taza terhenti ketika melihat sang kekasihnya yang langsung memeluknya, Taza menerima hal itu langsung membalas pelukan Alan
"Almaa aku pulang dulu yaa" ucap Alan sambil melambaikan tangan dan jalan ke arah mobil Taza
"iyaa hati hati yaa" jawab Alma dan membalas lambaian tangan dari Alan"kaka kenapa tiba tiba jemput siii, kan aku lagi main sama Alma" ucap Alan kesal sambil menepuk nepuk tangan Taza yang sedang memegang kanannya dengan tangan kirinya
saat ini tangan kanannya Taza sedang memegang setir namun tangan kirinya sedang menggenggam tangan Alan
seketika mobil itu di berhentikan oleh Taza"kaka? kenapa berhenti?" tanya Alan kebingungan
Taza memindahkan pandangannya ke arah sang kekasih namun ia tidak bisa menahan rasa nafsunya ketika melihat bibir tebal dan pink milik kekasihnya itu.
ya, Alan memiliki paras yang cantik,imut,lucu,menggemaskan, dengan bodynya yang bagus itu membuat Taza benar benar tidak bisa melawan hawa nafsunya itu"kaka? kena- mphh"ucap Alan terhenti karena bibirnya telah bertemu dengan bibir tebal dan kasar akibat rokok dari sang kekasihnya yaitu Taza
ciuman itu berubah menjadi ganas, tangan kiri Taza sekarang sedang memegang leher Alan agar lebih terkondisikan lalu tangan kanannya? ya tangan kanan Taza tidak hanya diam namun tangannya membuka kancing baju milik Alan dari atasTaza mulai menciumi bagian leher milik Alan yang sangat putih itu, sebenarnya masih ada bekas ciuman disitu ya siapa lagi kalo bukan bekas Taza?hahaha
makin lama, Taza makin turun ke perut Alan
kondisi Alan? ia hanya pasrah karena ia telah melihat kekasihnya dengan tatapan 'sangeannya jadi Alan tidak bisa apa apaTaza tiba tiba memberhentikan aksinya terhadap Alan
"heum...kena-cup" ucap Alan terhenti
satu kecupan mendarat di bibir pink Alan
"kita lagi di mobil kaka ga leluasa ngelakuinnya, kita pulang dulu" ucapnya sambil memakaikan sabuk pengaman Alan yang lepas tadi
"eumm okayy" jawab AlanSEPSAMPAINYA DI APART TAZA
AAAAAAAAAAA MAAF YAA SEGINI DULUUU
BESOK AKU ADA KEGIATAN JADI SORRY YAA KALO DIKITTTUDAH MULAI NI AKU KELUARIN CAST CAST YANG KEMARIN BELUM AKU KELUARIN
SUMPAH AKU YANG BIKIN CASTNYA TAPI AKU YANG LUPA NAMA NAMANYAYAUDAH LAH GAPAPA NANTI AKU BIKIN UIIAIUIIIIA NYA YAW
JANGAN LUPA VOTE GUYSS
MAKASI YANG UDAH MAU VOTEE
LOPYUUUU💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
| IG:asa_cip
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan {gl} 🔞
القصة القصيرة🔞 kisah ini bercerita tentang persahabatan yang sangat tidak bisa di pisahkan yaitu anna dan alma anna sangat dingin kepada orang orang di sekitarnya,kecuali alma anna mendapatkan julukan cegan kulkas 1000 pintu, karena saking dinginnya anna bahkan...