SEARCH MISSION

5 3 0
                                    

.
.
.
.
.

Kini kegelapan malam telah menutupi keindahan sang mentari.
Awal dari sebuah malam yang sunyi

"Sepertinya malam ini kita harus bermalam di goa, gak ada satu pun tempat yang bisa di tempati untuk bermalam disini" ujarku

" Yahhh.." keluh kekecewaan oryz

"Kenapa? gak seneng?, kalo gak mau tidur di goa, tidur di tengah hutan sono" jawab ejek dari petir

"Dihh, siapa juga yang mau tidur di tengah hutan, kalo gitu mending aku tidur di goa yang gelap dan mengerikan itu"

"Dari pada di roar hewan buas, kan lain cerita itu" jawab oryz

"Kalo kalian setuju, ayo buruan masuk, malam sudah hampir pada pusatnya" ajakku

Sesampainya mereka di dalam goa gelap nan gulita

"Ah...capek banget" sembari duduk menyandarkan diri dengan dinding goa

Inilah kali pertama munculnya keluh ku

"Sepertinya kamu benar-benar lelah ya zel.., tidak biasanya kamu mengeluh"

"Nih, pakai selimut ku" ujar kasihan oryz

"Hahaha, makasih.
Tapi ry-"

"Tidak ada penolakan untuk orang yang sedang kelelahan" kata oryz seraya menutup mulut ku

Oryz mulai mengangkat tangan nya yang menutupi mulut ku

"E-ehh, yaudah deh kalo gitu" jawabku dengan gugup

"Wah, Wah, Wah.
Ternyata tuan putri ini bisa romantis begini ya?" timpal petir dengan suara bernada ejekan

"Huft.., terserah kau saja deh, aku juga lelah" responku pada ejekan petir

"Dia sangat kelelahan ya?"

"Apa aku terlalu berlebihan mengejeknya?"

"Ah, sudahlah, ngapain juga aku mengkhawatirkannya" batin petir

Tanpa sadar.. mentari sudah sepenggalah
Waktu mereka untuk melanjutkan perjalanan

-----------------------

siang harinya

"Huh, lagi lagi pohon, lagi lagi pohon.
Aku sudah bosan" rengek oryz

"Hei ayolah, perjalan kita tinggal sedikit lagi" Semangat petir

"Yayaya, aku akan bersabar" jawab oryz dengan wajah kusut

Setelah mereka berbincang bincang, mereka baru sadar bahwa hazel telah hilang

"Ehh petir, h-ha-hazel petir" kata oryz dengan wajah pucat

"Apaan sih, emang hazel kenapa?, diakan ada di belakang" sahut petir lalu menoleh kearah belakang

"E-eh, hazel mana ryz" timpal petir yang mulai khawatir

"Nahh, itu..
Kenapa kita baru nyadar bego" jawab oryz

Mereka segera mencari hazel secara bersama sama dan tidak memencar, bertujuan agar mereka tak saling kehilangan

Kemudian, setelah sekitar 30 menit mencari hazel, oryz membuka obrolan

"Nih sungai panjang amat dah, dari kita mulai perjalanan sampai sekarang masih belum ada ujungnya" kata oryz yang sedikit heran akan ujung dari sungai tersebut

"Ryz.., kayanya hazel hanyut ga sih?" jawab petir dengan serius kepada oryz

"Duh.., bisa ga sih kalo ngomong tuh jangan nyeremin banget, kan aku jadi makin khawatir" jawab oryz

"Tapi ryz, ga ada yang tau kan, kalo.. semisalnya hazel beneran hanyut" jawab balik petir

"Huft.., baiklah, aku menghargai pemikiranmu.
Tapi ayo kita cari sedikit lebih lama lagi" saran oryz

"Kamu benar, aku ga akan menyangkalmya.
Kita harus lebih berhati-hati" jawabnya
Inilah cara petir menanggapi perkataan serius oryz

Di saat genting, ada kalanya seseorang bersikap dewasa~

bersambung-


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THAIRSEACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang