1♪

2 3 0
                                    

Halo, selamat datang di cerita pertama saya,mohon maaf jika ceritanya tidak tertata dengan baik, karena ini kali pertama saya menulis jadi buat yang punya saran atau kritik, boleh di komen ya teman-teman.

So enjoy the story 🌷

Pagi hari yang cerah, langit yang indah, serta kicauan burung yang saling bersautan, perpaduan yang sangat bagus di pagi hari. tapi sepertinya, suasana pagi ini tidak secerah perasaan seorang gadis yang sedang duduk di taman, ia hanya melihat orang-orang berlalu lalang dan melihat  keluarga keluarga yang sedang menikmati hari bersama, ah..tentang keluarga ia sedikit iri sekarang, ia pun ingin menikmati pagi cerah ini dengan keluarga, tapi ya sudahlah.

"Kapan Naya bisa kaya mereka?" ucapannya murung, sembari melihat keluarga harmonis yang tak jauh dari tempat nya duduk.
 

Anaya Belvina MC utama kita, kita panggil Naya saja okee^_^

Saat sedang melamun ia di kagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba menepuk pundaknya.

"Hey, Naya sedang apa disini?,  Ibu panti mencari mu sedari tadi" ucap seseorang itu.

" Akhh..., Kak Vani kakak membuat Naya  terkejut" ucap Naya  yang terkejut,Sembari memegang dadanya.

Dia Vania Clarissa salah satu anak panti yang di tempati oleh Naya, Vania atau yang sering di panggil kak Vani oleh anak-anak panti.

"Maaf membuat mu terkejut."

"Tidak apa apa, kak Vani sedang apa di sini?"

"Aku kesini untuk mencari mu, karena kata ibu panti kamu tidak ada di panti sejak pagi tadi ."ucapnya sambil duduk di samping Naya.

"Maaf karena Naya lupa untuk meminta izin pada ibu panti pagi tadi." Ucap Naya dengan kepala yang menunduk.

"Hey, tidak apa, lain kali mintalah izin pada ibu panti jika ingin berpergian, agar ibu panti tidak khawatir, mengerti?" Sembari mengusap Surai panjang Naya.

"Heum, Naya mengerti!" Balas Naya dengan mendongakkan kepala nya dan mengangguk dengan semangat.

"Apa yang Naya lakukan di taman hingga pergi pagi-pagi sekali dari panti?" Tanya kak Vani dengan menunduk kepalanya, untuk melihat wajah Naya.

Binar wajah yang tadinya terlihat, sekarang menghilang, Naya menundukkan kembali kepalanya karena tiba-tiba saja rasa sesak terasa di  dadanya.

Kak Vani yang melihat binar wajah yang mulai hilang di wajah adiknya pun heran, apa ia salah berbicara.

"Hey, Naya ada apa?" Sembari menangkup wajah Naya yang mulai memerah, menahan tangis.

"Tidak ada, Naya hanya....."




TBC

Oke segitu dulu untuk hari ini, maaf  jika ceritanya amburadul.

Jangan lupa vote yaa🪄

bye see you  next chapter 👋❤️

don't copy my story!!

Buat yang sudah baca Thank you so much❤️❤️❤️

2-7-2024🌷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's me not him or them Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang