All Heavens: Ambil Kartu Mulai Dari Naruto

1-5

ID
MTLNovel
Home » All Heavens: Pick Up Cards Starting From Naruto AHPUCSFN » Chapter 1: morning sky
All Heavens: Pick Up Cards Starting From Naruto Chapter 1: morning sky
Next »
≡ Daftar Isi
Settings
 Konoha.

Di halaman kecil yang agak bobrok, di bawah pohon yang sekarat.

Chen Tian perlahan-lahan meletakkan shuriken di tangannya dan memandang orang-orang yang lewat yang buru-buru berjalan di luar halaman dengan wajah sedih, dengan ekspresi emosional.

“Sudah sepuluh hari sejak saya datang ke dunia ini.”

Itu benar!

 Chen Tian adalah penjelajah waktu, dan dia memiliki sistem!

  Sebuah sistem yang disebut pengambilan kartu dapat secara acak mengambil kartu atribut yang dijatuhkan oleh orang lain dari orang lain.

Semakin kuat orang tersebut, semakin tinggi level kartu yang dapat mereka ambil, dan semakin tinggi pula atribut yang diperoleh Chen Tian.

Dari kartu kekuatan, kartu kecepatan, hingga kartu ninjutsu, dll., atribut kartu yang diambil semuanya aneh.

 Dari level rendah hingga tinggi, ada kartu putih, kartu biru, kartu ungu, kartu merah, dan kartu emas.

 Emas adalah kartu level tertinggi.

Sayangnya.

 Sistem telah diaktifkan selama sepuluh hari.

Chen Tian tidak hanya tidak melihat bayangan kartu emas, dia bahkan belum mengambil kartu apa pun sejauh ini.

 Alasannya adalah hari dimana dia melakukan perjalanan melintasi waktu kebetulan adalah hari berakhirnya Perang Ninja Ketiga.

 Orang tuanya tewas dalam perang, hanya menyisakan Chentian yang baru berusia lima tahun.

 Kepanikan yang datang dari perjalanan waktu dan kebingungan tentang masa depan membuat Chen Tian tidak berani meninggalkan halaman.

 Akibatnya, dia tidak melihat siapa pun sama sekali dalam sepuluh hari terakhir, dan tentu saja tidak ada kartu yang bisa dia ambil.

 "Sudah hampir waktunya."

 Melihat ke langit, Chentian berganti pakaian hitam dan menuju pemakaman Konoha.

Hari ini adalah hari dimana para pahlawan yang tewas di medan perang memasuki kuburan, dan semua orang akan pergi ke sana.

Berjalan di jalan, melihat orang-orang yang lewat dengan sedih dan patah hati di jalanan yang sepi, Chen Tian menjadi lebih sadar akan kekejaman dunia ini.

Hanya satu perang yang menghancurkan ribuan keluarga di Konoha.

 Beberapa anak menjadi yatim piatu seperti dia, dan beberapa ibu kehilangan suami dan anak-anak mereka.

 Benar, di akhir Perang Ketiga, Konoha sudah mulai mengirimkan anak-anak ke medan perang!

“Saya harus menjadi kuat, cukup kuat untuk mengendalikan nasib saya sendiri!”

 Sambil diam-diam mengumpat di dalam hatinya, Chen Tian tiba di kuburan dan melihat ke atas. Pemimpinnya tidak lain adalah Hokage Ketiga Sarutobi Hiruzen, yang masih dalam masa puncaknya.

 Kemudian dia menyapu barisan orang, termasuk Orochimaru yang berwajah pucat, Namikaze Minato yang berwajah lembut dan lainnya.

Namun, mereka semua terlihat sedih saat ini dan berdiri diam di depan tugu peringatan.

　Melihat bahwa tidak ada yang memperhatikannya sebagai seorang anak, Chen Tian secara acak menemukan sudut dan berdiri.

　　Meskipun jenazah orang tuanya juga ada di tablet peringatan, Chen Tian tidak terlalu sedih.