KRISABILAFGAN

Prolog

Assalamualaikum
Makasih udah mau baca. Jangan lupa vote ya...
Selain bahasa indo, aku searching in Google.

Sedikit info
Tanda' dengan tulisan miring ' seperti ini, bermakna bicara dalam hati.

_ krisabilafgan_

Plakk!

" Berani² nya jalang sepertimu menunjukkan diri ".
Desis wanita seorang ibu yang tersakiti

" Apa? Apa maksudmu, aku bukan seperti yang kau pikirkan ".
Bela wanita yang di tampar tadi

" Orang sepertimu tak akan pernah mengaku ".
Timpal wanita tadi

" Tenanglah kalian, jangan bergaduh di hadapan anak-anak, mereka bisa melihat dan mencontohnya nanti ".
Pisah seorang lelaki

" Kauu! Brengsek Rans!
Selama ini ku kira kau selalu Jujur padaku sialan!
Selama ini, selama ini aku mempercayaimu.
Tapi, apa yang ku dapatkan?
Kau terlihat tanpa beban menunjukkan dirimu kepadaku dengan membawa keluarga ke 2 mu! " .
Ucap wanita itu

" Zaraa, tolong dengakan aku.
Aku dan Rumi- ".

Plakk!

Plakk!

Ucapan lelaki yang bernama Rans terputus karena mendapat tamparan dari wanita yang bernama Zara itu.

" Cukup! Jika kau tak menerima mas Rans lagi, jangan menampar nya! ".
Bela wanita yang bernama Rumi.

" Kalian sungguh cocok sekali, ahh aku tak sadar jika selama ini kalian cocok ".
Ujar Zara

" Aku, dengan Rumi menikah karena calon suami Rumi adalah Sahabatku yg meninggal Zara.
Aku, aku hanya ingin mengabulkannya ".
Ucap Rans

" Apa? Jadi selama ini kau hanya menikahi ku karena ucapan mas Gala?
Apa selama ini kau tak pernah memiliki perasaan denganku?
Walau setipis kapas?".
Tanya Rumi

" Tentu aku punya Rumi, jika aku tidak punya, tak mungkin aku mempunyai anak bersamamu ".
Jawab Rans

" Brengsek! Kamu benar² tak bisa di maafkan mas!
Ceraikan aku! ".
Perintah Rumi

Setelah Rumi mengatakan hal itu, seisi rumah pun menjadi hening.
Bahkan anak ² mereka yang tadi nya bermain bersama, seketika menatapi orang tuanya.

" Rumi, Rumi dengarkan aku dulu ".
Pinta Rans kepada istri ke duanya.

" Aku juga, mas jika kau tak bisa melepaskan salah satu di antara kami.
Aku akan meminta cerai padamu ".
Ucap Zara

" Tolong dengarkan aku semua, aku sudah mempunyai keputusan.
Di sini aku kepala keluarga nya.
Aku akan melakukan yang terbaik.
Hahh.. ".
Ujar Rans yang sengaja di jeda sebentar

" Aku tak akan mentalak¹ kalian berdua.
Tapi sebagai gantinya kalian berbeda kota.
Aku akan menjalankan peran wajibku.
Sebagai suami serta ayah yang adil ".
Lanjut Rans.