"Apa yang ada di pikiran mu gus, hingga aku akan menjelaskan yang sebenarnya pun kamu tak mampu mendengar kan nya,"
~~ Rizkia Asy-Syifa ~~
Rizkia mengikuti gus zaidan yang berjalan dengan cepat membuat dirinya juga susah menyamakan langkahnya.
'Salah apa aku kenapa gus zaidan kayak sedang marah'Batin rizkia.
"Guss tunggu dong"Rengek rizkia karena kecapean berlari.
"Cepet masuk"Bentak gus zaidan membuka pintu mobil.
Rizkia tersentak dan hampir ia meneteskan air mata namun ia tetap tahan.
Gus zaidan membawa dirinya pulang ke rumah selalu tidak seperti ini biasanya ia pulang dari pondok selalu malam kini adzan ashar pun belum tiba tapi dia membawa pulang dirinya.
"Ada apa gus"Lirih rizkia.
Brakk
Gus zaidan melemparkan 4 foto dari notif tadi yang ia foto copy untuk rizkia membuat klarifikasi.
"Coba lihat itu apa"Ucap gus zaidan ketus.
Rizkia tersentak dan membuka mata lebar saat foto dirinya bersama orang lain laki laki yang pernah ia lihat di foto itu dia sedang seperti bermesraan pantes aja gus zaidan marah padanya.
Dan siapa orang yang sekeji ini membuat fitnah di pernikahan dia,Mau apa dia sebenarnya dari dirinya.
"Gus demi allah itu hanya salah paham aja"Ucap rizkia menatap suaminya.
"Apa kamu bilang itu jelas jelas kamu,saya sudah cek semuanya dan foto ini bersih tanpa editan"Ucap gus zaidan penuh penekanan membuat air mata rizkia yang tadi masih membendung seperti bendungan citarum kini tak ter urai lagi.
"Itu bukan mahrom mu ifa,kamu saling pandang pandang begitu akan mendapat pahala?tidak sayang tidak kamu sudah berzina!!zina mata zina tangan itu sudah termasuk zina ifa"Tegas gus zaidan menggelegar tapi untuk rumah ini kedap suara jadi tidak terdengar oleh tetangga.
"Ta-tapi gus ak-aku bisa jelasin semuanya gus aku bisa jelasin"Ujarnya dengan sambil sesegrukan.
"Tidak usah itu sudah jelas kamu,SAYA SUDAH KECEWA SAMA KAMU"Bentak gus zaidan di akhir kalimatnya.
_Brakk_
Gus zaidan menggebrakan pintu kamarnya dan menguncinya benar benar sangat kecewa atas kelakuannya.
Rizkia tak bergeming hanya menangis sejadi jadinya sakit yang ia rasakan saat gus zaidan beberapa kali membentaknya membuat dirinya sangat sedih.
Dibentak?
Itulah kelemahan dia hatinya setipis tissu di bentak sedikit pun ia akan menangis sejadi jadinya tidak bisa kuat menahan rasa sakit saat di bentak apalagi sama orang yang di cintainya.
"Ya allah kenapa ada orang yang sekeji ini fitnah aku"Lirih rizkia mendongkak ke atas.
Tak menyangka gus zaidan akan semarah itu padanya,dan kenapa dia tidak mau mendengarkan penjelasan semua ini?Keegoisan apa dia perbuat sama rizkia sampai ia bentak bentak.
****
_Hiks hiks_
Semenjak kejadian tadi rizkia tidak mengurung dirinya di kamar melainkan berlari pergi ke rumah syahara,di saat dirinya bersedih ia tidak pernah sedikit pun mengurung dirinya dia hanya butuh teman yang bisa mengurung segala curhatannya.
hiks hiks
"Udah sabar mana gue liat foto nya"Ucap syahara menenangkan rizkia.
Dia pun memberikan foto yang tadi gus zaidan perlihatkan padanya entah dari mana asal foto itu sampai kejadian itu ada yang memotretnya.
Syahara memblototkan Matanya."Njirr gue tau siapa si brengsek ini"Umpat syahara.
"Kamu tau cowok itu siapa ra?"Tanya rizkia.
"Gue tau banget,dia mantan geng seangkatan sama gua dulu ternyata di masih hidup"Maki syahara
"Ya karena allah masih mengizinkan nya hidup ra"Jawab rizkia polos.
"Noh di nasehatin sama bu ustadzah"Celetuk bang difta yang berada di belakang mereka berdua.
"Appaan sih bang ganggu aja"Ketus syahara.
Bang difta membuang mukanya lalu menatap rizkia sendu karena keegoisan gus zaidan ia tidak bisa menjelaskan semuanya.
"Masalah apa lagi nih riz sedih banget begitu?"Tanya bang difta sendu.
"Dia di fitnah selingkuh bang lewat foto yang di kirim entah dari siapa pada gus zaidan"Jawab syahara agak geram pada orang yang memitnah sahabatnya.
"Coba gue liat fotonya riz"
Rizkia menyerahkan ke empat foto itu pada abangnya syahara.
"Ini foto asli ra,lo berbuat belakang"Celetuk bang difta tanpa di filter.
"Appaan sih bang malah nanya kaya gitu"Kesal syahara.
"Kan gue nanya"
"Ya enggalah mana mungkin dia main belakang sedangkan dia sangat bucin banget pada suaminya"Syahara membuka aib rizkia karena bucin sama gus zaidan.
"Ihh ara,siapa juga yang bucin"Pipinya memerah karena menahan malu.
"Terus apa dong ini gue mau tau semuanya"
Bukan rizkia yang menjawab tapi syahara mengulangi perkataan tadi yang rizkia curhatkan padanya.
Dia bertemu dengan laki laki itu sama berpapasan di wc umum dan entah di sengaja atau tidak di sengaja kaki dia tersenggal dan hampir terjatuh namun laki laki itu langsung menyelamatkannyan.
"Ini murni foto asli pasti atas kesengajaan"Ucap bang difta.
"Terus aku gimana bang,gus zaidan pasti akan membenciku."Lirih rizkia.
"Tenang aja riz,gue bisa bantu lo"Ucap syahara.
Rizkia pun mengangguk mengerti.
"Dek lo tau cowo di foto itu?"Tanya bang difta.
"Tau banget bang"
"Gue yakin semua ini ada yang memanipulasinya dengan orang yang sama kemarin yang ngeracunin rizkia"Pikir bang difta."Gue juga ada rencana baru buat kita"
"Apa bang?"tanya rizkia dan syahara kompak.
"Nanti juga kalian tau"Jawab bang difta dengan tatapan sinis"Next kita cari dia dan selidiki dalang dari semua ini"Cetus bang difta.
"Yess kasus baru nih"Antusias syahara.
Rizkia yang berada di sana pun senang mempunyai sahabat perhatian dan abangnya juga perhatian padanya.
Jadi teringat pada abangnya yang selalu menyayangi nya tak pernah sedikitpun membentaknya apalagi memukul.
Tak percaya sih gus zaidan akan semarah itu dan seegois itu padanya tanpa mendengar penjelasan dari dia gus macam apa dia.
"Terima kasih ara,Abang"Ucap rizkia.
"Ngga usah terima kasih yah lo kan kita sahabatan sekarang,Gue malah berterima kasih bisa temenan sama lo"Ujar syahara berkembali kasih.
"Gue juga riz,Gue berterima kasih semenjak dia berteman sama lo dia jadi rajin ibadang,sudah menabung,dan mandinya tid--Awwpp"Ucapan bang difta terpotong saat mulutnya di bekam oleh syahara.
"Ngga,gitu aja kok ya bang terima kasihnya"Potongnya.
"Awas aja lo bang buka aib gue"Ancam syahara pada abangnya dengan gumaman takut rizkia mendengarkannya.
jika pun begitu rizkia tetap bisa menebaknya dengan ucapan bang difta, Dia hanya tertawa melihat kelakuan kedua kakak beradik itu yang bertingkah seperti tom and jerry haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI GARIS TAKDIR
Teen FictionDi Pondok Pesantren Ibnu falah, Rizkia Asy-syifa hidup dalam ketaatan dan ketaatan yang tak tergoyahkan terhadap para guru dan pemimpinnya. Namun, hidupnya tiba-tiba berubah ketika sang gurunya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang pria yan...