sebelum membaca, alangkah baiknya anda nge vote ya biar watashi semangat😈
⚠️ ada beberapa kata kasar dan kekerasan maybe?
——————————————Semilir angin berhembus dingin menyentuh pipi seorang anak kecil yng terlihat bekas tamparan, dengan beberapa lebam yng terlihat ditubuh dan wajahnya itu. Berjalan menuju taman dengan ekspresi lelah terlihat diwajahnya, taman yng sepi karena sepertinya hendak hujan pun akhirnya terlihat. Membawa gadis kecil itu menuju sebuah ayunan kemudian menduduki ayunan itu dan mulai mengayunkannya, isak tangis terdengar dari bibir pink kecilnya itu "sebenarnya apa salahku…" buliran air mata mengalir dari matanya yng bengkak karena terlalu sering menangis, air hujan mulai turun yng turut membuat gadis itu basah kuyup. Tidak berniat berteduh, anak itu tetap diam terisak ditengah air hujan yng mengguyurnya.
seorang anak kecil lain dengan penampilan yng lebih berantakan kebetulan hendak berlari meneduh dengan cepat dari hujan, namun saat melihat gadis kecil diayunan ditengah hujan seperti ini membuatnya mendekat "hey kamu gila?! sekarang sedang hujan, ayo meneduh!." anak itu hendak menarik lengan sang gadis sebelum mendengar suara isak tangis "hah? kamu nang— ah lupakan! ayo meneduh terlebih dahulu!" anak itu menggenggam tangan sang gadis dan menariknya untuk meneduh, sang gadis yng tiba-tiba diseret itu terkejut dan mendongak "tunggu! kamu tak perlu mengkhawatirkan aku!" pekik gadis itu saat mencoba menyelaraskan langkah kaki nya dengan anak itu "diamlah! kita hampir sampai"
(??) pov
Ucapannya benar, kami akhirnya sampai dan meneduh disebuah kios yng tutup. Memeluk diri sendiri merutuki kebodohan yng telah dilakukan olehku "hey… terimakasih" lirihku pada anak laki-laki itu, "hah? terimakasih untuk apa?" ia menoleh dan menatap ku dengan ekspresi bingung "uhm… karena menyeretku meneduh? klo kmu tidak melakukan itu mungkin aku akan tetap disana" aku tertawa, kulihat ia tersentak ketika mendengar tawaku. Ia melihat kearah lebam-lebam dan bekas tamparan diwajahku "hey… kau tidak apa-apa?" ketika mendengar pertanyaannya, tawaku terhenti dan aku menatapnya dan tersenyum "aku tidak apa-apa" tidak, aku tak baik-baik saja. suaraku gemetar ketika mengucapkannya, semoga ia tak sad—
ah aku melihat ia mengeryitkan alisnya "bohong, aku tahu kau tidak baik-baik saja" aku yng mendengar itu tersentak ternyata ia sadar "kau bahkan lebih parah dariku lho? khawatirkan dirimu sendiri" aku mengucapkan itu ketika melihat tubuhnya yng berantakan dan penuh luka itu"kau ingin tahu?" ia mengangguk "sebelum itu ayo kenalan, namaku (name). (fullname) lebih tepatnya" aku tersenyum dan mengulurkan tanganku, kulihat ia ikut tersenyum tipis ah senyumannya manis walaupun tipis "aku shoto" namanya shoto? seperti karakter anime yng ku tonton, kami saling berjabat tangan.
(name) pov end
(Name) melepaskan genggaman tangannya dan (name) melihat kearah sho yng sedang melihat kearahnya "ah sho, aku punya sesuatu untukmu" (name) mengambil sesuatu di saku bajunya dan memberikannya pada sho "tada~ sebagai hadiah pertemanan pertama kita! kemari aku pakaikan" (name) mendekat kearah sho dan memasangkan anting berbentuk salib ditelinganya, sho hanya diam sampai (name) selesai memasangkannya "terimakasih… (Little name)" terlihat (name) mengangguk dan tersenyum "sama sama sho" sho juga ikut mendekat kearah (name) dan memberikan sebuah anting juga, namun berbentuk bintang "untukmu" (name) yng melihat itu berbinar dan memasangkan anting itu ditelinganya "terimakasih sho! akan ku jaga anting ini."
mereka berdua tersenyum dan menikmati pemandangan hujan dikios itu, setelah beberapa menit waktu yng terlewati. Sho menoleh kearah (name) "jadi… kapan kamu akan memberi tahuku?" (name) yng mendengar itu tersentak dan melihat kearah sho "ah kau benar aku lupa" (name) mengelus tengkuk kepalanya dan memandang kearah langit "ehm ku persingkat saja, aku mendapatkan ini dari kedua orang tuaku hha. Aku tidak tahu mengapa mereka melakukan ini, aku bahkan tak merasa melakukan kesalahan sho…" suara (name) sedikit gemetar ketika menceritakannya lebih detail, sho hanya diam mendengarkan dan sesekali mengelus punggungnya yng terlihat gemetar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEE!! X FEM!READER [slow update]
Kurzgeschichten"kamu yakin nak?" "saya yakin bu... saya yang memulai kisah ini maka, saya juga yang harus menyelesaikannya." semua karakter yng berada di cerita ini semuanya meminjam cerita WEE!!! kec oc ku ©Amoeba UwU slow up krna sibuk, terimakasih sudah membaca...