PROLOG

6 1 0
                                    

Suara canda tawa menggema di seluruh ruangan besar itu. Mereka terlihat bahagia walaupun dari momen yang sederhana. Terlihat perempuan yang berumur 16 tahun itu, sedang tertawa dengan anak kecil yang ada di depannya.

"Lihat, kak. Raksasanya jatuh, haha," ucap anak itu yang mendapat tawa dari kedua orang yang berbeda jauh umur itu.

Terlihat seorang pria paruh baya yang sedang menemani dua anak itu bermain. Ia tersenyum hangat, karena ingin ia merasakan momen seperti ini di setiap harinya. Tanpa ada kesedihan di dalamnya.

"Udah, dek. Kakak cape ketawa terus, hah," hela nafasnya ketika perutnya terasa keram, terlalu banyak tertawa.

Ayah dari anak kecil itu, mengelus pelan rambut keduanya. Kemudian tersenyum, "mau makan ngga? Ayah buatin makanan kesukaan kalian. Mau?!"

Kedua mata mereka seketika langsung berbinar, kemudian mengangguk meng-iyakan. Tidak bosan juga jika mereka terus saja bermain di dalam rumah. Dan berakhir, di ajak makan oleh Ayah.

Mereke berjalan ke arah dapur, mengikuti ayah yang mulai berperang dengan alat masakan itu. Kedua anak itu, memilih menunggu di meja makan. Tidak ada niatan membantu, karena mereka yakin, tanpa bantuan pun, masakan Ayah tetap enak.

Setelah beberapa menit memasak, Ayah kembali dengan dua piring di kedua tangannya. Tak lupa tersenyum ke arah anaknya.

Kedua anak itu menyambut makanan dari Ayah dengan senang hati. Menatap makanan itu penuh berbinar, ingin segera menyantap makanan enak itu. Kedua manik mata mereka, mengarah pada Ayah yang sudah duduk di depan mereka.

"Terima kasih, Ayah!" Ucap mereka bersamaan disusul dengan langkah lebar menuju ke Ayah untuk memberikan kecupan di pipinya.

Setelah itu, mereka kembali menyantap makanan buatan chef pribadi kesayangannya. Diseberang, ayah masih terpaku karena kecupan tiba-tiba dari anaknya itu. Kemudian tersenyum bahagia ke arah mereka.

Anak ayah, bertahan ya. Masih ada dimana kalian nanti mendapatkan kebahagiaan, ketika ayah udah ngga ada disisi kalian lagi. Anak ayah hebat!

***

GIMANA SAMA PROLOG-NYA???! MENURUT KALIAN GIMANA??!

NANTI DIA BAB-BAB SELANJUTNYA BAKAL DIKASIH TAU KOK GIMANA ASAL-USUL DAN CERITA KELUARGA MEREKA!!

KARENA MASIH AWAL BAB, AKU DOUBEL AJA PART-NYA!!!

SPAM NEXT BUAT LANJUT DAN JANGAN LUPA VOTE NYAAA!!!

TERIMAKASIH💗🏡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMAH KEDUA (family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang