jarak?

101 16 6
                                    


Suasana canggung menyelimuti ketiga anak muda yang duduk berhadapan sembari fokus dengan kegiatan masing-masing.

"shinyu ini bahaan untuk praktek dari pihak sekolah atau kita yang patungan?," tanya jaehee tanpa menatap shinyu.

shinyu meneguk air minum nya. "kayaknya dari pihak sekolah, kita bakal praktek di lab," jelasnya.

Jaehee hanya mengganguk tanpa berniat menjawab lagi kemudian mulai menggetik sedangkan hiyyih sibuk dengan buku panduan.

"hie lo ada kesusahan ga? apa gua perlu bantu riset?," shinyu menawarkan bantuan.

"ga perlu, nanti bantu setelah kita udah praktek aja biar lo yang nulis kesimpulaan nya," tolak hiyyih.

Walau ditolak dengan lembut shinyu tetap saja merasa aneh.. Bagaimana tidak? hubungan mereka masih saja renggang setelah kejadian minggu lalu bahkan interaksi mereka tidak sesering dulu.

Kegiatan riset mereka lakukan disudut kantin sembari mengisi perut sebelum praktek, Bel pelajaran berbunyi menandakan kegiatan praktek mereka akan dimulai.

Dalam perjalanan menuju lab shinyu hanya menjadi penyimak obrolan hiyyih dan jaehee.

Saat memasuki ruangan lab kelompok mereka berada dimeja paling ujung tepat pada pintu masuk dimana ada tumpukan barang keperluan lab.

Saat memasuki ruangan lab kelompok mereka berada dimeja paling ujung tepat pada pintu masuk dimana ada tumpukan barang keperluan lab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi)

"usahakan kalau habis pakai alat langsung dibersihkan terus ditumpuk dengan rapi," jelas Bu Ji-eun atau kerab dipanggil Bu iu

Mereka menyahut mengiyakan lalu mulai sibuk dengan experimen masing-masing.

"Eh bae lo ambilin glas breaker di lemari itu dong," perintah jungwon yang fokus dengan catatan.

Bae menyatukan telunjuk juga jempol nya membentuk O kemudian mulai sibuk mencari barang yang diminta jungwon, hiyyih yang memang sibuk dengan kegiatan nya kini lupa bahwa mereka membutuhkan gelas ukur.

Hiyyih kini menghampiri bae yang sedikit kesusahan karena banyak nya barang lab yang tertumpuk.

"lo mau ambil apaan njir berasa susah banget," tegur hiyyih.

bae memutar bola mata nya kesal,"ngambil lunteh dik, ya gua ngambil glas breaker lah".

"hehehe".hiyyih tertawa canggung, "yaudah gua bantu tahan barang yang lain lo ambil barang dulu terus nanti ngantian ya nahanin".

Bae hanya ia-ia saja selagi diri nya di untungkan namun karena tangan yang licin bae malah salah mengambil barang dan menggeser benda yang disusun rapi hingga mulai bergoyang tanpa mereka sadari.

sritt~ "nah gua udah dapat, sekarang giliran lo," perintah bae menyingkir memberi ruang ke hiyyih.

namun bunyi retakan terdengar membuat kedua nya reflek menatap kearah suara itu dan melihat barang lab yang akan berjatuhan membuat kedua nya kaku karena shock.

Shinyu yang jelas selalu memperhatikan gerak-gerik hiyyih pun dengan singgap berlari melindungi kedua gadis itu agar tidak terluka walau resiko nya dia yang celaka.

PRANGG!!! bunyi pecahan kaca mengalihkan perhatian semua orang untuk mengamati apa yang terjadi dan bisa dilihat keadaan Shinyu yang tidak karuan karena badan nya yang mulai mengalir darah segar.

"astaga nak shinyu kenapa bisa begini," bu IU histeris.

lidah shinyu sangat kelu bahkan untuk menjawab pertanyaan jadi dirinya hanya bisa merigis kesakitaan sembari mempertahankan posisi tubuhnya agar kedua gadis yang di bawah perlindungan nya tak kena sedikit pun serpihan kaca.

"yang lain kenapa diam saja? bantu teman nya dulu ini bahaya kalau mereka ada luka parah," tegur bu IU dan yang lain merespon dengan menolong hiyyih dan bae terlebih dahulu lalu menyingkirkan serpihan kaca dari tubuh shinyu.

hiyyih yang memang masih shock hanya bisa mengamati kegiatan yang lain menolong shinyu yang sudah pucat karena darah terus keluar, Tanpa sadar mata hiyyih berkaca karena keadaan teman nya.

"shin.. g-gua minta maaf udah nyuekin lo tolong bertahan ya," decit hiyyih gemetar.

shinyu menatap wajah hiyyih. "tenang aja hiee gua gapapa," ujarnya menenangkan sang pujaan hati.

Percakapaan dua insan kini berakhir karena shinyu harus segera diberikan penangan oleh medis jadi kegiatan praktek kelas mereka hari ini dihentikan karena sudah tidak kondusif.

ꨄ︎

  Suasana kelas yang bising sama sekali tak memecahkan imajinasi buruk hiyyih tentang keadaan shinyu karena kecerobohan nya, Bahkan sekarang hiyyih sangat ingin menyusul shinyu yang berada di UGD terdekat sekolah mereka untuk sekedar memeriksa kondisi teman nya itu.

"harusnya gua ga usah nyuekin dia selama itu ga sih?," hiyyih berdialog sendiri menyesali perbuataan nya.

jungwon yang mendengar kalimat hiyyih menatap gadis itu. "tentu aja yang lo lakuin jahat banget karena shinyu cuma nanya kan? lo terlalu sensitif sama shinyu padahal dia cuma beropini," cemooh nya.

hiyyih hanya diam mendengar cemoohan jungwon yang tentu saja sudah lama lelaki itu pendam apa lagi jungwon dekat dengan shinyu selama hiyyih menjauhi teman nya itu.

"sifat lo terlalu ke-kanakan hiyyih gua ga mau terlalu nyudutin lo tapi hal ini menurut gua ga wajar apa lagi shinyu senyaman itu sama lo bahkan dia ga mau buat seakan lo yang salah dalam kasus ini," jelas jungwon.

mendengar itu tangis hiyyih pecah tanpa memperdulikan teman kelas nya yang menatap hiyyih terkejut.

"gua emang bodoh banget padahal shinyu termasuk teman yang selalu bela gua semenjak masuk sekolah ini," napas hiyyih tersedu-sedu.

jungwon yang tentu saja shock, kini ikut mengusap punggung gadis itu lembut agar tangis hiyyih reda.

"won.. shinyu pasti gapapa kan? dia pasti bisa sembuh kan?," hiyyih memandang jungwon dengan tatapan kosong.

jungwon yang melihat kondisi hiyyih yang sudah tidak karuan pun hanya bisa meng-iyakan agar gadis itu lebih tenang.

"GUYSSS SHINYU UDAH BISA KITA JEGUK," jerit liz setelah mendapatkan info dari Bu IU.

hiyyih mengalihkan pandangan hanya untuk mendengar kabar baik itu dengan sisa tenaga yang dia habiskan untuk menangis hiyyih melangkah meninggalkan kelas mengabaikan teriakan teman kelas nya.

"woi hiyyih lo mau kemana anjir tunggu kita dulu kan lo ga bawa kendaraan," pekik youngeun.

"susul aja bocah nya keburu lari ke UGD karena kesenengen dengar shinyu udah bisa dijenguk maklum friendzone," celetuk bae yang masih bisa bercanda.

jaehee mengeplak kepala Bae dengar ringan. "lo udah kena musiba masih aja bisa ngebuat suasana cair," geram nya.

Bae yang terkenal dengan ke-konyolan nya hanya bisa terkekeh aneh sembari mengusap kepala nya karena pukulan jaehee.

Setelah perdebatan tak bermutu yang lain segera menyusul hiyyih yang sudah lari entah kemana.

ꨄ︎

maapin bangett ya para readerrss tercintaku ಠ⁠ ⁠೧⁠ ⁠ಠ udah ngelanggar perjanjian.. KARENAAA AKU SIBUK BANGET SAMA TUGAS SEKULL SAMPE GA SEMPATT BUAT CEK WP🥺🥺💔💔

tapi semoga dengan aku up chapter ini kalian maapin aku dehh.. tolong terus dukung cerita ini ya readerss tercinta kuu dengan cara vote dan komen

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang